Obat Antibiotik

Zenmox

Klikdokter, 09 Jul 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Zenmox digunakan untuk mengobati infeksi bakteri pada pasien yang resisten terhadap golongan antibiotik amoksisilin, penisilin.

Pengertian

Zenmox adalah produk obat dengan bentuk sediaan kaplet dan sirup kering yang diproduksi oleh Lloyd Phama Indonesia. Zenmox memiliki kandungan Amoxicillin yang digunakan untuk mengobati abses gigi, infeksi saluran nafas, dan infeksi saluran akut. Zenmox bekerja dengan cara menghambat langkah transpeptidasi akhir sintesis peptidoglikan pada dinding sel bakteri, sehingga menghambat biosintesis dinding sel yang mengakibatkan lisis bakteri (kematian pada sel bakteri).

Keterangan

  1. Zenmox Kaplet
    • Golongan: Obat Keras
    • Kelas Terapi: Penicilin
    • Kandungan: Amoxicillin 500 mg
    • Bentuk: Kaplet
    • Satuan Penjualan: Strip
    • Kemasan: Strip @10 Kaplet
    • Farmasi: Lloyd Phama Indonesia/ Rama Emerald Multi Sukses
  2. Zenmox Sirup Kering
    • Golongan: Obat Keras
    • Kelas Terapi: Penicilin
    • Kandungan: Amoxicillin 125 mg/ 5 ml
    • Bentuk: Sirup Kering
    • Satuan Penjualan: Botol
    • Kemasan: Box, 1 Botol @ 60 ml
    • Farmasi: Lloyd Emerald Multi/ Rama Emerald Multi Sukses

Kegunaan

Zenmox digunakan untuk mengobati infeksi bakteri pada pasien yang resisten terhadap golongan antibiotik amoksisilin, penisilin dan sefalosporin lainnya.

Dosis & Cara Penggunaan

Zenmox termasuk dalam golongan obat keras, maka dari itu penggunaan obat ini harus dengan anjuran dan resep dokter:

  1. Infeksi yang rentan
    • Diberikan dosis 250-500 mg setiap 8 jam atau dosis 500-875 mg setiap 12 jam.
  2. Gonore tanpa komplikasi
    • Diberikan dosis 3 g sebagai dosis tunggal dikombinasina dengan probenesid.
  3. Gigi abses
    • Diberikan dosis 3 g, ulangi pemberian sekali setelah 8 jam.
  4. Infeksi Saluran Kemih akut tanpa komplikasi
    • Diberikan dosis 3 g, ulangi pemberian sekali setelah 10-12 jam.
  5. