Kesehatan Mental

Tak Suka Hubungan Sosial, Kenali Kepribadian Skizoid

Zahra Aminati, 12 Mar 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Orang dengan skizoid cenderung tak suka berinteraksi sosial, bahkan tak punya teman dekat. Ini penyebab skizoid beserta gejala dan penanganannya.

Tak Suka Hubungan Sosial, Kenali Kepribadian Skizoid

Gangguan kepribadian skizoid merupakan kondisi ketika seseorang terus menghindari aktivitas sosial. Orang dengan kepribadian ini juga memiliki rentang ekspresi emosional yang terbatas. 

 

Apa saja penyebab skizoid dan tanda-tandanya? Simak penuturan psikolog berikut ini.

 

 

 

 

 

 

 

 

1 dari 4

Apa Itu Kepribadian Schizoid?

Orang dengan kepribadian skizoid sering terlihat aneh atau ganjil. Individu yang memiliki gangguan kepribadian ini cenderung menjauh, memisahkan diri, atau cuek dengan hubungan sosial. 

 

Ia senang menyendiri dan jarang mengekspresikan emosi yang kuat. Meskipun terdengar mirip dengan skizofrenia, gangguan kepribadian skizoid tidak sama. 

 

“Skizofrenia sudah tidak bisa membedakan mana realita dan mana halusinasinya,” ujar Ikhsan Bella Persada, M.Psi. Psikolog.

 

Sedangkan, banyak orang dengan kepribadian skizoid dapat menjalani hidup dengan cukup baik. Mereka biasanya memilih pekerjaan yang dilakukan sendiri saja, seperti petugas keamanan malam, petugas perpustakaan, dan sebagainya.

 

Artikel Lainnya: Gangguan Kepribadian Ganda, Bisakah Disembuhkan?

2 dari 4

Apa Penyebabnya?

Penyebab pasti dari gangguan skizoid masih belum jelas. Akan tetapi, menurut Psikolog Ikhsan, faktor genetik dan lingkungan sekitar berperan. 

 

“Ada beberapa faktor yang bisa jadi penyebabnya, yaitu pengalaman traumatis saat masih kecil misalnya pengalaman tidak mengenakkan yang dialami dari lingkungan sekitarnya, bisa juga ada faktor genetik dan lainnya,” jelasnya.

 

“Pola asuh orangtua yang kurang baik, seperti mengabaikan anak atau tidak merespons kebutuhan emosional anak juga bisa menjadi penyebab terjadinya skizoid,” lanjut Ikhsan. 

 

Faktor-faktor lain yang meningkatkan risiko munculnya gangguan kepribadian skizoid meliputi:

 

  • Memiliki orangtua atau kerabat dengan gangguan kepribadian skizoid, gangguan kepribadian skizotipal, dan skizofrenia.
  • Memiliki orangtua yang bersikap dingin, lalai, atau tidak responsif terhadap kebutuhan anak.

 

Artikel Lainnya: Sama-sama Gangguan Kepribadian, Ini Perbedaan Psikopat dan Sadisme

3 dari 4

Tanda-Tanda Gangguan Skizoid

Di bawah ini ciri-ciri kepribadian skizoid yang umum:

 

  • Tidak menikmati hubungan dekat dengan siapa pun, termasuk anggota keluarga.
  • Senang melakukan pekerjaan dan aktivitas yang sifatnya menyendiri. 
  • Tidak memilih menikah.
  • Tidak memiliki teman dekat.
  • Kesulitan untuk berhubungan dengan orang lain.
  • Acuh tak acuh terhadap pujian atau kritik. 
  • Menyendiri dan menunjukkan sedikit emosi atau perasaan.
  • Mungkin sering mengkhayal dan/atau menciptakan fantasi. 

 

Skizoid umumnya mulai muncul pada akhir masa remaja atau awal masa dewasa.  Kepribadian ini lebih sering dialami pria dibanding wanita. 

 

Artikel Lainnya: Normalkah Orang Punya Alter Ego? Ini Kata Psikolog 

4 dari 4

Cara Mengatasi Gangguan Skizoid

Orang yang memiliki gangguan kepribadian skizoid biasanya jarang mencari pengobatan. Karena, ia tidak merasa tertekan dengan pikiran dan perilakunya. 

 

Namun, jika membuat sulit kehidupan, perlu dilakukan penanganan misalnya psikoterapi. Terapinya bisa berfokus pada peningkatan interaksi sosial, komunikasi, harga diri, kepercayaan diri, dan keterampilan sosial.

 

Jika tidak diatasi, gangguan kepribadian ini akan berdampak negatif bagi kehidupan si individu. “Banyak aktivitas sosial yang menjadi terganggu, juga bisa berdampak pada orang sekitar yang berhubungan dengannya,” ujar Psikolog Ikhsan. 

 

  

Dampak dari terganggunya aktivitas sosial ini bisa menimbulkan stres atau malah mengakibatkan konflik dengan orang lain. 

 

Bila Anda atau kerabat merasa memiliki gangguan kepribadian, jangan ragu konsultasi dengan psikolog via LiveChat di aplikasi KlikDokter

 

(FR/AYU)

 

Referensi:

 

  • Wawancara Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog.
  • Mayo Clinic. Diakses 2022. Schizoid personality disorder.
  • WebMD. Diakses 2022. Schizoid Personality Disorder.

 

Ditinjau oleh Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog.

skizoid
kesehatan mental
Gangguan Kepribadian