Kesehatan Mental

Kenali Manfaat Hybrid Working buat Kesehatan Mental

Ayu Maharani, 20 Mar 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Bukan cuma mobil, hybrid juga berlaku untuk metode bekerja. Seperti apa, sih, hybrid working itu dan efeknya untuk mental pekerja? Yuk, cari tahu di bawah ini!

Kenali Manfaat Hybrid Working buat Kesehatan Mental

Work from home (WFH) tentunya bukan hal yang asing lagi. Meski ada pegawai yang sudah ngantor seperti biasa, sebagian lagi bisa menyelesaikan pekerjaannya di rumah secara online

Namun, bagaimana dengan hybrid working? Pernahkah Anda mendengarnya? Sebenarnya hybrid working bukan hal yang baru tercipta di masa COVID-19

Sejumlah kantor dan jenis pekerjaan tertentu juga sudah menerapkan metode kerja yang satu itu. 

Penasaran seperti apa metode tersebut dan bagaimana kelebihannya dibanding WFH, ini penjelasannya. 

1 dari 2

Apa Itu Hybrid Working?

Model kerja hibrid adalah pengaturan lokasi kerja yang sifatnya lebih fleksibel. Hal tersebut semakin banyak dilakukan oleh perusahaan semenjak wabah virus corona menyerang.

Microsoft, Google, Facebook, dan Twitter mungkin menjadi perusahaan “gelombang awal” yang menerapkannya. 

Menurut Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog, hybrid working memberikan kebebasan dan keleluasaan bagi karyawan untuk bekerja di mana saja.

“Hal ini agak berbeda dengan konsep WFH yang membuat pegawainya untuk terus bekerja di rumah. Metode ini tidak membuat Anda terus-menerus kerja di rumah, tetapi tidak selalu di kantor juga,” jelasnya. 

Artikel Lainnya: Badan Lemas Karena Sering Lembur, Lakukan Ini

Sederhananya, ini adalah penggabungan aspek sosial yang didapatkan di tempat kerja dengan fleksibilitas kerja jarak jauh. 

Ia menambahkan, “Bisa saja bekerja di kafe atau lokasi lain yang menurut Anda nyaman dan koneksinya stabil. Ada juga yang akhirnya tidak membatasi jam kerja dari jam 9 pagi sampai 5 sore.”

Perusahaan tertentu, dijelaskan Ikhsan, kini lebih mementingkan tanggung jawab pegawainya. “Asalkan mereka berkomitmen dan pekerjaan selesai dengan baik, maka tak masalah,” katanya.

Kendati kerja hybrid terasa lebih bebas dan “kurang diatur”, peran human resource department (HRD) tetap penting di sini. 

Ada banyak syarat dan kebijakan baru yang mesti dirancang agar kerja jarak jauh ini bisa terjadi secara lancar tanpa merugikan perusahaan dan pegawai. 

Artikel Lainnya: Jam Kerja Berkurang, Berdampak pada Kesehatan Karyawan?

2 dari 2

Manfaat Hybrid Working untuk Kesehatan Mental

Kerja hibrid di masa COVID-19 membawa efek positif untuk kesehatan mental para pegawai. Adapun manfaat yang bisa dirasakan, antara lain:

  1. Meningkatkan Produktivitas Kerja

Bagi pegawai yang tinggal jauh dari kantor, kadang tubuh rasanya sudah capek duluan sebelum bekerja. Begitu pula setelah selesai ngantor, butuh waktu lama untuk sampai ke rumah dan beristirahat. 

Dengan bekerja secara fleksibel, hal seperti itu bisa diminimalkan. Tubuh juga tidak terlalu lelah dan waktu menjadi lebih banyak sehingga produktivitas meningkat. 

  1. Menurunkan Stres dan Konflik Pegawai

Terlalu sering bertemu dan bersinggungan terkadang memicu intrik atau masalah yang tidak diperlukan. 

Dengan mengurangi frekuensi tatap muka, Anda bisa menjadi lebih fokus pada pekerjaan dan tidak memusingkan hal lain.  

Stres karena konflik berkurang. Untuk kantor yang benar-benar fleksibel, pegawainya juga bisa mengatur jam kerjanya sesuai circadian rhythm (waktu biologis). 

Tak semua orang itu morning person, ada juga yang lebih produktif bekerja di malam hari. 

Artikel Lainnya: Waspada, Ini Jenis Bullying di Tempat Kerja!

  1. Meningkatkan Kreativitas 

Lingkungan dan situasi kantor yang monoton kadang menghambat perkembangan ide. Sebagian orang butuh stimulasi khusus untuk mendapatkan inspirasi.  

Dengan menentukan sendiri lokasi kerja yang diinginkan, proses untuk mendapatkan ide menjadi lebih mudah. Ada banyak hal yang bisa menginspirasi dan dieksplorasi. 

  1. Tak Murni di Rumah, Anda Tetap Bisa Interaksi dengan Orang Kantor

Ada beberapa orang yang membutuhkan kesempatan rutin untuk terhubung dengan orang lain agar tetap sehat secara mental.

Sering kali pertemuan online tak berhasil mewujudkan itu dan menciptakan perasaan “kosong”. 

Membagi waktu yang pas antara ke kantor, bekerja di rumah, dan di luar dari dua itu, kesempatan untuk terhubung dengan dunia sosial tetap ada. 

Artikel Lainnya: Kerja Shift Malam Bisa Picu Jantung Koroner? Ini Kata Dokter

  1. Menjadi Solusi saat Rumah Tidak Sepenuhnya Nyaman untuk Kerja

Percayalah, tak semua orang senang bekerja di rumah, apalagi jika tak ada internet stabil, sempit, terlalu ramai, dan banyak distraksi lain dari keluarga.  

Ya, rumah bisa jadi kurang ideal untuk menuntaskan tugas Anda. Sejumlah orang bahkan pergi ke luar rumah untuk melepaskan diri dari sejumlah distraksi tersebut.

Jika tidak ada pekerjaan yang mendesak, mungkin rumah atau kafe bisa jadi opsinya. Untuk tugas yang penting, kantor masih menjadi tempat yang paling kondusif. 

Jadi, Anda tertarik mencoba hybrid working di masa pandemi COVID-19? Tak ada salahnya diusulkan kepada atasan atau HRD, lho!

Bila masih ada pertanyaan seputar kesehatan mental lainnya, konsultasikan pada psikolog kami lewat fitur LiveChat di aplikasi Klikdokter

(HNS/AYU)

virus corona
kesehatan mental