Oleh: dr. Nadia Octavia
KLIKDOKTER.com - Gangguan belajar merupakan suatu gangguan yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk mendapatkan, meraih dan menggunakan kemampuan akademis seperti membaca dan berhitung. Gangguan belajar bukanlah suatu cacat atau gangguan mental dan tidak merefleksikan patokan kecerdasan seorang anak.
Berikut adalah jenis-jenis gangguan belajar yang umum ditemui:
-
Disleksia
Disleksia merupakan suatu gangguan belajar yang ditandai dengan kesulitan membaca, mengeja dan mengulang kata-kata. -
Diskalkulia
Diskalkulia merupakan suatu gangguan belajar yang berkaitan dengan konsep matematika ditandai dengan ketidakmampuan menangani masalah matematika sederhana atau mengumpulkan informasi atau suatu kejadian. -
Penyimpangan belajar non-verbal
Gangguan belajar ini ditandai dengan kesulitan menangkap signal non-verbal seperti koordinasi dan bahasa tubuh.
-
Genetik
Faktor gen yang sudah terdapat di DNA penyandang gangguan belajar, dimana didapat dari generasi sebelumnya. -
Kondisi medis
Gangguan pertumbuhan saat di dalam kandungan (pertumbuhan janin terhambat), paparan terhadap alkohol atau obat-obatan sewaktu di dalam kandungan, berat badan lahir rendah dan trauma pada kepala merupakan faktor-faktor risiko yang berkaitan dengan gangguan belajar -
Paparan lingkungan
Paparan terhadap kadar timbal yang tinggi diketahui meningkatkan risiko gangguan belajar -
Kekurangan Nutrisi
Terdapat usia emas pada pertumbuhan anak di usia dininya. Jika pada masa usia emas ini kebutuhan anak tidak terpenuhi dengan baik, maka besar kemungkinan kemampuan otaknya akan ikut terbatas.
Perhatikan tanda dan gejala berikut pada anak Anda:
- Anak Anda mengalami keterlambatan dalam tahapan perkembangan
- Kesulitan memahami dan mengikuti suatu petunjuk
- Sulit mengingat apa yang baru saja seseorang katakan kepadanya
- Kurang koordinasi saat berjalan, berolahraga atau kemampuan motorik, misalnya saat memegang alat tulis
- Sering kehilangan dan lupa menaruh pekerjaan rumah, buku-buku pelajaran dan barang lainnya
- Menolak mengerjakan PR atau aktivitas yang melibatkan membaca, menulis atau berhitung
- Menghindari, tidak mau mematuhi atau menunjukkan reaksi emosional berlebih di sekolah atau saat melakukan aktivitas akademis seperti mengerjakan PR atau membaca
Terapi yang dapat diberikan:
-
Bantuan ekstra
Melalui tutor atau guru untuk mengajarkan anak meningkatkan kemampuan akademis -
Terapi
Misalnya terapi bicara untuk membantu anak yang mengalami kesulitan bicara atau terapi okupasi untuk meningkatkan kemampuan motorik anak yang memiliki problem dalam menulis -
Medikasi
Pendekatan ini dilakukan dengan konsultasi pihak yang berkompetensi medis. Dalam hal ini adalah dokter. -
Penuhi Kebutuhan Nutrisi
Cukupi angka kebutuhan gizi anak dengan pola makan yang seimbang. Jika Anda memutuskan untuk memberikan multivitamin kepada sang buah hati, maka cermati dengan baik terlebih dahulu apakah dari pola makan kesehariannya kebutuhan nutrisinya sudah mencukupi apa belum. Jika belum, disarankan konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter Anda sebelum memberikannya.
Baca juga:
Membina Anak Cerdas Tidak Bisa Instan! 3 Fakta Minuman Bersoda Sebabkan Anak Agresif Tidur Tingkatkan Kecerdasan Anak Gejala-gejala Gangguan Mental Anak 6 Gangguan Mental pada Anak
0 Komentar