Psikologi Keluarga

Tips Mengatasi Stres karena Masalah Keluarga

Endah Murniaseh, 23 Feb 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Konflik atau masalah yang terjadi dalam keluarga tentu akan membuat stres. Ketahui cara mengatasinya di sini.

Tips Mengatasi Stres karena Masalah Keluarga

Tidak hanya akan dipenuhi cinta dan kasih sayang, hubungan keluarga tentu juga akan dihadapkan pada permasalahan. Hal inilah yang kemudian dapat menumbuhkan ikatan dalam keluarga. Begitu juga kemampuan untuk saling memahami satu sama lain.

Namun, permasalahan dalam keluarga memang dapat memicu stres. Misalnya, kondisi seperti anggota keluarga yang sakit, masalah keuangan, masalah peran yang tidak seimbang di rumah, ataupun konflik lain antaranggota keluarga.

Stres karena masalah keluarga tentu harus diatasi. Bila dibiarkan, hal itu bisa memberikan efek buruk, seperti memicu pertengkaran, adu argumen, memengaruhi kesehatan, dan kebingungan dalam hubungan.

Ketahui cara menghilangkan stres karena masalah keluarga di ulasan berikut ini.

1. Berbagi Pekerjaan Rumah

Stres bisa muncul akibat pembagian peran yang dirasa tidak seimbang, terutama soal pembagian pekerjaan rumah. Oleh sebab itu, usahakan untuk berbagi pekerjaan rumah ke masing-masing anggota keluarga. Sehingga, tidak ada satu orang saja yang merasa terbebani.

Anda bisa membagi pekerjaan rumah seperti menyapu, mengepel, mencuci, membuang sampah, menyedot debu, ataupun mengurus hewan peliharaan.

Tidak hanya kepada pasangan, pembagian tugas juga bisa diberikan kepada anak sesuai dengan usianya.

Artikel Lainnya: Cara Tepat Hadapi Suami Temperamental

2. Menjaga Komunikasi Tetap Terbuka

Konflik yang terjadi antara anggota keluarga pada umumnya akan memperburuk komunikasi di dalam rumah. Kondisi ini pun akan membuat suasana menjadi tegang, dingin, hingga memicu stres.

Sebaiknya jangan menunda atau menghindari komunikasi, karena justru akan memperburuk ikatan keluarga Anda. Stres pun bisa saja menjadi lebih parah lagi. Oleh sebab itu, usahakan untuk menjaga komunikasi tetap terbuka.

Disampaikan oleh Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog, “Komunikasi merupakan aspek paling penting agar hubungan keluarga berfungsi dengan baik. Menjadi perantara untuk menyampaikan segala hal, entah itu emosional atau pendapat dari pikiran kita.”

Komunikasi bisa dimulai dari yang sederhana, seperti ajakan makan dan pertanyaan seputar sekolah atau pekerjaan. Kemudian, obrolan bisa berlanjut dengan duduk bersama untuk membicarakan konflik yang terjadi.

3. Makan Bersama

Sejumlah penelitian telah membuktikan bahwa makan malam bersama keluarga sangatlah penting untuk mempererat ikatan hubungan. Saat makan malam, Anda dan keluarga punya kesempatan untuk memperbaiki komunikasi yang memburuk akibat masalah yang ada.

Nuansa yang cenderung tidak tegang ketika makan malam akan memudahkan Anda dan anggota keluarga membicarakan persoalan yang mengganjal. Dengan komunikasi yang membaik, stres akibat masalah keluarga pun bisa perlahan teratasi.

Melansir Stanford Children, para remaja dan orang dewasa juga mampu mengatasi permasalah emosional mereka, seperti kecemasan dan depresi, lewat makan malam bersama keluarga.

