Kesehatan Mental

Ketahui Apa Itu Kekerasan Narsistik dan Dampaknya

Tri Yuniwati Lestari, 11 Feb 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Efek kepribadian narsistik bisa sangat berdampak pada kesehatan mental seseorang. Ketahui lebih dalam di sini.

Ketahui Apa Itu Kekerasan Narsistik dan Dampaknya

Gangguan kepribadian narsistik adalah pola perilaku yang ditandai dengan sifat egoisme yang tinggi, kurangnya empati, dan rasa mementingkan diri sendiri yang berlebihan. Efek kepribadian narsistik dapat memunculkan kekerasan narsistik.

Lantas, seperti apa itu kekerasan narsistik dan apa dampaknya pada kesehatan mental seseorang? Berikut ini penjelasan dari psikolog.

Apa Itu Kekerasan Narsistik?

Melansir Psych Central, beberapa orang dengan kepribadian narsistik memiliki mekanisme koping yang salah atau menjadikan diri mereka menjadi kasar, maka dari itu disebut sebagai kekerasan narsistik atau penyalahgunaan narsistik.

Artikel Lainnya: Tips Pola Asuh untuk Cegah Anak Menjadi Seorang Narsistik

Dijelaskan oleh Gracia Ivonika, M.Psi., Psikolog, kekerasan narsistik adalah jenis pelecehan emosional, yaitu ketika pelaku bersikap egosentris atau cenderung hanya peduli pada diri mereka sendiri.

“Pelaku kekerasan narsistik dapat menggunakan kata-kata dan sikap atau perilaku untuk memanipulasi perasaan dan pendapat orang lain,” ucap Psikolog Gracia.

Apa Dampak dari Kekerasan Narsistik?

Berikut ini adalah dampak negatif dari kekerasan narsistik:

1. Kecemasan

Orang yang mendapatkan kekerasan narsistik atau penyintas narsistik dapat hidup dalam kecemasan. Hidup dengan pasangan yang memiliki sifat narsistik akan membuat Anda merasa takut kehilangan mereka, karena mereka pandai untuk memanipulasi.

Setelah berpisah dengan pasangan yang memiliki sifat narsistik, Anda mungkin mengalami ketakutan atau kecemasan yang ekstrem dalam hubungan dengan orang baru.

Namun, jika efek kekerasan narsistik yang Anda rasakan adalah kecemasan, serangan panik, atau kewaspadaan berlebihan, tidak perlu takut atau khawatir.

Perasaan takut itu akan mereda seiring waktu, terutama jika Anda mengatasinya bersama profesional, seperti psikolog.

2. Depresi

Dikatakan oleh Psikolog Gracia, banyak orang yang pernah mengalami pelecehan narsistik juga mengalami depresi.

Penyintas akan terus-menerus merasa salah atau kurang, sehingga dapat memengaruhi konsep diri yang negatif dan kepercayaan diri yang rendah.

“Jika berlangsung terus menerus, tidak tertangani dengan baik, ditambah minimnya support system yang baik, dapat berisiko mengarah pada masalah psikologis yang lebih serius, seperti depresi,” ucap Gracia.

Artikel Lainnya: 

3. Stres Pasca Trauma

Para penyintas kekerasan narsistik dapat mengalami stres pasca trauma. Kekerasan narsistik dapat meliputi perlakuan seperti dilecehkan atau dipermalukan, sehingga korban dapat mengalami stres dan trauma pasca perlakuan tersebut.   

Orang yang mengalami stres pasca trauma biasanya akan menghindari situasi atau hal-hal tertentu yang mengingatkan mereka tentang kejadian tersebut. Ini dapat termasuk menghindari tempat atau orang-orang tertentu.

4. Merasa Rendah Diri

Pelecehan narsistik adalah bentuk cuci otak, oleh karena itu, perlakuan kekerasan narsistik dapat menghancurkan harga diri seseorang.

Dalam banyak kasus, mereka yang telah mengalami pelecehan narsistik akan berjuang untuk mengenali diri mereka sendiri di cermin, karena tidak lagi melihat bayangan mereka yang dahulu.

Memiliki perasaan rendah diri dapat membuat Anda merasa tidak cukup baik atau bahwa Anda melakukan sesuatu yang menyebabkan pelecehan pada awalnya.

Hal ini dapat menyebabkan rasa malu yang mungkin sering menghentikan Anda untuk mencari bantuan.

Artikel Lainnya: Tanda-Tanda Anda Seorang Korban Pelecehan Narsistik

5. Gejala Fisik

Setelah mengalami pelecehan narsistik, Anda mungkin hidup dengan gejala fisik, termasuk sakit kepala, sakit perut, atau nyeri tubuh. Anda juga mungkin mengalami kesulitan tidur, karena terus teringat oleh kejadian tersebut. 

6. Masalah Kepercayaan

Setelah mengalami kekerasan narsistik, tingkat kepercayaan Anda kemungkinan akan sangat rendah. Masalah kepercayaan juga dapat menyebabkan masalah lain seperti kecemasan sosial.

Anda bisa terus bertanya-tanya apakah orang-orang jujur ​​kepada Anda atau apakah mereka hanya memanipulasi untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.

Anda juga mungkin menjadi sangat waspada dan terlalu sensitif terhadap kritik atau penilaian orang lain, karena takut dikhianati lagi.

Berjuang dengan masalah kepercayaan dalam semua aspek kehidupan Anda. Termasuk hubungan pribadi, persahabatan, interaksi kerja, atau bahkan kontak dengan anggota keluarga.

Itu dia tadi beberapa dampak dari kekerasan narsistik, jika Anda merasa bahwa memiliki teman atau pasangan yang narsistik, gunakan layanan LiveChat dokter di aplikasi KlikDokter untuk meminta saran kepada dokter.

(PUT/AYU)

Referensi:

Wawancara Gracia Ivonika, M.Psi., Psikolog

Healthline. Diakses 2022. 12 Signs You’ve Experienced Narcissistic Abuse (Plus How to Get Help).

Very Well. Diakses 2022. Effects of Narcissistic Abuse.

Psych Central. Diakses 2022. What is Narcissistic Abuse?

Kepribadian
kesehatan mental
Narsistik