Kesehatan Mental

Mengapa Anda Jadi Mudah Marah Saat Kurang Tidur?

Bobby Agung Prasetyo, 09 Des 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Pernah merasa mudah marah ketika kurang tidur dan begadang semalaman? Mungkin ini penyebabnya.

Mengapa Anda Jadi Mudah Marah Saat Kurang Tidur?

Tidur merupakan kebutuhan penting bagi setiap orang. Selain mengistirahatkan tubuh dan pikiran setelah lelah beraktivitas, tidur cukup dapat membuat Anda terhindar dari berbagai macam penyakit. Tak hanya itu, karena ternyata kurang tidur juga memengaruhi kesehatan mental Anda, sehingga Anda pun menjadi mudah marah.

Sayangnya, sering kali Anda terlalu sibuk dengan pekerjaan, sehingga waktu tidur pun terpangkas. Dilansir dari Healthline.com, sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Journal of Experimental Psychology mengatakan bahwa apabila Anda mengalami kekurangan tidur di malam hari, maka Anda akan lebih mudah marah pada siang harinya.

Kondisi ini juga dapat membuat Anda kesulitan beradaptasi yang berujung pada stres dan depresi, dibandingkan dengan orang-orang yang memiliki kualitas tidur lebih baik. Hal ini karena semakin sedikit waktu Anda istirahat akan berpengaruh pada penilaian Anda mengenai hal yang benar dan salah.

Orang yang kurang tidur juga akan mengalami kesulitan dalam berpikir. Dalam jangka pendek, Anda yang tidak cukup tidur juga akan mengalami kecemasan berlebihan, timbul rasa gelisah hingga kesedihan.

Yang terjadi saat Anda kurang tidur

Menurut Direktur Medis Sleep Medicine Center Martha Jefferson Hospital, Christopher Winter, ketika Anda tak cukup waktu untuk tidur, akan terjadi peningkatan aktivitas amigdala, yakni bagian otak yang mengatur emosi, seperti rasa marah.

"Cara otak berkomunikasi dengan amigdala setelah kurang tidur dalam jangka panjang bukan hanya mendorong munculnya emosi negatif, tapi juga membuat Anda tak mampu mengendalikan perasaan buruk," kata Winter.

Jadi, apabila Anda terlanjur memiliki kualtas tidur yang buruk, maka tidur siang bisa menjadi solusi yang lebih tepat untuk meminimalkan tingkat kemarahan Anda. Anne Marie Morse, seorang ahli saraf dan spesialis tidur di Geisinger Medical Center di Pennsylvania, menyarankan Anda untuk menyempatkan diri tidur siang bila memang memungkinkan.

Tidur siang tak harus lama. Menurut Morse, Anda cukup membutuhkan tidur siang dengan durasi 20 menit untuk membuat badan dan pikiran menjadi segar kembali. Dengan membiasakannya, emosi Anda pun dapat lebih stabil, meskipun tengah berada di situasi yang sulit.

Agar waktu tidur Anda tercukupi

Tentu Anda bisa dengan mudah mengatasi masalah kurang tidur ini dengan menerapkan pola tidur yang sehat. Mulailah dengan menghindari bermain gawai, mengonsumsi alkohol dan obat-obatan lainnya menjelang waktu tidur. Dengan pola tidur teratur, maka tubuh dan pikiran Anda akan terasa lebih segar di esok harinya.

Seperti yang disarankan oleh dr. Vito A. Damay Sp.JP M.Kes FIHA FICA dari KlikDokter, menjaga pola tidur sangat penting demi siklus bioritmik tubuh. Dengan teraturnya siklus tersebut, tubuh akan terbiasa, sehingga dapat mengeluarkan hormon sesuai dengan aktivitas yang dilakukan.

Kemudian, untuk menyiasati insomnia atau sulit tidur, Anda juga bisa mencoba melakukan berbagai upaya yang disarankan oleh dr. Nadia Octavia ini kepada KlikDokter:

  • Hindari konsumsi kafein di sore hingga malam hari, serta berolahraga teratur dan tidak merokok.
  • Atur pola tidur dan bangun di waktu yang sama setiap harinya, bahkan ketika hari libur.
  • Buat suasana dan lingkungan tidur senyaman mungkin, misalnya dengan meredupkan lampu, mengenakan penutup mata, serta menghindari suara bising.
  • Buat tubuh serileks mungkin, misalnya dengan meditasi atau yoga sebelum tidur, atau bisa juga dengan berendam dan mandi air hangat untuk melemaskan otot.

Sulit tertidur pada malam hari bisa saja karena pekerjaan Anda terlalu menumpuk untuk diselesaikan. Namun, apabila Anda memiliki waktu yang cukup untuk istirahat lalu tetap tak bisa tidur, mungkin hal itu menandakan Anda mengalami gangguan kesehatan.

Untuk memastikannya, Anda dapat memeriksakan diri dan berkonsultasi kepada dokter. Dengan demikian, Anda akan mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat. Jadi, jangan sampai kurang tidur memengaruhi stabilitas emosi Anda menjadi mudah marah, ya!

[NP/ RVS]

Kualitas Tidurkurang tidurEmositidurStresPola tidurMudah MarahDepresikesehatan mental

Konsultasi Dokter Terkait