Masalah Mental

Mimpi Buruk

Tim Medis Klikdokter, 06 Apr 2022

Ditinjau Oleh

Mimpi buruk atau nightmares adalah mimpi yang mengganggu dan terasa nyata. Anda dapat terbangun dari tidur nyenyak dengan rasa takut

Pengertian

Mimpi buruk atau nightmares adalah mimpi yang mengganggu dan terasa nyata. Anda dapat terbangun dari tidur nyenyak dengan rasa takut dan jantung berdebar-debar. Mimpi buruk bisa menyebabkan gangguan tidur bahkan sampai stres. Bahkan mimpi buruk dapat berhubungan dengan bunuh diri.

Mimpi buruk sering dialami oleh anak-anak. Meski demikian, orang dewasa pun dapat mengalami mimpi buruk. Isi dari mimpi buruk bervariasi pada setiap orang. Namun, ada mimpi buruk yang umum dialami, seperti jatuh dari ketinggian. Ada juga mimpi buruk berulang, biasanya mengenai pengalaman yang membuat trauma seperti kecelakaan.

Mimpi buruk biasanya terjadi saat sedang tidur REM (rapid eye movement atau gerakan mata cepat) ketika mimpi terjadi. Tidur REM berlangsung semakin lama seiring berjalannya malam. Sehingga mimpi buruk sering terjadi pada pagi hari.

Adapun teror malam yang mirip dengan mimpi buruk menyebabkan penderita bangun dari tidur dengan rasa ketakutan. Namun, teror malam biasanya terjadi pada beberapa jam awal ketika tidur. Teror malam juga hanya memberikan perasaan takut bukan mimpi dan penderita tidak ingat mengapa mereka ketakutan.

Artikel Lainnya: Gangguan Kesehatan yang Jadi Penyebab Sering Mimpi Buruk

Penyebab

Banyak hal yang dapat menyebabkan mimpi buruk, mulai dari faktor tertentu bahkan kelainan tertentu seperti:

  • Makan terlalu larut malam sehingga metabolisme meningkat dan memberikan sinyal kepada otak untuk lebih aktif
  • Mengonsumsi obat-obatan seperti anti-hipertensi, antidepresan, dan golongan narkotika
  • Fase berhenti dari penggunaan alkohol dan obat penenang
  • Kurang tidur
  • Depresi dan kecemasan
  • Gangguan stres pasca trauma (post-traumatic stress disorder atau PTSD)
  • Gangguan tidur seperti sleep apnea atau restless leg syndrome (RLS)

Mimpi Buruk - Klikdokter.com (Sergey Mironov/Shutterstock)

Diagnosis

Dokter akan menentukan diagnosis mimpi buruk jika hal tersebut menyebabkan gejala yang berhubungan dengan penurunan kualitas hidup penderitanya, baik fisik maupun mental. Penyebab dari mimpi buruk harus dicari tahu untuk membantu mengurangi gejala. Pendekatan kepada penderita secara wawancara medis juga diperlukan.

Gejala

Gejala dari mimpi buruk berupa:

  • terbangun dari tidur nyenyak dengan rasa takut dan jantung berdebar-debar
  • kurang tidur akibat mimpi buruk
  • depresi dan cemas karena mimpi buruk
  • pikiran untuk bunuh diri akibat mimpi buruk
  • tubuh menjadi kurang sehat atau mudah sakit

Pengobatan

Penanganan mimpi buruk tergantung dari penyebabnya. Pengobatan dapat bertujuan untuk mengurangi frekuensi atau menghilangkan mimpi buruk dan mengatasi efek mimpi buruk tersebut.

Jika disebabkan oleh obat-obatan, mungkin hal yang perlu dilakukan adalah mengganti obat atau mengubah dosis obat tersebut. Penanganan gangguan tidur seperti sleep apnea atau restless leg syndrome (RLS) juga dapat mengurangi mimpi buruk.

Jika mimpi buruk disebabkan oleh depresi, kecemasan atau PTSD, perubahan perilaku dapat membantu mimpi buruk. Terapi perilaku kognitif juga dapat membantu.

Pencegahan

Adapun beberapa kiat yang dapat membantu mengurangi dan mencegah seseorang mengalami mimpi buruk, seperti:

  • membuat jadwal tidur yang teratur
  • berolahraga secara teratur
  • melakukan meditasi atau yoga
  • buatlah suasana kamar tidur yang relaks
  • hindari penggunaan alkohol, kafein atau nikotin 12 jam sebelum tidur