Kesehatan Mental

Selalu Tidur Seharian saat Libur, Tanda Ada Gangguan Mental?

Ayu Maharani, 25 Des 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Ogah interaksi bahkan sama sekali tak tertarik dengan film liburan dan hanya tidur seharian? Apa itu bisa disebut tanda gangguan mental yang tak disadari?

Selalu Tidur Seharian saat Libur, Tanda Ada Gangguan Mental?

Libur hari raya besar jadi waktu yang pas untuk menjalin silaturahmi, meski secara virtual. Film-film menarik pun bisa disaksikan untuk mengisi waktu liburan. 

Hal itu tentunya makin menyenangkan jika ditambah dengan makanan enak khas hari raya! Sayangnya, beberapa orang justru memilih tidur seharian daripada melakukan semua hal tersebut. 

Tidur Seharian Jadi Gejala Gangguan Mental?

Anggapan negatif dari tidur seharian di momen-momen liburan kebanyakan datang dari orang sekitar. 

Mereka heran, kenapa tidak ada rasa antusias sama sekali ketika mendapatkan waktu libur? 

Tidur seharian tanpa banyak melakukan interaksi dianggap menarik diri dan itu yang patut diwaspadai sebagai gejala depresi! Tapi, apa iya pasti begitu?

Menanggapi pertanyaan di atas, begini penjelasan Ikhsan Bella Persada, M. Psi., Psikolog

“Apabila ada orang yang menggunakan momen liburannya untuk beristirahat full di rumah, khususnya hanya di tempat tidur, dan saat tidak tidur dia hanya main handphone atau menonton televisi sebentar lalu tidur lagi, itu belum bisa jadi indikasi bahwa si individu tersebut punya gangguan mental,” jelas Ikhsan.

“Karena pada dasarnya setiap orang punya cara sendiri dalam memaknai liburannya,” dia menambahkan.

Artikel Lainnya: Tips agar Tak Gampang Ngantuk Saat Bekerja

Bisa saja alasan si individu tidur seharian karena sebelum libur, dia sudah bekerja dari pagi sampai malam setiap hari. Bahkan terkadang, dia sampai merasa kurang istirahat karena jam kerja yang padat.

Untuk mengistirahatkan badannya yang super lelah sekaligus otaknya, akhirnya dia lebih memilih untuk tidur seharian saja. 

Psikolog Ikhsan menerangkan, “Bisa juga begini, tidur dalam waktu yang lama merupakan salah satu bentuk self care dia dalam menurunkan kadar stres selama ini. Meskipun sebenarnya kalau dari segi medis, tidur seharian itu kurang sehat, ya.”

Namun, selama dilakukan di waktu-waktu tertentu saja, itu seharusnya tak jadi masalah yang berarti.

Artikel Lainnya: Kenapa Sering Ngantuk Setelah Makan?

Kalau Tandanya Begini, Baru Bisa Dikatakan Gejala Gangguan Mental!

Tidur seharian belum bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan mental. Namun, bukan berarti kita bisa mengabaikan tanda-tanda orang yang memang punya masalah tersebut, ya.

Coba Anda perhatikan lagi:

  • Apakah kebiasaan tidur seharian hanya dilakukan saat ada waktu libur?
  • Sebenarnya hampir dilakukan setiap hari meski tak libur?
  • Lalu, bagaimana perilakunya pasca-terbangun?
  • Apakah tampak seperti biasa bahkan lebih segar karena sudah istirahat lama?
  • Atau lemas tak bersemangat meski sudah istirahat lama?
  • Jika tak lemas, apakah dia jadi lebih sensitif dan mudah marah?

Perubahan pola tidur yang terlalu signifikan pasalnya bisa menjadi gejala gangguan mental, khususnya depresi. 

Menurut American Psychological Association dan Psikolog Lara Honos-Webb, Ph.D., wanita dua kali lipat lebih berpotensi mengalami depresi terselubung. Dalam dunia psikologi, kondisi tersebut dinamakan distimia.

Artikel Lainnya: Begini Caranya Agar Tidur Siang Anda Efektif

Adapun beberapa tanda dari distimia, yaitu:

  • Perubahan berat badan (baik naik ataupun turun secara drastis).
  • Perubahan nafsu makan (makan jauh lebih banyak atau jauh lebih sedikit).
  • Perubahan pola tidur (tidur terus atau justru insomnia).
  • Gejala fisik yang tak kunjung sembuh, misalkan sakit kepala, kelelahan, sakit punggung, gangguan pencernaan, hingga siklus haid yang tak teratur.
  • Mudah tersinggung.
  • Menjadi pelupa dan sulit konsentrasi.
  • Gairah seks menurun.
  • Selalu pesimistis dan putus asa.
  • Menjadi apatis dan kehilangan minat terhadap apa pun.

Jika terus dibiarkan, bukan tak mungkin si individu punya pikiran untuk bunuh diri. Akan lebih baik orang yang memiliki ciri-ciri di atas mendapat perhatian dari kerabat terdekatnya dan bantuan dari tenaga profesional seperti psikolog.

Tidur seharian menjadi metode self care yang dilakukan sebagian orang memulihkan kondisi fisik dan mentalnya. Bila gejalanya lebih dari sekadar tidur di hari libur, hati-hati, itu jadi tanda depresi. 

Masih ada pertanyaan seputar kesehatan mental? Konsultasikan hal itu pada psikolog kami lewat fitur LiveChat di aplikasi Klikdokter.

(HNS/AYU)

tidur

Konsultasi Dokter Terkait