Menu
KlikDokter
Icon Search
Icon LocationTambah Lokasi KamuIcon Arrow
Masalah Pencernaan

Abses Anus

dr. Marsita Ayu Lestari, 01 September 2023

Ditinjau Oleh KlikDokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Abses anus sebagian besar disebabkan oleh infeksi pada kelenjar-kelenjar kecil yang terdapat di sekitar anus. Ketahui penyebab, gejala, dan pengobatannya.

Abses Anus

Abses Anus

Dokter spesialis 

Spesialis Bedah Digestif

Gejala

Nyeri, nyeri tekan, bengkak, kemerahan, nanah (pus), demam, menggigil, nyeri panggul yang menyebar

Faktor risiko

Radang saluran cerna (Chron’s disease, kolitis ulseratif, diverkulitis), kencing manis, obesitas, penyakit ginjal stadium akhir, penyakit radang panggul, kebiasaan mengejan saat BAB, merokok, mengonsumsi alkohol, seks anal

Cara diagnosis

Wawancara medis, pemeriksaan fisik umum dan lokal (anus dan perineum), pemeriksaan penunjang (darah, USG, CT, dan MRI panggul)

Pengobatan

Modifikasi gaya hidup sehat (diet tinggi serat) mandi Sitz, pembedahan (insisi dan drainase), terapi obat (analgesik, anibiotik, toksin botulinum, anestesi topikal, terapi herbal (madu)

Obat 

Analgesik/anti piretik (paracetamol), antibiotik (ciprofloxacin, metronidazole, ampisilin/sulbaktam), toksin botulinum, anestesi topikal 

Komplikasi 

Fistula anus, sepsis

Kapan harus ke dokter?

Terdapat gejala dan faktor risiko abses anus

 

Pengertian Abses Anus

Abses anus adalah kondisi adanya pengumpulan pus atau nanah di sekitar anus, biasanya disertai nyeri. Sebagian besar kasus penyakit abses anus disebabkan oleh infeksi pada kelenjar di sekitar anus dan umumnya diidap oleh laki-laki yang berusia antara 30 hingga 50 tahun.

Terdapat 5 tipe abses anus, yaitu perianal, ischiorectal, intersphincteric, supralevator dan submucosal. Abses perianal merupakan tipe abses yang paling umum terjadi. Abses anus dibagi menjadi abses dangkal (superfisial) dan dalam. Ciri-ciri abses anus dangkal berupa benjolan yang menyerupai bisul di sekitar anus, berwarna merah, dan teraba hangat.

Artikel Lainnya: Bengkak di Anus? Waspadai Gejala Abses Anus

Penyebab Abses Anus

Penyebab abses anus bervariasi, yaitu:

  • Luka atau robekan di sekitar anus
  • Sumbatan kelenjar di sekitar anus
  • Infeksi anus yang disebabkan oleh mikroorganisme (bakteri dan jamur) 

Bakteri penyebab abses anus, yaitu:

  • Bakteri aerob gram positif (Streptococcus spp., Enterococcus spp., Staphylococcus aureus, Coagulase-negative Staphylococci, Stenotrophomonas maltophilia)
  • Bakteri aerob gram negatif (Escherichia coli, Klebsiella spp., Proteus spp., Citrobacter diversus, Acinetobacter junii) 
  • Bakteri anaerob (Bacteroides spp., Prevotella spp., Peptostreptococcus spp., Fusobacterium spp., Clostridium spp., Veillonella spp.)
  • Infeksi menular seksual, seperti HIV
  • Sekitar 30% pengidap HIV mengalami abses dan fistula anus

Gejala Abses Anus

Tanda dan gejala abses anus yang dangkal (superfisial):

  • Sangat nyeri
  • Nyeri tekan
  • Bengkak dan kemerahan
  • Terdapat nanah
  • Demam (jarang)

Faktor Risiko Abses Anus

Beberapa faktor risiko yang berkaitan dengan abses anus adalah:

Tanda dan gejala abses anus yang dalam biasanya tidak khas. Beberapa gejala yang ditemukan, seperti:

  • Demam tinggi
  • Menggigil
  • Nyeri panggul yang menyebar

Artikel Lainnya: Gejala Abses Anus yang Perlu Anda Tahu

Diagnosis Abses Anus

Dokter akan melakukan wawancara medis terperinci dan pemeriksaan fisik. Pada wawancara medis, dokter akan menanyakan informasi tentang keluhan dan faktor-faktor risiko yang mendukung. Selain itu, dilakukan pemeriksaan fisik secara umum dan lokal (anus dan perineum).

