Masalah Jantung dan Pembuluh Darah

Hiperkolesterolemia

Tim Medis Klikdokter, 04 Apr 2022

Ditinjau Oleh

Hiperkolesterolemia merupakan istilah umum yang digunakan untuk kondisi kelebihan kolesterol dalam darah.

Pengertian

Hiperkolesterolemia merupakan istilah umum yang digunakan untuk kondisi kelebihan kolesterol dalam darah. Secara umum, terdapat tiga jenis kolesterol utama di dalam darah, yaitu kolesterol jenis high density lipoprotein (HDL), kolesterol jenis low density lipoprotein (LDL), dan trigliserida.

HDL merupakan kolesterol baik yang mencegah terjadinya penyumbatan pembuluh darah. Sementara itu, LDL dan trigliserida yang terlalu tinggi akan menyebabkan sumbatan pembuluh darah. Hiperlipidemia merupakan kondisi LDL atau trigliserida yang terlalu tinggi di dalam darah. LDL dianggap tinggi bila kadarnya di atas 130 mg/dl, sedang trigliserida dianggap tinggi bila kadarnya di atas 150 mg/dl.

Artikel Lainnya: Mengenal Gejala Hiperkolesterolemia atau Kolesterol Tinggi

Penyebab

Hiperkolesterolemia dapat disebabkan oleh:

• Faktor genetik
• Pola makan yang terlalu banyak lemak
• Konsumsi alkohol berlebihan
Obesitas
• Efek samping obat seperti obat hormonal dan steroid
• Diabetes melitus
• Gangguan hormon tiroid
• Kehamilan

Hiperkolesterolemia -KlikDokter.com (GoMixer/Shutterstock)

Diagnosis

Untuk menentukan ada tidaknya hiperkolesterolemia, perlu dilakukan pemeriksaan profil kolesterol dari darah. Agar hasilnya akurat, Anda dianjurkan untuk berpuasa dahulu selama 9–12 jam.

Artikel Lainnya: 5 Gejala Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan

Gejala

Umumnya hiperkolesterolemia tidak menunjukkan gejala apapun. Pada hiperkolesterolemia yang disebabkan oleh faktor genetik, dapat terlihat tumpukan lemak berwarna kekuningan di sekitar mata atau persendian.

Pengobatan

Pengobatan utama hiperkolesterolemia adalah dengan mengubah gaya hidup. Penderita hiperkolesterolemia dianjurkan untuk mengatur pola makan, berolahraga dengan teratur, tidak merokok, dan mencegah kelebihan berat badan.

Penderita hiperkolesterolemia sebaiknya juga mengonsumsi banyak buah, sayur, serat, dan biji-bijian (whole grain). Selain itu, dianjurkan pula untuk melakukan latihan jasmani (selama setidaknya 30 menit per hari). Latihan fisik paling praktis yang dianjurkan misalnya jogging, jalan cepat, bersepeda, atau berenang.

Bila setelah memperbaiki gaya hidup, kolesterol masih tinggi, dokter dapat memberikan obat seperti statin, fibrat, dan sejenisnya untuk menurunkan kolesterol. Pemberian obat tergantung pada komponen kolesterol yang terganggu.

Artikel Lainnya: Benarkah Pusing Merupakan Gejala Kolesterol Tinggi?

Pencegahan

Menerapkan gaya hidup sehat merupakan cara paling efektif untuk mencegah hiperkolesterolemia. Caranya adalah dengan mengatur pola makan (tinggi serat, batasi lemak), berolahraga dengan teratur, tidak merokok, dan menghindari obesitas.