Kesehatan Mental

Memotong Rambut, Apakah Tanda Sedang Patah Hati?

Bunga Sandha Pragastiwi, 28 Des 2023

Ditinjau Oleh Iswan Saputro,M.Psi., Psikolog

Benarkah bahwa beberapa orang memotong rambut menandakan bahwa seseorang tersebut sedang patah hati karena asmara atau bahkan stress? Simak pembahasannya disini

Memotong Rambut, Apakah Tanda Sedang Patah Hati?

Momen patah hati memang membuat suasana hati tidak tenang dan bisa membuat kepercayaan diri menurun. Rasa sedih karena patah hati seringkali berujung pada mempertanyakan kelebihan diri dan cenderung lebih banyak melihat kekurangan yang dimiliki. Hal ini bisa terjadi karena patah hati dapat mempengaruhi harga diri seseorang.

Artikel Lainnya: Berapa Lama Kita Bisa Sembuh dari Rasa Sakit Patah Hati? Ini Faktanya

Perasaan kurang berharga atau ingin membuka lembaran baru setelah patah hati bisa mendorong seseorang melakukan transformasi pada diri, salah satunya penampilan. Sering kita mendengar patah hati memotivasi seseorang untuk lebih rajin berolahraga, memperbaiki cara berbusana, atau mengubah gaya rambut.

Bersama Psikolog Iswan Saputro dan tim konten KlikDokter, kita akan membahas alasan psikologis dari memotong rambut dan kaitannya dengan patah hati.

Alasan Psikologis Memotong Rambut

Rambut menjadi simbol dan cara seseorang mengekspresikan dirinya. Rambut adalah bagian dari identitas psikologis seseorang. Hal ini yang menjelaskan setiap orang memiliki model rambut dan warna rambut yang berbeda-beda. Bahkan bagi beberapa orang rutin mengganti model rambut dengan rutin memotong rambutnya.

Artikel Lainnya: Mengapa Sakit Hati Bikin Seseorang Jadi Bertindak Nekat?

Keputusan seseorang memotong rambut juga bisa didasari kondisi emosional. Ketika sedang marah, sedih atau kecewa mendorong seseorang untuk melakukan perilaku impulsif, salah satunya memotong rambut. Tidak heran ketika seseorang sedang patah hati muncul keinginan untuk memotong rambut, bahkan secara drastis.

Perubahan fase kehidupan biasanya menjadi momen seseorang mengubah penampilan rambut. Momen berakhirnya hubungan, memulai karir baru, kelulusan, atau pindah ke kota baru seringkali menjadi alasan seseorang mengubah penampilannya. Model rambut baru menjadi simbol membuka lembaran baru dalam hidup.

Memotong rambut atau gaya rambut tertentu bisa dijadikan sebagai gerakan sosial untuk meningkatkan solidaritas terhadap kelompok atau komunitas, seperti gerakan memotong rambut botak untuk mendukung para penderita kanker. Hal ini kembali membuktikan bahwa rambut memiliki nilai emosional bagi setiap orang.

Dr. Jaime Zuckerman seorang psikolog di Pennsylvania, menerangkan bahwa memotong rambut bukan hanya untuk seni atau penampilan. Mengubah gaya rambut saat patah hati merupakan bentuk tindakan impulsif atau secara tiba-tiba, karena rambut merupakan hal yang sepenuhnya dapat kita kontrol sesuatu yang bisa kita atur secara cepat dan langsung memberikan hasil.

Artikel Lainnya: Cara Sehat yang Efektif Atasi Patah Hati

Perubahan gaya rambut atau memotong rambut bisa menunjukkan empat tanggapan emosional yang mungkin terjadi yaitu, perasaan kehilangan kendali, upaya menghindari, keinginan untuk mencari identitas kembali, atau keinginan untuk meningkatkan rasa percaya diri.

Jika kamu punya pertanyaan seputar kesehatan psikologi, Kamu bisa konsultasikan dengan psikolog melalui aplikasi KlikDokter. Kamu bisa konsultasikan dengan psikolog melalui aplikasi KlikDokter.

Yuk #JagaSehatmu Selalu