Masalah Kulit

Kista Epidermoid

Tim Medis Klikdokter, 17 Jan 2022

Ditinjau Oleh

Icon ShareBagikan
Icon Like

Kista epidermoid, kadang disebut juga kista sebasea, merupakan kantung berisi cairan yang tumbuh di bawah kulit.

Pengertian

Kista epidermoid, kadang disebut juga kista sebasea, merupakan kantung berisi cairan yang tumbuh di bawah kulit. Kantung kista memiliki warna kuning atau kecokelatan dengan ukuran 0.5–3 sentimeter. Kista umumnya tumbuh di bagian wajah, leher, kepala, punggung, atau alat kelamin.

Kista ini pada prinsipnya tidak membahayakan atau menimbulkan masalah kesehatan. Hanya saja, keberadaannya bisa memengaruhi atau mengganggu penampilan bila ukurannya cukup besar. Selain itu, kista juga akan terasa nyeri saat pecah atau terjadi infeksi.

Kista Epidermoid

Penyebab

Kista epidermoid terjadi karena adanya penumpukan sel keratin. Keratin merupakan suatu jenis protein yang normal berada di sel kulit. Adanya luka di kulit, infeksi human papilloma virus (HPV), jerawat, atau paparan sinar matahari berlebihan bisa menyebabkan keratin terjebak di bawah kulit dan membentuk kista.

Selain itu, kista juga bisa muncul sebagai respons atas infeksi HPV, trauma di kulit, atau paparan sinar matahari berlebih. Orang yang memiliki kelainan genetis juga lebih berisiko terhadap kista epidermoid.

Diagnosis

Kasus kista epidermoid merupakan kasus sederhana yang kerap dijumpai dalam praktik sehari-hari. Umumnya dengan memeriksa benjolan pada penderita, dokter dapat menentukan adanya kista epidermoid.

Pada beberapa kasus yang tidak terlalu jelas gejalanya, pemeriksaan ultrasonografi (USG) bisa dilakukan untuk memastikan adanya kista epidermoid.         

Gejala

Kista epidermoid umumnya berbentuk benjolan di bawah kulit, berwarna kuning atau kecokelatan. Kista ini umumnya ditemukan di wajah, kepala, leher, punggung, atau kemaluan. Kista biasanya memiliki diameter 0.5–3 sentimeter dan sangat jarang berkembang menjadi besar.

Sebagian besar kista epidermoid tidak menunjukkan gejala apa pun selain benjolan. Rasa nyeri, gatal, atau tidak nyaman pada kista merupakan hal yang sangat jarang dijumpai.

Pengobatan

Kista epidermoid umumnya tidak akan berkembang menjadi besar. Bahkan sebagian kista akan menghilang dengan sendirinya. Oleh karena itu, pengobatan biasanya tidak dilakukan. Bila penderita merasa penampilannya terganggu, tindakan ekstirpasi (pengangkatan) kista dapat dilakukan.

Hal yang perlu diwaspadai adalah adanya peradangan kista epidermoid yang ditandai dengan kemerahan, bengkak, dan nyeri pada benjolan. Jika hal ini terjadi, perlu dilakukan pengobatan dengan antibiotik dan pengeluaran nanah dengan menyayat bagian luar kista.

Pencegahan

Tidak ada hal yang dapat mencegah munculnya kista epidermoid.