Altruisme adalah sifat peduli terhadap orang lain tanpa memperhatikan diri sendiri. Orang dengan sifat demikian rela berkorban atau membantu orang lain, namun bukan karena suatu kewajiban atau mengharapkan imbalan.
Orang altruisme benar-benar melakukan kebaikan tanpa ada maksud atau tujuan tertentu. Tidak jarang, orang dengan kondisi tersebut sampai membahayakan dirinya sendiri demi menolong orang lain.
Lantas, apakah sifat tersebut bisa membawa manfaat bagi yang memilikinya? Cari tahu faktanya dari psikolog lewat ulasan berikut!
Mengenal Altruisme Lebih Dekat
:format(webp)/article/G8UgB7ZBAWOM9HeI-F11N/original/087476500_1644566542-Ilustrasi-Altruisme-2.jpg?w=256&q=100)
Setiap orang sebenarnya memiliki sifat altruisme tanpa disadari. Sifat rela berkorban tersebut dapat mencakup berbagai macam perilaku, seperti memberikan sebagian uang untuk amal atau menjadi sukarelawan.
Ada pula beberapa contoh lain dari sifat altruisme, misalnya meninggalkan hal-hal yang membawa keuntungan pribadi apabila menimbulkan kerugian bagi orang lain, atau peduli terhadap kesejahteraan sesama tetangga.
Artikel Lainnya: Pentingnya Mengajarkan Anak Meminta Maaf Sejak Dini
Melansir dari Very Well, psikolog telah mengidentifikasi beberapa jenis perilaku altruisme. Berikut ini beberapa jenisnya:
-
Altruisme Genetik
Jenis altruisme ini melibatkan tindakan yang menguntungkan anggota keluarga.
Contohnya, orangtua yang sering melakukan tindakan pengorbanan guna memenuhi kebutuhan seluruh anggota keluarga.
-
Altruisme Timbal Balik
Altruisme timbal balik adalah sikap yang berkaitan dengan hubungan saling memberi dan menerima satu sama lainnya.
Hal tersebut melibatkan perilaku membantu orang lain untuk saat ini, karena memiliki pikiran bahwa mereka akan membalas budi suatu hari nanti.
-
Altruisme Kelompok Pilihan
Altruisme jenis ini melibatkan tindakan untuk berbuat baik kepada orang-orang berdasarkan hubungan kelompok masing-masing.
-
Altruisme Murni
Dikenal juga sebagai altruisme moral, bentuk altruisme yang satu ini membantu orang lain tanpa memandang risiko atau imbalan.
Tindakan tersebut biasanya dimotivasi oleh nilai-nilai dan moral yang dianut.
Artikel Lainnya: Bersikap Seperti Tuhan, Ketahui Gejala God Complex
Manfaat dari Sifat Rela Berkorban
:format(webp)/article/kxwWP-vwkT7Y0pR_nl2CV/original/096744800_1644566542-Manfaat-dari-Sifat-Rela-Berkorban.jpg?w=256&q=100)
Dijelaskan oleh Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog, sifat rela berkorban dapat meningkatkan energi positif.
Sebab, melakukan tindakan tersebut bisa memicu produksi hormon endorphin. Hormon ini berperan dalam memunculkan perasaan senang dan gembira.
“Manfaat altruisme, yaitu bisa membuat individu yang melakukannya merasa hidupnya lebih bermakna. Hal tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan mentalnya” ucap Ikhsan.
“Ketika bisa membantu dan orang lain merasa terbantu karenanya, hal tersebut bisa membuat diri kita merasa berharga,” sambungnya.
Selain itu, Ikhsan menambahkan bahwa memiliki sifat altruisme juga dapat meningkatkan rasa syukur atas apa yang dimiliki. Dengan begitu, Anda pun bisa lebih menghargai setiap hal yang ada saat ini.
Artikel Lainnya: Sejuta Manfaat Bersyukur untuk Kesehatan Mental
Tak berhenti di situ, ada pula manfaat lain dari sifat rela berkorban, yaitu:
-
Kesehatan Fisik yang Lebih Baik
Berperilaku rela berkorban dapat meningkatkan kesehatan fisik dalam berbagai hal.
Terlibat dalam altruisme juga dapat membantu meningkatkan koneksi dan hubungan sosial, yang pada akhirnya berperan dalam meningkatkan kesehatan dan kebugaran.
-
Kesejahteraan Mental yang Lebih Baik
Melakukan hal-hal baik untuk orang lain dapat membuat Anda merasa nyaman dengan diri sendiri dan lingkungan sekitar.
Terdapat dugaan yang menyebut bahwa melakukan hal-hal baik untuk orang lain dapat meningkatkan rasa bahagia dalam menjalani kehidupan.
-
Hubungan Romantis yang Lebih Baik
Bersikap baik dan penuh kasih juga dapat meningkatkan kualitas hubungan asmara Anda dengan pasangan.
Demikian serba-serbi altruisme yang penting diketahui. Mengetahui manfaatnya, akan lebih baik jika Anda melestarikan sikap tersebut agar kondisi lingkungan semakin kondusif.
Memiliki pertanyaan atau ingin berkonsultasi seputar masalah kesehatan mental? Anda bisa chatting langsung dengan psikolog melalui LiveChat 24 jam atau aplikasi KlikDokter.
(NB/AYU)
Referensi:
- Very Well. Diakses 2022. What Is Altruism?
- Very Well. Diakses 2022. The Benefits of Altruism for Stress Management
- Psychology Today. Diakses 2022. Altruism
- Science Direct. Diakses 2022. What is altruism?
- Wawancara Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog.
:format(webp)/article/VagXCeqGiboMwFDANljm9/original/078253100_1644566542-Ilustrasi-Altruisme.jpg?w=256&q=100)