HomeInfo SehatGigi MulutMengenal Anatomi Gigi Manusia dan Fungsinya
Gigi Mulut

Mengenal Anatomi Gigi Manusia dan Fungsinya

drg. Callista Argentina, 11 Okt 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Gigi kita memiliki anatomi dengan fungsinya masing-masing. Bagaimana sebenarnya anatomi gigi manusia? Kenali struktur anatomi gigi di sini.

Mengenal Anatomi Gigi Manusia dan Fungsinya

Gigi di dalam rongga mulut adalah salah satu alat bantu yang berguna untuk mengunyah dan menghaluskan makanan. Dalam hal ini, masing-masing jenis dan bagian gigi punya peran tersendiri.

Seperti apa anatomi gigi dan fungsinya? Berikut ulasan lengkapnya:

1. Lapisan Email Gigi

Karang Gigi Lepas Sendiri, Apakah Berbahaya

Email adalah lapisan terluar gigi, yaitu bagian yang menutupi seluruh mahkota gigi. Meski warnanya putih, email memiliki sifat translusen atau transparan dan memungkinkan warna dentin yang kuning sedikit terlihat. Kondisi ini menyebabkan tampilan gigi terlihat kuning.

Jaringan email adalah struktur kristalin yang tersusun oleh jaringan anorganik 96 persen, material organik hanya 1 persen, dan sisanya adalah air. Komposisi ini membuat sifat email gigi mirip keramik.

Lapisan email menutupi mahkota anatomis gigi dengan ketebalan yang berbeda-beda di daerah-daerah tertentu. Email paling tebal di daerah permukaan kunyah gigi (di insisal gigi insisif dan oklusal gigi molar), dan semakin ke bawah makin menipis. 

Artikel lainnya: Berbagai Kelainan Bentuk Gigi yang Perlu Anda Tahu

Lapisan email gigi merupakan bagian tubuh yang paling keras, bahkan melebihi tulang. Meski sangat keras, email rentan terhadap serangan asam, baik langsung dari makanan ataupun hasil pembuangan dari bakteri yang mengubah karbohidrat sehingga menghasilkan asam. 

Pola makan yang kaya asam akan mempercepat kerusakan email gigi. Demikian juga pada penderita penyakit tertentu misalnya bulimia, yang selalu memuntahkan kembali makanan yang baru dimakan. 

Makanan yang dimuntahkan tersebut telah bercampur dengan asam lambung, sehingga bersifat erosif bagi gigi dan dapat membuat gigi keropos. 

Jaringan email gigi tidak mengandung persarafan. Kerusakan yang terbatas hanya pada email tidak akan terasa sakit. 

Namun, kerusakan pada struktur email gigi tidak dapat pulih dengan sendirinya. Oleh karena itu, perlu dilakukan penambalan gigi jika ada kerusakan di lapisan email.

2. Lapisan Dentin

Lapisan dentin terletak di bawah lapisan email dan merupakan struktur penyusun gigi yang terbesar. Jaringan ini lebih lunak dibandingkan email. 

Komposisi material organik dentin lebih banyak dibandingkan email yaitu mencapai 20 persen, 85 persen dari material organik tersebut adalah kolagen. Sisanya adalah air sebanyak kurang lebih 10 persen dan material anorganik 70 persen.

Pada bagian mahkota gigi, seluruh bagian dentin tertutup oleh lapisan email. Namun, di bagian akar gigi, bagian dentin tidak ditutupi oleh email, melainkan oleh sementum. 

Artikel lainnya: Cari Tahu Penyebab Gigi Sensitif dan Solusi Mengatasinya

Di bagian bawahnya, bagian dentin berbatasan dengan atap ruang pulpa yang berisi saraf gigi dan pembuluh darah. Oleh karena itu, secara anatomis dentin sangat berhubungan erat dengan jaringan pulpa tersebut.

Secara mikroskopis, dentin berbentuk seperti saluran yang disebut tubuli dentin (pori gigi) dan berisi sel odontoblast dan cairan tubuli dentin. 

Sel odontoblast dianggap sebagai bagian dari dentin maupun jaringan pulpa, karena badan selnya ada di rongga pulpa namun serabutnya (serabut tomes) memanjang ke dalam tubuli-tubuli dentin yang termineralisasi. 

Serabut tomes inilah yang membuat dentin dianggap sebagai jaringan hidup dengan kemampuan untuk bereaksi terhadap rangsangan fisiologis maupun patologis.

