HomePsikologiKesehatan MentalKenali Keyboard Warrior, Orang yang Lampiaskan Emosi di Media Sosial
Kesehatan Mental

Kenali Keyboard Warrior, Orang yang Lampiaskan Emosi di Media Sosial

Tamara Anastasia, 07 Mar 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Sering lihat netizen melontarkan kalimat kotor atau marah-marah di media sosial atau bermain game online? Bisa jadi mereka sedang menjadi “keyboard warrior”.

Kenali Keyboard Warrior, Orang yang Lampiaskan Emosi di Media Sosial

Tidak sedikit platform media sosial yang berisikan netizen kasar alias suka memberikan hate comment kepada orang lain. Bahkan, kejadian ini juga sering ditemukan dalam game online.

Orang-orang yang kerap berperilaku demikian bisa disebut sebagai keyboard warrior.  Mari ketahui penjelasan selengkapnya menurut psikolog!

 

Apa Itu Keyboard Warrior?

Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog, menjelaskan keyboard warrior merupakan orang yang menunjukkan bentuk pelampiasan emosi saat menggunakan media sosial atau game online dengan melontarkan kalimat-kalimat pedas.

Nantinya, kata-kata yang diucapkan para keyboard warrior bisa berujung kepada perilaku cyberbullying.

Biasanya, keyboard warrior akan mengeluarkan kalimat kasar yang menunjukkan rasa emosinya kepada para pemain maupun kreator sebuah game dan konten.

Alasannya? Banyak sekali. Bisa karena orang-orang tersebut tidak sependapat dengan pemain yang ada, merasa skill permainan orang lain lebih payah, atau terprovokasi dengan netizen lainnya.

Artikel lainnya: Berapa Lama Idealnya Detoks Media Sosial yang Efektif?

Faktor Penyebab Seseorang Menjadi Keyboard Warrior

Adapun beberapa faktor mengapa seseorang rela menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk menghujat dan melontarkan kata-kata kasar di media sosial atau game online seperti:

  • Karena nama disamarkan dan identitas tidak diketahui, seseorang merasa bebas menghujat tanpa dikenai risiko. Pelaku merasa lebih berani karena tidak ada yang tahu identitas aslinya.
  • Lebih mudah mengeluarkan emosi lewat tulisan ketimbang berbicara langsung. Biasanya, pelaku akan merasa lebih berani untuk menghujat di belakang layar dibanding mengutarakan langsung di depan orang yang tidak disukai alias “jago kandang”.
  • Tidak sependapat dengan orang lain, sehingga menimbulkan perdebatan yang berujung perkelahian di media sosial

Selain itu, Ikhsan juga mengatakan, “Bentuk perilaku tersebut juga timbul akibat kurangnya kemampuan diri dalam mengontrol emosi. Jadi, ketika ingin mengutarakan ungkapan kebencian, akan langsung diungkapkan saja.”

Artikel lainnya: Sadfishing, Tren Pamer Kesedihan di Media Sosial

Tips Menyikapi Ulah Keyboard Warrior

Nah, bila Anda menjadi salah satu orang yang sering diamuk keyboard warrior di media sosial atau online game, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menanggapinya yaitu:

  • Tanggapi dengan Bijak

Tidak perlu membalas atau berdebat dengan netizen yang berkomentar buruk. Saran Ikhsan, Anda cukup tidak menaruh perhatian atas apa yang mereka utarakan.

Karena, mereka yang mengungkapkan hujatan sebenarnya butuh atensi dan pengakuan dari Anda bahwa mereka berstatus “lebih tinggi”.

  • Jangan Diambil Hati

Bila karya yang Anda ciptakan sudah baik di mata banyak orang, satu atau dua komentar pedas rasanya tidak perlu dimasukkan ke hati.

Balik kepada poin pertama, para keyboard warriors ini hanya membutuhkan atensi dari pemilik akun media sosial. Semakin ditanggapi, semakin menjadi juga tingkah yang nantinya akan dilakukan oleh mereka.

Artikel Lainnya: Iri akibat Postingan Media Sosial Berdampak Negatif pada Kesehatan Mental

  • Jadikan Hate Comment sebagai Motivasi untuk Lebih Baik

Tidak semua hate comment berniat untuk menyerang. Ada juga komentar pedas yang sebenarnya bermaksud mengkritik namun cara penyampaiannya salah.

Karenanya, jadikan hate comment sebagai motivasi untuk menjadi lebih baik bila memang masih masuk akal.

  • Laporkan Hate Comment

Bila ulah keyboard warrior sudah sangat mengganggu apalagi sampai spamming ke akun media sosial lainnya, lebih baik segera report atau block akun mereka.

Cara ini akan lebih baik ketimbang membiarkan mereka “nyampah” di akun media sosial Anda. Apalagi kalau komentar yang dilontarkan sudah keluar jalur dari topik pembahasan dan menyinggung perasaan, jangan pasrah, ya!

Jangan berkecil hati ketika ada netizen yang melontarkan komentar jahat. Sikapi dengan tips-tips di atas dan tetap gunakan media sosial atau online game seperti biasa selama dalam konteks positif.

Ketahui beragam informasi penting seputar bentuk dan cara menghadapi bullying lainnya dari psikolog hanya di KlikDokter!

(FR/JKT)

Media SosialCyberbullyingkesehatan mental

Konsultasi Dokter Terkait