Masalah Kulit

Keriput

Tim Medis Klikdokter, 27 Jun 2019

Ditinjau Oleh

Keriput adalah salah satu proses penuaan yang normal terjadi pada semua orang. Keriput dapat terjadi pada seluruh kulit pada tubuh.

Keriput

Pengertian Keriput

Keriput adalah salah satu proses penuaan yang normal terjadi pada semua orang. Keriput dapat terjadi pada seluruh kulit pada tubuh. Namun, keriput lebih terlihat jelas pada bagian tubuh yang terpapar sinar matahari seperti wajah, leher, tangan, dan lengan bawah. 

Keriput sering kali terjadi lebih dini, yang disebut sebagai penuaan dini. Tak sedikit orang yang ingin menghilangkan garis penuaan ini. Terdapat banyak pilihan prosedur yang dapat mengurangi keriput.

Artikel Lainnya: Cara Menghilangkan Kerutan di Ujung Wajah

Penyebab Keriput

Keriput termasuk dari struktur dan tekstur kulit dan merupakan proses alami yang sudah ditentukan oleh faktor genetik. Namun, banyak faktor yang juga berpengaruh terhadap timbulnya keriput.

Berikut adalah penyebab keriput yang perlu diwaspadai:

  • Usia

Kulit secara alami akan berkurang elastisitasnya dan lebih rapuh seiring dengan usia. Produksi minyak alami juga berkurang sehingga kulit lebih kering dan terlihat keriput. Lemak di kulit bagian dalam juga berkurang sehingga kulit menjadi kendur dan berkantung (saggy) sehingga garis serta celah lebih menonjol.

  • Sinar UV matahari (terutama pada orang kulit putih)

Radiasi dari sinar UV dapat mempercepat proses penuaan. Paparan sinar UV memecah jaringan ikat kulit, yaitu serat kolagen dan elastin. Jaringan ini terletak di lapisan kulit yang lebih dalam (dermis). Akibatnya, kulit kehilangan kekuatan dan fleksibilitas sehingga kulit mulai kendur dan keriput sebelum waktunya.

  • Rokok

Merokok juga dapat mempercepat proses penuaan alami yang terjadi pada kulit dan menyebabkan keriput. Hal ini disebabkan oleh perubahan pada suplai darah ke kulit

  • Polusi

Polusi juga mempercepat terjadinya keriput.

  • Ekspresi wajah berulang

Gerakan dan ekspresi wajah, seperti menyipitkan mata atau tersenyum, menyebabkan garis-garis halus dan keriput. Setiap kali Anda menggunakan otot wajah, alur terbentuk di bawah permukaan kulit. Dan seiring bertambahnya usia kulit, ia kehilangan fleksibilitas dan tidak mampu lagi bangkit kembali. Alur ini kemudian menjadi permanen di wajah Anda.

Diagnosis Keriput

Keriput dapat dilihat secara langsung dengan pemeriksaan fisik. Jika ingin berkonsultasi sebaiknya Anda datang ke dokter ahli atau ke dokter spesialis kulit dan kelamin untuk mendapatkan pemeriksaan secara menyeluruh kulit Anda. 

Artikel Lainnya: Cara Mencegah dan Mengatasi Kerutan di Dahi

Gejala Keriput

Keriput terlihat seperti gari-garis atau lipatan yang terbentuk pada kulit. Beberapa keriput dapat menjadi celah atau alur yang dalam dan sangat terlihat seperti pada mata, mulut dan leher. 

Pengobatan Keriput

Jika keriput mengganggu, Anda dapat berkonsultasi ke dokter untuk membuat keriput menjadi lebih halus dan lebih tidak nyata. Beberapa prosedur yang dapat dilakukan dan tergantung dari karakteristik keriput, seperti: 

1. Obat-obatan

Obat seperti retinoid (derivat vitamin A) dapat mengurangi keriput halus, bercak, dan kulit kasar. Obat ini dapat menyebabkan kemerahan, kekeringan, gatal, rasa terbakar, dan kesemutan. Obat ini membutuhkan pengawasan dokter. Krim anti keriput tanpa resep juga mengandung banyak antioksidan yang dapat memperbaiki keriput.

2. Laser dan pengobatan frekuensi radio

Laser melukai lapisan luar kulit (epidermis) dan memanaskan kulit dalam (dermis). Sehingga merangsang pertumbuhan serat kolagen baru. Akhirnya, luka sembuh dan bentuk kulit menjadi lebih halus serta kencang. Namun, memerlukan waktu hingga berbulan-bulan untuk kulit benar-benar sembuh. Risiko dari terapi laser meliputi jaringan parut, dan kulit yang lebih terang atau gelap.