Jika dentin terekspos paparan dari luar karena karies telah mencapai dentin atau karena gigi tersebut patah, maka gigi akan ngilu dan sensitif terhadap perubahan suhu (misalnya saat berkontak dengan makanan panas atau dingin) serta terasa sakit. 

Hal itu disebabkan karena tubuli dentin berisi cairan seperti serum yang berkesinambungan dengan cairan ekstraseluler pada jaringan pulpa.  

Dengan tereksposnya tubuli dentin, cairan di dalam tubuli akan mengalir dari pulpa ke arah luar (perbatasan email dengan dentin), sehingga memengaruhi ujung saraf gigi. Akibatnya, saraf gigi akan teraktivasi dan mengirimkan sinyal ke otak dan terasa sakit. 

3. Sementum 

Tips Mengatasi Odontophobia, Ketakutan Ekstrem terhadap Dokter Gigi

Struktur gigi bernama sementum berwarna kuning mengkilat dan terletak meliputi seluruh permukaan akar gigi. Pada gigi yang normal, sementum akan terletak di bawah gusi. 

Ketika terjadi penurunan gusi, maka sebagian akar gigi akan terbuka. Jika terpapar zat asam atau perubahan suhu, maka gigi akan ngilu.  

Fungsi sementum pada gigi adalah menciptakan perlekatan dengan fibrin kolagen dari ligament periodontal untuk menyangga gigi, dan memelihara keutuhan akar gigi. Sementum juga berfungsi dalam perbaikan serta remodeling gigi dan tulang alveolar. 

4. Bagian Ruang Pulpa

Pulpa terdapat di dalam suatu ruang atau rongga pulpa yang menjalar ke saluran akar gigi. Pulpa berisi pembuluh darah, pembuluh limfe, dan persarafan gigi. 

Artikel lainnya: Ketahui, Ini Perbedaan Gigi Susu dan Gigi Permanen

Bagian pulpa inilah yang mensuplai nutrisi untuk gigi. Jika karies gigi sudah mencapai bagian pulpa, maka gejala sakit berdenyut, spontan, dan bahkan sampai mengganggu tidur malam bisa terjadi. 

5. Ligamen Periodontal

Menurut The Journal of Craniofacial Surgery, ligamen periodontal adalah bagian anatomi gigi manusia yang menutupi akar gigi dan melekatkan sementum dengan tulang alveolar.  

Ligamen periodontal menyangga gigi di dalam socket-nya. Saat gigi mendapat tekanan yang berlebihan ketika pengunyahan, maka serabut saraf sensori di dalamnya dapat merasakan nyeri. 

6. Gusi

Cara Mengatasi Masalah Gusi Hitam

Gusi adalah bagian dari anatomi gigi yang berguna untuk melindungi akar gigi, lapisan periodontium, dan tulang alveolar terhadap rangsangan dari luar dan bakteri. 

Gusi berwarna merah muda karena adanya suplai darah dan sel-sel pigmen. Bagian dari struktur gigi ini melekat di sekitar leher gigi, tidak bengkak, kenyal, dan tidak mudah berdarah.  

7. Tulang Alveolar

Tulang alveolar adalah bagian dari tulang maksila (rahang atas) dan mandibula (rahang bawah). Tulang alveolar membentuk socket gigi, terdiri atas puncak alveolar, tulang interproksimal, dan tulang interradikular (tulang antara akar-akar gigi). 

Gambaran tulang alveolar tidak bisa kita lihat langsung, namun bisa terlihat dari foto rontgen. Bentuknya tipis dan halus dari tepi kortikal sampai puncak tulang interdental.

Artikel lainnya: Mengenal Penyebab Spikula Tulang Gigi dan Cara Mengatasinya

Menjaga kesehatan gigi sangat penting agar masing-masing bagian gigi di atas dapat berfungsi optimal.

Pemahaman anatomi gigi manusia ini sangat berguna saat kita berkonsultasi dan memeriksakan gigi ke dokter gigi. Jadi, kita bisa lebih mengerti bagaimana merawat dan menyayangi gigi kita!

Untuk membaca artikel kesehatan gigi dan mulut lengkap lainnya, download aplikasi KlikDokter via Play Store atau Apps Store. Konsultasi ke dokter gigi kini juga lebih mudah lewat fitur Tanya Dokter.

(FR/JKT)

Gusi Turun

Konsultasi Dokter Terkait