Kesehatan Mental

Manfaat Minyak Ikan untuk Kesehatan Mental

dr. Valda Garcia, 18 Feb 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Minyak ikan dipercaya bermanfaat untuk menjaga kesehatan mental. Bahkan, dianggap mampu cegah skizofrenia! Benarkah? Ini faktanya.

Manfaat Minyak Ikan untuk Kesehatan Mental

Menjaga kesehatan merupakan hal yang sangat penting. Tidak hanya kesehatan jasmani, kesehatan mental atau jiwa juga merupakan hal yang wajib dijaga. Salah satu gangguan kesehatan mental yang sering dijumpai adalah skizofrenia.

Untuk mencegah dan mengobati masalah mental tersebut, peneliti menganjurkan kita untuk mengonsumsi minyak ikan.

 

Minyak Ikan Baik untuk Kesehatan Mental

Bagi orang yang berisiko tinggi mengalami gangguan mental, mereka dianjurkan untuk mengonsumsi minyak ikan. Menurut studi, suplemen minyak ikan efektif untuk menurunkan risiko penyakit mental, salah satunya seperti skizofrenia.

Peneliti meyakini kandungan asam lemak omega-3 di dalam minyak ikan tak hanya baik untuk jantung, namun juga bermanfaat bagi kesehatan otak.

Dalam penelitian yang diterbitkan oleh jurnal Archieves of General Psychiatry, para peneliti menjelaskan bahwa pengobatan secara alami dapat mencegah atau menunda munculnya masalah gangguan mental.

Mereka juga berharap dan masih mencari tahu lebih lanjut soal kemungkinan minyak ikan untuk mencegah penyakit kejiwaan.

Penggunaan obat gangguan jiwa pada dasarnya memang efektif, namun ada efek samping ketergantungan obat yang harus diwaspadai.

Oleh karena itu, peneliti mempertimbangkan minyak ikan sebagai salah satu pencegahan atau obat gangguan jiwa karena minim efek samping dan mudah didapat.

Artikel Lainnya: 9 Manfaat Yoga untuk Kesehatan Mental Anda

Bisa Cegah Skizofrenia?

Untuk membuktikan khasiat minyak ikan, peneliti dari Swiss, Austria, dan Australia memberikan suplemen minyak ikan kepada 81 pasien yang berisiko mengalami gangguan jiwa psikotik.

Pasien yang berisiko tinggi ini ciri-cirinya mempunyai gejala gangguan jiwa tahap ringan dan ada riwayat keluarga yang mengidap skizofrenia.

Dalam proses penelitian, sebagian peserta diminta untuk minum suplemen minyak ikan dengan dosis 1,2 gram selama 12 minggu. Lalu, sebagian peserta lagi diberikan suplemen dummy (obat kosong). Setelah itu, kondisi kesehatan peserta tetap diamati selama setahun oleh peneliti.

Hasilnya, ada dua orang dari kelompok penerima suplemen minyak ikan yang mengalami gangguan kejiwaan. Sementara itu, sebanyak 11 orang dari kelompok yang menerima dummy ditemukan mengidap gangguan jiwa.

Peneliti pun meyakini ada potensi manfaat minyak ikan untuk menjaga kesehatan mental dan jiwa seseorang. Namun, hal ini tetap membutuhkan penelitian lebih lanjut.

Artikel Lainnya: Manfaat Melamun untuk Meningkatkan Kesehatan Mental

Cara Konsumsi Minyak Ikan untuk Mental yang Sehat

Minyak ikan pada dasarnya memiliki dua tipe asam lemak omega-3, yaitu EPA (Eicosapentaenoic Acid) dan DHA (Docosahexaenoic Acid).

Tidak hanya terkenal baik untuk kesehatan jantung, kedua kandungan tersebut juga bermanfaat sebagai agen antiperadangan yang baik bagi fungsi dan perkembangan otak.

Sampai saat ini belum ada rekomendasi khusus mengenai cara atau dosis minyak ikan yang tepat untuk menjaga kesehatan mental. Dari berbagai penelitian, dosis yang digunakan cukup bervariasi dan membutuhkan penelitian lebih lanjut.

Akan tetapi berdasarkan saran dari US Food and Drug Administration, batas maksimal konsumsi omega-3 adalah 3.000 mg per hari. Sedangkan European Food Safety Authority memberikan batas maksimal konsumsi omega-3 sebanyak 5.000 mg setiap harinya.

Ketika Anda ingin konsumsi minyak ikan, perhatikan kadar omega-3 di dalamnya. Sebagian besar minyak ikan dalam bentuk kapsul 1000 mg mengandung sekitar 500 mg omega-3.

Jika Anda ingin konsumsi minyak ikan secara rutin, sangat disarankan untuk berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter yang menangani sehingga dosisnya dapat disesuaikan dengan kondisi Anda.

Cari tahu informasi menarik lainnya dengan membaca artikel di aplikasi Klikdokter.

(OVI/JKT)

Minyak IkanSkizofrenia

Konsultasi Dokter Terkait