Teknik laser lainnya yaitu yang non-ablatif (tidak melukai) dapat mengurangi waktu penyembuhan dan mengurangi risiko. Ada juga alat yang menggunakan frekuensi radio bukan cahaya sehingga menghasilkan kulit yang lebih kencang. 

3. Chemical peel

Peeling atau pengelupasan kulit dilakukan dengan bahan kimia seperti asam. Bahan kimia tersebut akan membakar kulit bagian luar sehingga menghilangkan kerutan, bintik-bintik dan flek hitam. Efek samping dapat berupa kemerahan hingga beberapa minggu.

4. Dermabrasi

Dermabrasi adalah teknik mengikis lapisan kulit luar dengan sikat yang berputar. Sehingga dapat mengangkat permukaan kulit luar dan merangsang pertumbuhan lapisan kulit baru. Efek samping dapat berupa kemerahan dan bengkak hingga beberapa minggu sampai bulan.

5. Mikrodermabrasi

Mikrodermabrasi mirip dengan dermabrasi, namun teknik ini hanya menghilangkan lapisan kulit tipis dan halus. Hasil terapi biasanya baru terlihat setelah beberapa rangkaian perawatan. Efek samping berupa sedikit kemerahan atau sensasi kesemutan atau menyengat.

6. Botox

Botox atau botulinum toxin tipe A adalah racun dari bakteri Clostridium botulinum. Jika racun ini disuntikkan ke otot tertentu akan menyebabkan otot tersebut tetap berkontraksi sehingga kulit menjadi lebih kencang dan keriput lebih berkurang. Botox sering digunakan untuk mengatasi keriput atau kerutan pada dahi, antara alis dan crow’s feet pada bawah sudut mata luar. Hasil Botox biasanya bertahan hingga 3–4 bulan.

7. Filler

Filler adalah menyuntikkan suatu zat ke daerah keriput seperti asam lemak, kolagen dan asam hialuronat. Sehingga zat tersebut mengisi keriput dan alur sehingga keriput menjadi tersamar. Efek samping berupa pembengkakan sementara, kemerahan dan memar di daerah yang dirawat. Prosedur mungkin perlu diulang setiap beberapa bulan sekali.

8. Pengencangan kulit

Beberapa alat menggunakan panas untuk mengencangkan kulit. Pengobatan non-invasif ini menghasilkan hasil yang ringan sampai yang sederhana, yang biasanya berkembang secara bertahap selama empat sampai enam bulan.

9. Face-lift

Prosedur operasi face-lift menghilangkan kelebihan kulit dan lemak di wajah dan leher dan mengencangkan otot serta jaringan ikat yang mendasarinya. Hasilnya bertahan lama hingga 5–10 tahun. Efek samping berupa memar dan bengkak yang dapat bertahan hingga beberapa minggu setelah operasi. Waktu penyembuhan juga tergolong lama.

Artikel Lainnya: Cara Mengatasi Kerutan di Sekitar Mulut

Pencegahan Keriput

Mencegah terjadi keriput sangat mustahil. Namun, Anda dapat mencegah terjadinya keriput karena penuaan dini dengan cara seperti:

  • Lindungi kulit dari sinar matahari

Ketika akan menghabiskan waktu di daerah yang terpapar sinar matahari, sebaiknya gunakan baju panjang, celana panjang, topi, dan kacamata. Gunakan tabir surya minimal SPF 30 dan ulangi setiap 2jam.

  • Gunakan pelembap

Kulit kering lebih mudah terbentuk garis halus dan keriput dini. Pelembap dapat menutupi garis dan lipatan kecil sementara.

  • Hindari merokok

Berhenti merokok dapat memperbaiki kesehatan kulit dan mencegah keriput baru.

  • Mengonsumsi diet sehat

Mengonsumsi vitamin dapat melindungi kulit. Sehingga perbanyaklah mengonsumsi buah dan sayuran.

Jika ingin berkonsultasi langsung pada dokter terkait keriput, kamu bisa chat dokter spesialis kulit di KlikDokter. Kamu juga bisa pesan layanan pemeriksaan kulit dan beli obat hingga suplemen kesehatan dengan mudah dan cepat di KALStore. Yuk, download aplikasi KlikDokter sekarang!