Psikologi Keluarga

Tips Menghadapi Perbedaan Pendapat dalam Keluarga

Endah Murniaseh, 24 Jul 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Perbedaan pendapat sering muncul dalam keluarga. Ketahui tips-tips mengatasinya berikut ini agar hubungan tetap harmonis.

Tips Menghadapi Perbedaan Pendapat dalam Keluarga

Diskusi keluarga sering dilakukan untuk menentukan sebuah keputusan bersama. Misalnya, menentukan rencana liburan, pindah rumah, dan lain sebagainya. 

Namun, terkadang diskusi keluarga bukanlah suatu hal mudah. Pasalnya, perbedaan pendapat sering menjadi tantangan yang sulit dilalui. 

Lantas, bagaimana cara mengatasi perbedaan pendapat dalam keluarga? Berikut tipsnya:

1. Tetap Mendengarkan 

Ketika tidak setuju dengan pendapat yang disampaikan, usahakan tetap mendengarkan pendapat tersebut. Lalu, jaga kata-kata yang diucapkan agar tidak kelewat batas.

Hal itu mungkin cukup sulit dilakukan saat kamu emosional dan marah, namun cobalah untuk melakukannya. Selain membuat diskusi berjalan lancar, cara tersebut akan menciptakan rasa saling menghargai. 

2. Diskusikan Permasalahannya Secara Langsung

Saat ini banyak sarana berkomunikasi dengan orang lain, seperti group chat, e-mail, ataupun media sosial. Namun, menggunakan fasilitas tersebut cenderung kurang efektif untuk mendiskusikan permasalahan penting. 

Pasalnya, kamu tidak bisa mengetahui bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan berempati. Oleh karena itu, lebih baik diskusikan secara langsung ataupun melalui telepon.

3. Coba Pahami Pendapat Anggota Keluarga Lain

Perbedaan pendapat bisa menimbulkan respons buruk ataupun keinginan untuk memaksakan pendapat pribadi. 

Pada situasi itu, coba tanyakan pendapat keluarga mengenai topik yang dibahas. Ini akan membuat kamu memahami cara berpikirnya dan tahu alasan dari pendapatnya. 

Sementara itu, kamu juga bisa mencari hal dasar yang kamu dan anggota keluarga sama-sama percayai. Ini akan membantu menumbuhkan rasa saling percaya antaranggota keluarga. Jadi, diskusi bisa berjalan lancar meskipun terdapat perbedaan pendapat.

4. Menyisipkan Hal-Hal yang Lucu dalam Diskusi 

Bila situasi memungkinkan, cobalah untuk mencairkan suasana dengan sedikit canda tawa. Kamu bisa mengucapkan hal-hal lucu yang masih berkaitan dengan topik yang dibahas, sehingga suasana tidak tegang.

Namun, Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog, mengatakan pastikan kamu mencairkan suasana tanpa menyinggung anggota keluarga lainnya. 

Selain itu, pekalah terhadap situasi dan topik pembicaraan. Bila momennya dirasa kurang tepat, sebaiknya urungkan niat untuk melontarkan candaan.

Artikel lainnya: Mengapa Remaja Susah Curhat ke Orang Tua? Ini Kata Psikolog

5. Jujur tentang Apa yang Kamu Rasa

Diskusi yang memanas dapat memengaruhi perasaan, seperti marah, takut, kaget, stres, tersinggung, maupun tidak dihargai. Jika memungkinkan, luangkanlah waktu untuk mengidentifikasi hal yang kamu rasakan. 

Coba mengambil napas dan cari tahu apa yang kamu rasakan. Cara ini dapat membantu untuk kembali fokus pada diskusi.

6. Mendiskusikannya di Waktu yang Tepat

Diskusi bisa berjalan sulit bila masing-masing anggota keluarga terus bersikeras mengulangi pendapatnya, apalagi kalau salah satu orang sedang stres. Pada situasi ini, lebih baik batalkan diskusi dan lakukan di lain waktu.

Menurut Ikhsan, membahas suatu permasalahan saat frustrasi justru akan membuat masalah semakin runyam. 

Kamu harus mengenali diri sendiri. Jika memang butuh menenangkan diri untuk sementara waktu, maka lakukanlah agar nantinya bisa menyelesaikan masalah yang ada dengan baik.

“Karena, saat frustrasi, kondisi emosi kita sedang tidak stabil dan cenderung mengutamakan emosi dan diri sendiri. Sedangkan, saat diskusi butuh melihat permasalahan secara objektif dan bisa menerima pendapat orang lain,” terangnya.

Artikel lainnya: Keterampilan Dasar yang Bisa Diajarkan pada Anak Selama #DiRumahAja

7. Tidak Ikut Diskusi Jika sedang Tak Sanggup Menghadapinya

Diskusi bisa menjadi momen berkumpul dengan keluarga dan mendengarkan semua pendapat anggota keluarga lainnya tanpa membatasi hal yang ingin disampaikan. 

Namun, perasaan kamu juga penting. Oleh karena itu, tidak apa-apa untuk tidak mengikuti diskusi dulu jika merasa topik yang dibahas dapat membuat kondisi mental agak terdampak. 

8. Tetap Menghargai Anggota Keluarga Lainnya

Cara mengatasi perbedaan pendapat dalam keluarga yang tak kalah penting adalah punya rasa saling menghargai. 

Pasalnya, pendapat yang menyinggung kurang baik untuk diucapkan dan bisa memicu kemarahan. Hal ini bisa menimbulkan konflik di antara keluarga, diskusi pun tidak menghasilkan apa-apa.

Tenangkan diri dan pikirkan baik-baik akan apa yang hendak diucapkan. Ingatlah bahwa rasa saling menyayangi menjadi salah satu hal utama dalam keluarga.

Beberapa cara mengatasi perbedaan pendapat dalam keluarga di atas bisa kamu coba terapkan sesuai situasi yang dihadapi. Jika kamu mengalami kesulitan, jangan ragu untuk konsultasi ke dokter. 

Kamu bisa juga memanfaatkan Live Chat 24 jam di aplikasi KlikDokter. Yuk #JagaSehatmu dengan menciptakan hubungan yang sehat antara kamu dan anggota keluarga di rumah!

(FR)

Referensi:

  • Talk Space. Diakses 2022. What If You Don’t Share The Same Beliefs As Your Family
  • Mind Ease. Diakses 2022. How to Manage Differences of Opinion with Friends or Family

Ditinjau oleh Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog

Keluargakesehatan mental

Konsultasi Dokter Terkait