Artikel Lainnya: Manfaat Makan Malam bersama Keluarga

4. Berkegiatan Bersama Keluarga

Masalah dalam keluarga akan secara otomatis mengurangi waktu kebersamaan. Namun, kondisi ini juga yang dapat memicu atau memperburuk stres. Sebab, Anda jadi mengemban sendiri permasalahan di rumah tanpa membicarakannya dengan pasangan maupun anak.

Oleh sebab itu, disarankan untuk tetap melakukan aktivitas bersama keluarga meski dalam situasi konflik. Lagi-lagi, hal ini berguna untuk memperbaiki komunikasi yang memburuk ataupun terhenti.

Aktivitas yang dilakukan tidak harus menghabiskan banyak uang. Anda bisa melakukan hal sederhana, seperti bermain bersama, membuat karya seni, maupun jalan-jalan.

Menurut Psikolog Ikhsan, menghabiskan waktu bersama keluarga dengan aktivitas yang positif akan memperkuat ikatan antara anggota keluarga. “Jika tidak ada bonding dalam keluarga, bisa menimbulkan stres bagi anggota keluarga yang berkonflik,” tambahnya.

5. Kurangi Aktivitas di Luar

Apabila pasangan dan anak Anda terlibat konflik satu sama lain, usahakan untuk tetap berada di samping mereka. Kurangi aktivitas di luar, serta dampingi mereka untuk mengatasi masalah yang ada dan mengurangi stres yang dialami.

Anda. Saat inilah peran Anda sangat dibutuhkan. Jadi, luangkan lebih banyak waktu untuk mereka dengan melakukan aktivitas menyenangkan. Dengarkan pula keluh-kesah kedua pihak.

Ketika suasana antara anak dan pasangan sudah tidak terlalu tegang, Anda bisa mendampingi mereka untuk melakukan aktivitas bersama sambil membicarakan solusi untuk mengatasi konflik.

Artikel Lainnya: Masalah Rumah Tangga yang Muncul setelah Punya Anak

6. Mencari Topik Lucu

Ketika stres menyerang, salah satu yang bisa menguranginya adalah dengan tertawa. Melansir Psychology Today, tertawa secara signifikan dapat mengurangi depresi, kecemasan, serta membantu seseorang menjadi lebih santai.

Jadi, ketika masalah di rumah membuat Anda stres, carilah hal-hal yang bisa membuat tertawa. Misalnya, Anda bisa menonton video-video lucu di media sosial, atau film dan serial bergenre komedi.

Apabila stres dialami oleh anggota keluarga, Anda bisa melontarkan candaan atau melakukan hal-hal konyol agar mereka tertawa. Ini juga akan mencairkan suasana atau mengurangi ketegangan di rumah. Pada akhirnya, komunikasi yang sebelumnya buruk bisa diperbaiki.

7. Temukan Hobi Anda

Kebahagiaan bisa datang dari melakukan hal-hal yang kita suka, termasuk melakukan hobi. Dengan perasaan bahagia, stres yang dialami pun bisa teratasi.

Oleh sebab itu, carilah hobi yang cocok bagi Anda atau anggota keluarga. Melansir Psychology Today, seseorang yang memiliki hobi akan lebih bahagia daripada yang tidak memilikinya.

Gairah dan minat dari hobi tersebut juga akan membantu menjaga keseimbangan hubungan antara Anda dan anggota keluarga.

Itulah beberapa cara menghilangkan stres karena masalah keluarga. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog ketika stres yang dialami sulit untuk diatasi dengan cara di atas.

(PUT/JKT)

Referensi:

Healthline. Diakses 2022. 5 Ways to Reduce Stress at Home.

Family Programs. Diakses 2022. Family Stress.

Stanford Children’s Health. Diakses 2022. Family Meals: More Than Good Nutrition.

Psychology Today. Diakses 2022. 6 Research-Based Ways to Systematically Reduce Family Stress.

 

Ditinjau oleh Ikhsan Bella Persada, M.Psi.

KeluargaStressHari Keluarga Internasional

Konsultasi Dokter Terkait