Sebagian penderita dapat membutuhkan pemeriksaan penunjang untuk menilai adanya adanya kencing manis,infeksi menular seksual, peradangan pada saluran cerna, dan penyakit yang mendasarinya. Pemeriksaan penunjang meliputi pemeriksaan darah, USG, CT, atau MRI panggul.

Pengobatan Abses Anus

Penanganan di rumah yang dapat dilakukan, yaitu: 

1. Modifikasi Gaya Hidup Sehat

Ini dilakukan dengan cara mengonsumsi diet dengan gizi seimbang, tinggi serat, dan omega 3. 

2. Mandi Sitz

Ini direkomendasikan untuk kasus fisura (robekan) anus. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna sebesar 1,4% antara kelompok yang mandi Sitz dan kelompok yang tidak mandi Sitz. 

3. Madu

cara mengobati abses anus dengan obat tradisional yang direkomendasikan adalah madu. Penelitian melaporkan bahwa madu memiliki efek antimikroba spektrum luas dan mempercepat penyembuhan luka.

Penanganan abses anus yang direkomendasikan oleh dokter, antara lain:

1. Pembedahan (Insisi dan drainase)

Insisi dan drainase merupakan penanganan yang paling sering dilakukan dan memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi. Tindakan ini bertujuan untuk mengalirkan isi dari abses, sebelum abses pecah. Tidak semua penderita abses anus menjalani pembedahan.

Penyakit abses anus yang dangkal dapat ditindaklanjuti menggunakan obat bius lokal. Namun, abses anus yang dalam, bisa saja membutuhkan perawatan inap dan melibatkan dokter spesialis anestesiologi untuk pembiusan. 

2. Obat-obatan

Seperti analgesik/anti nyeri (paracetamol oral/infus) dan antibiotik untuk abses anus (ciprofloxacin, metronidazole, ampisilin/sulbaktam), dan toksin botulinum bila diperlukan.

3. Anestesi topikal

Anestesi topikal yang dioleskan secara lokal untuk menghilangkan nyeri terutama pada abses anus yang dangkal.

Artikel lainnya: Ketahui Penyebab Bokong Sakit, Akibat Penyakit di Anus?

Pencegahan Abses Anus

Upaya untuk mencegah abses anus bergantung pada faktor risiko dan penyakit yang mendasari, antara lain:

  • Tidak merokok
  • Tidak mengonsumsi alkohol
  • Menghindari aktivitas seksual yang berisiko, seperti seks anal dan memiliki pasangan seksual multipel
  • Menghindari mengejan saat BAB untuk mencegah fisura/robekan di anus
  • Mengonsumsi makanan tinggi serat, seperti buah dan sayur
  • Lebih memilih makanan yang direbus/dikukus, daripada yang digoreng
  • Menghindari makanan olahan dan tinggi gula, seperti soft drink
  • Menjaga hidrasi tubuh dengan minum air putih sesuai kebutuhan

Komplikasi Abses Anus

Bila tidak memperoleh penanganan yang baik, abses anus berisiko berbahaya dan menimbulkan komplikasi. Adapun komplikasinya, berupa:

1. Fistula Anus

Fistula anus merupakan saluran abnormal antara lokasi abses dan kulit di perineum. Sekitar 5 - 10% dari kasus fistula anus adalah fistula anus kompleks.

2. Sepsis 

Sepsis merupakan respons ekstrem tubuh terhadap infeksi. Tanpa penanganan yang tepat, sepsis berpotensi menimbulkan kerusakan jaringan, kegagalan organ, dan kematian.

Obat Terkait Abses Anus

Kapan Harus ke Dokter?

Bila kamu memiliki gejala dan faktor risiko yang sudah dijelaskan sebelumnya, segera periksa ke dokter. 

Jika kamu ingin tahu lebih banyak tentang cara mengatasi abses anus dan cara mengobatinya, yuk download aplikasi KlikDokter dan diskusikan langsung kepada dokter di fitur Tanya Dokter. Jangan tunggu sakit. #JagaSehatmu setiap hari.

[LUF]

Tanya Dokter