Masalah Kulit

Paronikia

Tim Medis Klikdokter, 18 Nov 2021

Ditinjau Oleh

Paronikia merupakan istilah medis untuk infeksi kuku, baik pada kuku tangan maupun kuku kaki.

Pengertian

Paronikia merupakan istilah medis untuk infeksi kuku, baik pada kuku tangan maupun kuku kaki. Infeksi ini awalnya terjadi pada ujung kuku. Namun bila tidak diobati, infeksi bisa meluas hingga seluruh kuku dan jaringan di sekitarnya. 

Kuku yang terinfeksi akan tampak bengkak dan meradang. Infeksi ini terjadi karena jamur atau bakteri. Paronikia bisa muncul perlahan dalam satu atau dua hari hingga beberapa minggu. Hal ini tergantung pada penyebab infeksi.

Paronikia

Penyebab

Paronikia umumnya disebabkan oleh jamur dan bakteri. Bakteri yang paling sering menyebabkan masalah ini adalah golongan Staphylococcus.

Jika kuku dalam keadaan baik dan sehat, bakteri seharusnya tidak bisa masuk dan menginfeksi kuku. Paronikia terjadi bila kuku mengalami keretakan –misalnya karena sering mencuci pakaian, kebiasaan menggigit kuku, dan sebagainya. Hal ini membuat bakteri mudah masuk ke dalam kuku.

Selain hal-hal di atas, beberapa hal juga bisa membuat seseorang rentan terhadap paronikia. Seperti adanya cedera pada kuku, kesalahan teknik saat melakukan manicure, banyak melakukan pekerjaan yang sering terpapar air, atau memiliki masalah kesehatan diabetes mellitus.

Diagnosis

Memastikan adanya paronikia tidaklah sulit. Dokter cukup menanyakan beberapa hal pada penderitanya terkait keluhannya. Selain itu, dokter juga akan memeriksa kuku yang terinfeksi.

Gejala

Gejala paronikia yang umum dikeluhkan adalah:

  • Kemerahan dan bengkak pada kulit sekitar kuku
  • Bagian yang terinfeksi akan terasa sangat nyeri bila disentuh atau ditekan
  • Tepi kuku akan terlihat berwarna kuning atau kuning kehijauan
  • Bagian yang terinfeksi mengeluarkan nanah

Kondisi ini harus segera ditangani dengan tepat. Bila dibiarkan, infeksi dapat menyebar ke area sekitarnya. Bahkan, pada beberapa kasus, infeksi yang sudah parah bisa menyebabkan kuku terlepas.

Pengobatan

Sebagai pertolongan awal di rumah, mereka yang mengalami paronikia dapat merendam kukunya dengan air hangat dan sabun antiseptik sebanyak 3–4 kali sehari. Hal ini dapat membantu mengurangi pembengkakan dan rasa nyeri. 

Bila paronikia terjadi di kuku kaki, sebisa mungkin hindari penggunaan sepatu yang lembap dan terlalu ketat karena dapat memperberat infeksi. Jika paronikia terjadi di kuku tangan, usahakan tangan agar tetap kering.

Bila sudah terdapat nanah atau tepi kuku berwarna kuning kehijauan, maka penderita paronikia harus segera ke dokter. Dokter akan mengeluarkan nanah, membersihkan luka dengan peralatan yang steril, dan memberikan antibiotik.

Pencegahan

Untuk mencegah paronikia, hindari hal-hal yang dapat memudahkan bakteri penyebab paronikia masuk. Jika Anda memiliki kebiasaan menggigit jari, segera hentikan kebiasaan tersebut. Bila memiliki pekerjaan yang sering terpapar air, gunakan sarung tangan karet saat bekerja.

Selain itu, bagi penyandang diabetes, jaga kadar gula darah agar selalu dalam keadaan terkontrol. Pastikan juga Anda untuk selalu merawat kuku dan kulit dengan baik.