Masalah Jantung dan Pembuluh Darah

Miokarditis

Tim Medis Klikdokter, 30 Mar 2022

Ditinjau Oleh

Icon ShareBagikan
Icon Like

Miokarditis adalah penyakit peradangan pada miokardium atau otot jantung. Otot jantung berfungsi membuat jantung berkontraksi

Pengertian

Miokarditis adalah penyakit peradangan pada miokardium atau otot jantung. Otot jantung berfungsi membuat jantung berkontraksi serta berelaksasi untuk memompa darah dari dan keluar ke jantung menuju seluruh tubuh.

Ketika terjadi peradangan pada otot jantung, kemampuan memompa darah menjadi berkurang. Akibatnya terjadi gangguan pada denyut jantung dan masalah bernapas. Pada kasus yang parah dapat menyebabkan gumpalan darah, serangan jantung, stroke bahkan kerusakan pada jantung.

Penyakit Miokarditis - KlikDokter.com (Artemida Psy/Shutterstock)

Penyebab

Penyebab tersering dari miokarditis adalah infeksi yang menyebar hingga ke jantung. Infeksi dapat disebabkan karena beberapa hal, seperti:

  • virus: coxsackievirus B, adenovirus (penyebab flu), parvovirus B19, echoviruses, Epstein-Barr virus (penyebab mononucleosis), dan rubella (penyebab measles)
  • bakteri: Staphylococcus aureus (penyebab impetigo atau MRSA) atau Corynebacterium diptheriae (penyebab difteri)
  • jamur: candida, dan lainnya
  • parasit: T. cruzi

Ketika infeksi menyerang, tubuh berusaha untuk melawan infeksi tersebut dengan proses peradangan. Namun, proses peradangan tersebut dapat melemahkan jantung itu sendiri.

Beberapa penyakit autoimun, seperti lupus, dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh berbalik melawan jantung, mengakibatkan peradangan dan kerusakan. Penyakit peradangan pada tubuh lain seperti artritis rheumatoid juga dapat menyebabkan miokarditis.

Artikel Lainnya: Waspada, Virus COVID-19 Omicron Bisa Sebabkan Peradangan Jantung

Diagnosis

Cukup sulit untuk menentukan diagnosis miokarditis. Dokter biasanya akan melakukan beberapa tes, seperti:

  • tes darah untuk memeriksa adanya tanda infeksi atau peradangan
  • Sinar X dada untuk melihat tanda gagal jantung
  • EKG untuk memeriksa kelainan ritme jantung yang dapat menandakan kerusakan pada otot jantung
  • Echocardiogram untuk mendeteksi pembesaran jantung
  • Biopsi endomiokardial untuk memeriksa sampe jaringan jantung

Gejala

Miokarditis dapat menyerang semua kalangan, bahkan terkadang kemunculannya bisa tanpa menunjukkan gejala. Penyakit ini dapat menunjukkan gejala seperti flu, yaitu:

  • lemah
  • sesak napas
  • demam
  • nyeri atau bengkak pada sendi
  • sensasi nyeri pada dada

Pada kasus yang lebih serius dan berlangsung lama tidak akan menunjukkan gejala gagal jantung. Namun secara diam-diam dapat menyebabkan kerusakan pada otot jantung. Dalam kasus lain, jantung akan mulai menunjukkan gejala seperti sesak napas, jantung berdebar-debar atau denyut jantung yang cepat, dan gagal jantung kongestif.

Pengobatan

Sering kali, miokarditis bisa sembuh sendiri tanpa pengobatan. Untuk kasus miokarditis yang memerlukan penanganan, pengobatan yang dilakukan tergantung dari keparahan peradangan. Pengobatan meliputi:

  • obat anti-radang seperti kortikosteroid dan lainnya
  • obat ACE inhibitors
  • perubahan gaya hidup seperti diet rendah garam dan sering beristirahat
  • obat golongan diuretik
  • antibiotik

Pada kasus yang parah mungkin dibutuhkan alat picu jantung (pacemaker) atau defibrilator atau transplantasi jantung.

Artikel Lainnya: Menyingkap Faktor Risiko Gagal Jantung di Usia Muda

Pencegahan

Sulit untuk mencegah penyakit miokarditis. Beberapa upaya yang dapat membantu untuk menghindari penyakit ini adalah:

  • melakukan hubungan seksual yang aman
  • lakukan vaksin sebagai pencegah infeksi
  • hidup bersih