Psikologi Keluarga

Manfaat Menikah dengan Sahabat Sendiri

Aditya Prasanda, 24 Mei 2022

Ditinjau Oleh Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog

Maudy Ayunda resmi menikah dengan teman kuliahnya, Jesse Choi. Ditinjau dari sisi psikologis, apakah pernikahan dengan sahabat bisa membawa banyak manfaat? Cek di sini.

Manfaat Menikah dengan Sahabat Sendiri

Aktris sekaligus penyanyi, Maudy Ayunda resmi menikah pada Minggu (22/5). Pelantun lagu Perahu Kertas itu menikah dengan teman kuliahnya, Jesse Choi.

Keduanya diketahui bersahabat sejak mengenyam pendidikan di Stanford University, Amerika Serikat.

Berkaca pada kondisi tersebut, ternyata ada penelitian yang menyebut bahwa menikah dengan sahabat sendiri bisa meningkatkan kebahagiaan berkali lipat.

Selain itu, memilih sahabat menjadi pasangan hidup juga berpotensi membuat pernikahan menjadi lebih langgeng.

Artikel Lainnya: Manfaat Persahabatan bagi Kesehatan

Tentu saja, manfaat memilih sahabat jadi pasangan hidup tidak hanya itu. Ada pula manfaat-manfaat psikologis lain yang bisa dirasakan. Apa saja?

1 dari 5

1. Meningkatkan Kesejahteraan Emosional

Sebuah riset yang digagas National Bureau of Economic Research, Kanada, menemukan bahwa kebahagiaan pernikahan bisa meningkat berkali lipat. Hal ini jika suami-istri menganggap pasangannya sebagai sahabat.

Berdasarkan Psych Central, sahabat adalah orang yang Anda senangi dan membantu menikmati suka maupun duka dalam menjalani hidup.

Penelitian menemukan bahwa menikah dengan sahabat bisa meningkatkan kesejahteraan emosional 2 kali lipat.

Menurut Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog, hal itu karena rasa persahabatan bisa menimbulkan semangat positif dalam menjalani kehidupan pernikahan sehari-hari.

2 dari 5

2. Komunikasi Lebih Terbuka

Menurut riset University of Washington, Amerika Serikat, hubungan persahabatan 5 kali lebih penting daripada hubungan seksual sebagai pondasi untuk mempertahankan rumah tangga yang sehat.

Hubungan persahabatan dapat membantu pasangan suami-istri (pasutri) untuk saling terbuka satu sama lain. Pasutri jadi merasa lebih aman untuk saling jujur, tanpa khawatir dihakimi sepihak

Komunikasi yang jujur dan terbuka merupakan kunci mengarungi pasang-surut bahtera rumah tangga.

3 dari 5

3. Hubungan Makin Romantis

Peneliti dari National Bureau of Economic Research, Shawn Grover, mengungkapkan bahwa pasangan suami-istri bisa memperoleh banyak manfaat pernikahan, khususnya jika kedua pihak mengedepankan unsur persahabatan daripada nafsu seksual semata.

Salah satu manfaat tersebut, ditambahkan Ikhsan Bella, adalah meningkatkan rasa saling memiliki dengan pasangan.

“Banyak yang setelah menikah fokusnya pada intimasi seksual. Padahal, sebenarnya, mengembangkan rasa persahabatan di pernikahan bisa mengembangkan intimasi dan afeksi yang lebih dalam,” kata Ikhsan.

Intimasi dan afeksi yang dimaksud, seperti saling memperhatikan kebutuhan satu sama lain, bertoleransi dengan perilaku pasangan, maupun mendampingi belahan jiwa dalam situasi apa pun.

Pada gilirannya, sederet hal tersebut bisa bikin hubungan Anda dan pasangan semakin romantis.

Artikel Lainnya: Cara Menjaga Persahabatan Tetap Utuh dan Terhindar dari Konflik

4 dari 5

4. Mengurangi Stres

Menurut studi dalam Journal of Epidemiology & Community Health, rasa saling percaya dalam sebuah hubungan, termasuk pernikahan, bermanfaat meningkatkan kualitas hidup seseorang.

Salah satu manfaat positif dari peningkatan kualitas hidup tersebut adalah mengurangi risiko depresi.

Menurut Shawn Grover, ketika memasuki usia tua, manusia lebih berisiko mengalami stres. Kondisi ini bisa disebabkan oleh beragam faktor, termasuk rasa kesepian.

Nah, kesepian itu sendiri terjadi karena satu per satu keluarga maupun teman dekat meninggal dunia.

Menurut Ikhsan Bella, manfaat menumbuhkan persahabatan dalam pernikahan bisa membantu mengurangi kesepian yang dirasakan pasangan. Alhasil, stres dan depresi di usia senja dapat dikurangi.

5 dari 5

5. Pernikahan Berpotensi Lebih Langgeng

Manfaat menikah dengan sahabat juga dapat membuat rumah tangga lebih langgeng.

Menurut pakar hubungan sekaligus profesor di University of Washington, John Gottman, hal itu karena persahabatan merupakan pondasi pernikahan yang bahagia, sehat, dan sejahtera.

“Penelitian telah menunjukkan bahwa persahabatan dapat meningkatkan kepuasan fisik dan emosional secara menyeluruh dalam pernikahan,” paparnya.

Artikel Lainnya: Persiapan Mental yang Harus Dilakukan Jelang Pernikahan

Menikah dengan sahabat bisa memberikan banyak manfaat bagi Anda dan pasangan. Namun, perlu diingat, hubungan persahabatan dalam pernikahan harus terus dipupuk dan dilestarikan.

Karena itu, bina persahabatan dengan pasangan Anda dengan banyak menghabiskan waktu bersama, saling berkata jujur dan terbuka, serta setia dalam suka maupun duka.

Anda dan pasangan juga perlu menemukan minat, tujuan dan prioritas bersama yang bikin hubungan makin awet.

Jika memiliki pertanyaan seputar cara membina persahabatan dengan pasangan, Anda bisa konsultasi psikologi gratis di KlikDokter. Dapatkan pula informasi seputar kesehatan terkini di aplikasi KlikDokter.

(NB/JKT)

Artikel ini juga tayang di Okezone.

Relationship
psikologis
Asmara
Pernikahan
Populer
Sahabat
kesehatan mental
National Bureau of Economic Research. Diakses 2022. How's Life at Home? New Evidence on Marriage and the Set Point for Happiness. Psych Central. Diakses 2022. The Importance of Friendship in Marriage. Journal of Epidemiology & Community Health. Diakses 2022. Quality of life at older ages: evidence from the English longitudinal study of aging (wave 1).