Kesehatan Mental

Punya Alter Ego? Ini Cara Mengendalikannya

Siti Putri Nurmayani, 21 Sep 2022

Ditinjau Oleh Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog

Memahami cara mengendalikan alter ego bisa membantu kamu menjadi lebih baik dalam karir maupun keseharian. Simak tipsnya di sini.

Punya Alter Ego? Ini Cara Mengendalikannya

Kasus Natalie ramai diperbincangkan di Twitter akhir-akhir ini. Banyak warganet menduga akun @NatNatalie__ adalah alter account dari wanita bernama Afi Nihaya Faradisa.

Berbeda dengan Afi yang cenderung tertutup, Natalie kerap membagikan foto dan video syur. Beberapa orang menduga Natalie adalah alter ego dari Afi.

Berdasarkan American Psychological Association, alter ego adalah identitas lain yang dibentuk secara sadar sesuai dengan yang diharapkan seseorang. Umumnya, alter ego diciptakan untuk menyiasati kurangnya kesempatan dalam melakukan sesuatu secara maksimal.

Beberapa public figure diketahui juga memiliki alter ego, misalnya Adele dan Beyonce. Alter ego dibuat untuk membantu mereka lebih percaya diri dalam bernyanyi. 

Faktanya, membentuk alter ego memang bisa memberikan sejumlah manfaat, seperti menambah keberanian, rasa percaya diri, maupun meraih kesuksesan di lingkungan pekerjaan maupun sosial. Sebaliknya, alter ego bisa berbahaya apabila digunakan untuk membenarkan perilaku negatif yang bisa merugikan diri sendiri maupun orang lain.

Lalu, bagaimana cara mengendalikan alter ego agar memberikan dampak positif? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.  

1. Pilih Karakter

Menurut Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog, cara membentuk alter ego bisa dilakukan dengan menyadari terlebih dahulu sosok seperti apa yang ingin kamu tampilkan di hadapan orang lain.

Pertimbangkan sikap dan perilaku seperti apa yang ingin kamu tunjukkan. Hal ini akan membantu kamu mengontrol alter ego yang diciptakan.

Pilih karakter yang cocok dengan apa yang kamu harapkan, misalnya alter ego kamu adalah sosok yang karismatik, cerdas, tegas, supel, dan sebagainya. Inspirasi karakter alter ego bisa diambil dari superhero, karakter fiksi di buku maupun film, maupun identitas ciptaanmu sendiri. 

Tak ketinggalan, beri nama alter ego kamu, ya! Cara ini membantumu untuk lebih bisa melepaskan diri dari perasaan takut, tidak aman, maupun rendah diri yang sebelumnya kamu miliki.

Menurut Carol Dweck, psikolog dari Stanford University, Amerika Serikat, manusia pada dasarnya memiliki potensi untuk mengubah sikap, kepribadian, dan pola pikirnya. Hal ini salah satunya bisa dilakukan dengan membentuk alter ego. 

Meski begitu, Psikolog Ikhsan mengingatkan penting untuk menyadari tujuan dasar diciptakannya alter ego. 

“Alter ego diciptakan untuk menunjukkan sosok yang diinginkan, bukan untuk menggantikan diri kita yang sesungguhnya,” tegasnya.

2. Kenali Alter Ego Lebih Dalam

Kenali Alter Ego Lebih Dalam

Luangkan waktu untuk lebih mengenal alter ego yang telah kamu buat. Cari tahu bagaimana sosok tersebut berpikir, berbicara, dan bertindak.

Hal ini penting agar kamu bisa menggunakan alter ego secara tepat sesuai kebutuhan. Pasalnya, sifat-sifat yang dimiliki alter ego biasanya tidak selalu kamu gunakan sehari-hari.

Misalnya alter ego yang kamu bayangkan adalah orang yang sangat percaya diri dan bisa membuat orang lain terpukau dengan karisma yang dia miliki. Saat menghadiri rapat dengan petinggi perusahaan, alter ego ini bisa kamu gunakan untuk lebih percaya diri dalam menyampaikan presentasi.

Artikel Lainnya: Gangguan Kepribadian Ganda, Bisakah Disembuhkan?

Cari tahu juga kelemahan pribadi yang tidak bisa kamu atasi. Kemudian coba temukan alternatif apa yang bisa dilakukan lewat alter ego.

“Dengan begitu, alter ego bisa menekan kelemahan dan menunjukkan kekuatan kita sehingga alter ego bisa dikendalikan dengan baik,” kata Ikhsan.

Untuk mengendalikan alter ego, kamu bisa berkomunikasi dengan berbicara kepada diri sendiri terlebih dahulu. Cobalah perlakukan diri sendiri sebagai teman. Hal ini bisa membuatmu memiliki perspektif lain terhadap diri sendiri. 

Berubah menjadi karakter alter ego tidak akan ada gunanya apabila kamu tidak mengubah percakapan di kepala secara bersamaan. Ketika alter ego aktif, penting untuk berbicara kepada diri sendiri, yakinkan diri bahwa kamu bisa melawan kesulitan. Contoh percakapan dengan diri sendiri yang bisa kamu lakukan, misalnya seperti ini:

“Kamu tidak bisa membendungku, kamu tidak bisa mematahkan keyakinanku. Sebab aku yang baru memiliki kemampuan untuk menginspirasi jutaan penonton di hadapanku.”  

3. Tunjukan Alter Ego 

Beri kesempatan pada alter ego kamu untuk keluar menghadapi situasi yang terjadi. Tempatkan dirimu pada posisi karakter yang sudah kamu buat. Lalu, berpikir dan bertindak sepenuhnya sesuai dengan karakter tersebut.

Kebiasaan sering menggunakan alter ego bisa meningkatkan peluang kamu meraih kesuksesan ketika menghadapi kesulitan atau menekuni bidang tertentu.

Contohnya, kamu memiliki kepribadian asli pemalu. Lewat alter ego, kamu bertekad mengembangkan keterampilan sosial dengan memaksa diri berinteraksi bersama orang lain tanpa rasa gugup. Setelah melalui itu semua, kamu bisa merasa puas, meski rasa malu itu tetap ada di dalam diri.

Artikel Lainnya: Tanda-tanda Seseorang Terkena Gangguan Identitas Disosiatif

Kamu bisa menggunakan alter ego untuk melakukan hal yang positif. Hal ini bisa membantumu mewujudkan impian yang dimiliki. Terapkan sederet cara mengendalikan alter ego di atas agar kamu memperoleh efek positif.

Apabila kamu memiliki pertanyaan lain seputar cara mengendalikan alter ego, gunakan layanan konsultasi psikolog online lewat aplikasi KlikDokter, solusi untuk #JagaSehatmu.

(ADT/JKT)

kesehatan mental

Konsultasi Dokter Terkait