Kesehatan Mental

Penyebab Kelelahan Mental yang Mesti Anda Kenali dan Waspadai

Aditya Prasanda, 02 Jul 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Tidak hanya fisik, mental juga bisa kelelahan. Waspada, kenali penyebab kelelahan mental dan kapan waktu yang tepat untuk berobat ke psikolog lewat artikel berikut.

Penyebab Kelelahan Mental yang Mesti Anda Kenali dan Waspadai

Pernahkah Anda merasa lelah fisik sepanjang hari, kendati sudah cukup beristirahat? Apabila rasa lelah tersebut tidak kunjung hilang, kondisi emosi Anda bisa ikut tidak stabil.

Akibatnya, konsentrasi dan motivasi dalam melakukan kegiatan apa pun ikut menurun. Jika mengalami hal tersebut, kemungkinan besar Anda tengah mengalami kelelahan mental.

Menurut Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog, kelelahan mental merupakan keadaan psikologis yang disebabkan oleh aktivitas kognitif berkepanjangan. Kondisi ini dapat dialami oleh siapa saja, tanpa memandang usia dan jenis kelamin.

Ikhsan pun membenarkan bahwa ciri seseorang yang mengalami kelelahan mental adalah merasa lelah fisik dan kekurangan energi sepanjang hari meskipun sudah beristirahat.

Lantas, apa penyebab kelelahan mental? Berikut ini beberapa di antaranya:

1. Kerja Terus-menerus Tanpa Istirahat

Berkomitmen dan bertanggung jawab pada pekerjaan merupakan hal yang baik. Namun, jika pekerjaan dilakukan terus-menerus tanpa istirahat, Anda berpeluang lebih besar untuk mengalami kelelahan mental.

“Misalnya, seorang ibu harus bekerja di kantor, kemudian sampai di rumah harus menyelesaikan tugas-tugas domestiknya, melayani anak dan suami. Jika terjadi terus-menerus, hal ini dapat meningkatkan risiko kelelahan mental,” jelas Ikhsan.

2. Mengerjakan Banyak Pekerjaan Sekaligus

Tidak semua orang dilahirkan dengan kemampuan multitasking atau sanggup mengerjakan beberapa pekerjaan dalam satu waktu.

Orang-orang yang tidak memiliki kemampuan tersebut namun memaksakan diri, kata Ikhsan, berisiko tinggi mengalami kelelahan mental.

3. Tekanan Berlebih pada Pekerjaan

Penyebab kelelahan mental selanjutnya, yaitu tekanan pada pekerjaan, misalnya diburu tenggat waktu.

“Jika ada tenggat waktu yang berdekatan, berarti tekanan pekerjaan akan semakin kuat. Hal ini bisa membuat seseorang mengalami kelelahan mental,” ucap Ikhsan.

Tekanan pada pekerjaan, seperti melakukan kesalahan terus-menerus hingga sering ditegur atasan juga dapat meningkatkan risiko kelelahan mental.

4. Memendam Masalah

Bukannya lega, memendam masalah justru dapat menyebabkan masalah baru, salah satunya kelelahan mental.

Menurut Ikhsan, emosi negatif akibat konflik dalam kehidupan, berpasangan, lingkungan sosial maupun pekerjaan perlu disalurkan, bukan dipendam. Dengan menyalurkannya, emosi negatif di dalam diri bisa ikut keluar sehingga tak akan menyebabkan kelelahan mental.

5. Overthinking

Jangan terlalu banyak memikirkan hal di luar kapasitas Anda, seperti kesalahan masa lalu maupun kemungkinan masa depan. Hal itu juga dapat menjadi bumerang bagi diri sendiri yang berujung kelelahan mental.

6. Kemiskinan

Dikutip dari Healthline, tekanan keuangan dan kemiskinan juga dapat membuat seseorang mengalami kelelahan mental.

Jika tidak disikapi dengan bijak, kondisi ini dapat pula membuat seseorang kesulitan untuk berpikir jernih dalam mencari solusi. Bukan tidak mungkin, orang tersebut akan berujung mengalami depresi.

7. Penyakit Kronis

Masih dari Healthline, penyebab seseorang mengalami kelelahan mental bisa juga dikarenakan vonis penyakit kronis.

Faktanya, seseorang yang divonis hanya bisa hidup dalam tenggat waktu tertentu--misalnya karena penyakit kronis--berpeluang lebih tinggi mengalami kelelahan mental.

Kelelahan mental tersebut juga dapat dirasakan oleh anggota keluarga, kerabat, maupun orang yang mengasuh pengidap penyakit kronis.

Artikel Lainnya: Jenis-jenis Gangguan Jiwa yang Perlu Anda Ketahui

Selain mempengaruhi kondisi psikologis, kelelahan mental juga dapat berimbas pada kondisi fisik pengidapnya.

Gejala fisik yang dialami orang dengan kelelahan mental dapat berupa sakit kepala, sakit perut, pegal-pegal, badan lemas, tidak nafsu makan, insomnia, perubahan berat badan, hingga mudah terserang penyakit.

Oleh karena itu, guna terhindar dari gejala-gejala merugikan tersebut, Anda dianjurkan berkonsultasi ke psikolog bila merasa mengalami kelelahan mental.

Hal tersebut penting untuk dilakukan, apalagi jika di saat bersamaan Anda cenderung merasa pesimis, gelisah, apatis, marah, hingga menyebabkan sulit konsentrasi dan produktivitas menurun.

Bagi yang ingin melakukan konsultasi lebih lanjut kepada psikolog mengenai kelelahan mental atau kondisi kesehatan psikis lainnya, Anda dapat memanfaatkan layanan LiveChat 24 jam atau aplikasi KlikDokter.

(NB/JKT)

kesehatan mental

Konsultasi Dokter Terkait