HomePsikologiKesehatan MentalIni Dampak Keseringan Nonton Film soal Tindak Kriminal
Kesehatan Mental

Ini Dampak Keseringan Nonton Film soal Tindak Kriminal

Krisna Octavianus Dwiputra, 31 Jul 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Menonton film atau seri bergenre tindak kriminal memang seru. Tetapi, kalau keseringan, ada dampak yang bisa muncul, lho.

Ini Dampak Keseringan Nonton Film soal Tindak Kriminal

Anda penggemar film atau serial bertema kriminal dan atau pembunuhan? Tentu menegangkan dan bikin penasaran, ya. Akan tetapi, dapatkah nonton film kriminal berdampak tertentu pada diri Anda?

Kalau berkaca pada serial kriminal yang bagus, cobalah tengok Money Heist. Serial yang ditayangkan di platform layanan media streaming digital itu berhasil memikat hati penonton yang doyan dengan cerita kriminal atau perampokan.

Tak jarang, tanpa disadari Anda sudah berjam-jam terpaku di layar menikmati jalan cerita seru yang disuguhkan.

Namun demikian, adakah dampak menonton serial bergenre kriminal bagi psikis dan kesehatan mental?

Dampak Psikologis Tonton Film Tindak Kriminal

Ada sebuah anekdot yang menyebutkan adalah, "Anda adalah apa yang Anda tonton".

Dengan kata lain, kalau suka menyaksikan film humor, bisa jadi Anda adalah orang yang humoris. Itu sebagai contoh saja!

Kalau suka menonton film kriminal, apakah akan menjadi seorang kriminal atau cenderung terdorong untuk berbuat kejahatan?

Menurut psikolog Ikhsan Bella Persada, M.Psi, dampak nonton film kriminal bisa secara tidak langsung dirasakan penonton.

Oleh karena itu, biasanya film kriminal dilabeli sebagai tontonan untuk dewasa atau 17 tahun ke atas. Dalam rentang usia tersebut, biasanya seseorang sudah mampu berpikir secara logis.

"Tidak semua orang akan langsung merasakan dampak nonton film kriminal, kembali lagi ke masing-masing. Makanya, beberapa serial dan film dilabeli untuk usia 17 tahun ke atas. Pada usia itu, Anda sudah bisa berpikir logis, mana yang baik dan tidak," ujar Ikhsan.

Menyaksikan film tindak kriminal juga bukan masalah besar kalau orang punya nilai moral yang tinggi. Beda halnya dengan orang yang punya kecenderungan agresi.

“Kalau memang individu punya kecenderungan masalah perilaku atau tindakan agresi, menonton film bertema kriminal dapat meningkatkan tindakan agresi," jelas Ikhsan.

Selain itu, keseringan menonton film bertema kriminal dan pembunuhan bisa memicu kecemasan. Anda akan berpikir bagaimana seandainya korban itu adalah Anda.

Efeknya bisa merembet pada rasa cemas berlebih saat sedang pulang larut malam atau sedang sendirian di rumah.

Artikel Lainnya: Manfaat Mengejutkan Nonton Film Horor

Saat Kita Lihat Cara Tindak Kriminal di Film Keren, Wajarkah?

Dalam film, biasanya tindak kriminal akan digambarkan sebagai suatu hal yang keren. Misalnya, coba saja saksikan serial Prison Break.

Cara aktor kabur dari penjara dibuat sekeren mungkin, padahal kita tahu kabur dari penjara adalah menyalahi peraturan.

Namun, penggambaran yang akhirnya dianggap keren dalam film tindak kriminal merupakan hal yang wajar kalau dianggap sama oleh penonton.

Ikhsan menjelaskan film pasti agak sedikit lebay, karena butuh sisi dramanya juga.

"Wajar saja, sebab perbuatan kriminal di film bisa dipandang di luar logika atau enggak pernah terpikirkan caranya. Misalnya twist di Money Heist. Pasti bakal banyak yang bilang keren bahkan jadi suka sama karakternya," jelas Ikhsan.

Semua pembuat film dan seri tentang kriminal memang berharap penonton berdecak kagum dengan jalan cerita yang dibuat. Jadi, wajar kalau eksekusinya baik, maka itu akan dianggap keren.

Artikel Lainnya: Dampak Nonton Drama Perselingkuhan Seperti The World of Married

Perlukah Membatasi Diri untuk Menonton Genre Tersebut?

Dengan mengetahui adanya beberapa dampak psikologis dari menonton film dan serial bertema kriminal serta pembunuhan, apakah Anda perlu membatasi diri?

Ikhsan berpendapat, bagaimanapun segala sesuatu yang berlebihan adalah buruk. Itu sebabnya, tetap batasi diri Anda saat menonton.

Jangan sampai menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar televisi. Lebih baik lakukan aktivitas lain yang lebih produktif dan sehat.

Dia juga mengingatkan, kalau saat menonton, muncul keinginan untuk melakukan tindakan tersebut atau merasa ingin bertindak agresi, setop menonton. Alihkan perhatian dengan melakukan kegiatan lain.

“Intinya, selama Anda hanya tertarik dengan alur ceritanya, masih oke-oke saja sebenarnya menonton serial kriminal," Ikhsan memungkasi.

Dapatkan informasi seputar kesehatan mental dan tips gaya hidup dengan mengunduh aplikasi KlikDokter.

(HNS/AYU)

film

Konsultasi Dokter Terkait