Masalah Pernapasan

Papiloma Laring

Tim Medis Klikdokter, 23 Jun 2020

Ditinjau Oleh

Papiloma laring merupakan tumor jinak yang terletak di saluran napas bagian laring (bagian atas tenggorokan yang berisi pita suara).

Pengertian

Papiloma Laring

Papiloma laring merupakan tumor jinak yang terletak di saluran napas bagian laring (bagian atas tenggorokan yang berisi pita suara). Tumor ini sering menimbulkan sumbatan jalan napas sehingga dapat mengakibatkan kematian.

Papiloma laring banyak dijumpai pada anak di bawah tujuh tahun, tetapi dapat juga ditemui pada dewasa (meskipun jarang).

Gejala

Gejala Papiloma Laring

Gejala awal papiloma laring adalah suara yang serak. Pada kasus yang berat, suara tangisan anak dapat terdengar tidak normal hingga anak tak dapat bersuara sama sekali.

Dapat juga timbul gangguan sistem pernapasan berupa batuk, sesak napas, dan mengorok saat mengembuskan napas.

Artikel Lainnya: 8 Gejala Kanker Tenggorokan yang Tidak Boleh Diabaikan

Penyebab

Penyebab Papiloma Laring

Hingga kini, penyebab dari papiloma laring belum diketahui secara pasti. Namun, para pakar menduga bahwa virus human papillomavirus (HPV) berperan terhadap terjadinya tumor ini.

Faktor-faktor lainnya yang diduga berperan, di antaranya hormonal, kondisi sosial dan ekonomi yang rendah, dan kebersihan yang buruk. Selain itu infeksi saluran napas kronis dan kelainan dalam sistem kekebalan tubuh juga diduga dapat memicu papiloma laring.

Diagnosis

Diagnosis papiloma laring

Diagnosis terhadap papiloma laring dilakukan dengan wawancara medis, pemeriksaan radiologi (seperti CT scan jalan napas), dan menganalisa dari sampel jaringan yang diambil.

Artikel Lainnya: Sering Sakit Tenggorokan, Salah Satu Tanda Kanker Tenggorokan?

Pengobatan

Pengobatan Papiloma Laring

Papiloma laring dapat diobati dengan berbagai cara, seperti:

  • Terapi obat
  • Terapi bedah
  • Terapi imun

Terapi antivirus diberikan apabila memang terbukti papiloma laring disebabkan oleh virus HPV. Jenis antivirus yang diberikan adalah interferon. Interferon sendiri memiliki efek samping, seperti demam, rasa lelah, dan mual. Antivirus lainnya yang dapat digunakan adalah acyclovir dan cidofovir.