Kesehatan Umum

Semua yang Perlu Anda Tahu tentang Suntik Botox

Ayu Maharani, 27 Nov 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Tertarik untuk suntik botox karena terbuai hasil yang memuaskan? Jangan buru-buru, kenali dulu prosedur kecantikan yang satu ini.

Semua yang Perlu Anda Tahu tentang Suntik Botox

Tindakan medis yang bersifat estetis memang selalu berhasil mengambil hati sebagian orang. Pasalnya, tindakan medis jenis ini dapat mengoptimalkan beberapa bagian tubuh. Contohnya, suntik botox yang mampu memperbaiki area wajah dengan efektif tanpa memerlukan waktu lama.

Proses medis itu sendiri dilakukan dengan cara menyuntikan onabotolinumtoxina, sejenis racun yang diproduksi oleh bakteri Clostridium botulinum penyebab botulisme. Prosedur suntik botox membutuhkan waktu sekitar 10 menit. 

Tujuan utama dari suntik botox ada tiga, yaitu mengontrol tingkat kekakuan otot, mengatasi keringat lipat ketiak dan meningkatkan penampilan. Selain itu, dr. Adeline Jaclyn dari KliKDokter mengatakan bahwa suntik botox juga bisa bermanfaat untuk mengurangi migrain, mata juling, gangguan kandung kemih dan gangguan saluran pencernaan. 

“Hasil suntik botox biasanya mulai terlihat dalam satu hingga tiga hari setelah terapi. Efek tersebut akan bertahan selama tiga bulan atau lebih lama, tergantung terhadap masalah yang diterapi. Untuk memelihara kesehatan, diperlukan suntik lanjutan secara teratur,” tutur dr. Adeline. 

Penggunaan suntik botox untuk masalah kesehatan tertentu bukanlah penyembuhan, melainkan sebagai pengendalian. Ini artinya, gejala bisa kembali secara bertahap setelah efek dari suntik botox menghilang.

Siapa saja yang tidak boleh suntik botox?

Berdasarkan Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat, suntik botox aman dilakukan oleh orang yang berusia 18 hingga 65 tahun. Kendati demikian, prosedur ini sebaiknya tidak dilakukan oleh mereka yang memiliki kondisi sebagai berikut.

  • Alergi terhadap kandungan yang ada dalam suntik botox.
  • Alergi jenis toksin botulinum lain atau merasakan efek samping dari penggunaan produk tersebut di masa lalu.
  • Mengalami infeksi kulit atau kondisi lain di area yang hendak disuntik.
  • Mengalami penyakit yang memengaruhi otot atau saraf, seperti miastenia gravis.
  • Memiliki gangguan asma.
  • Kesulitan menelan.
  • Mengalami masalah perdarahan.
  • Berencana melakukan tindakan pembedahan dalam waktu dekat.
  • Memiliki riwayat bedah di wajah.
  • Memiliki kelemahan otot dahi.
  • Memiliki kelopak mata yang turun.
  • Sedang hamil.
  • Sedang rutin konsumsi obat-obatan, vitamin, atau suplemen tertentu.

Apa saja efek samping suntik botox?

Botox terdaftar sebagai obat keras yang hanya dapat dibeli dengan resep dokter. Botox aman jika disuntikkan dalam kadar kecil oleh dokter ahli (dokter bedah plastik atau dokter spesialis kulit dan kelamin). 

Apabila digunakan sembarangan atau tidak pada tempatnya, efek suntik botox yang bisa terjadi adalah seperti berikut ini.

  • Nyeri, bengkak, atau memar pada sisi penyuntikan.
  • Nyeri kepala atau muncul gejala seperti flu.
  • Kelopak mata atau alis mata turun.
  • Senyum yang tidak simetris.
  • Air liur sering menetes.
  • Mata kering atau air mata berlebihan.

Tidak sekadar itu, racun juga dapat menyebar di tubuh apabila prosedur suntik botox tidak dilakukan dengan teknik yang tepat. Adapun sejumlah kondisi yang bisa terjadi, seperti ini.

  • Otot melemah.
  • Masalah penglihatan.
  • Sulit berbicara atau menelan.
  • Mengalami gangguan pernapasan.
  • Kehilangan kontrol kandung kemih.

Bila Anda melakukan prosedur suntik botox dan mengalami efek samping di atas beberapa jam atau beberapa minggu setelahnya, segera kunjungi dokter untuk mendapat penanganan yang tepat. Pasalnya, meski sudah lama (pada tahun 1950 hingga 1996), angka kematian yang pernah dilaporkan akibat toksin dari suntik botox adalah 15,5 persen. Kematian biasanya dipicu oleh gagal napas. 

Anda hanya ingin mendapatkan manfaat tanpa merasakan efek samping suntik botox, bukan? Jika memang demikian, Anda mesti memikirkannya matang-matang sebelum memtuskan untuk suntik botox. Jangan terlalu memaksakan diri, apalagi bila kondisi benar-benar tidak mendukung.

(NB/AYU)

KecantikanSuntik BotoxBotox

Konsultasi Dokter Terkait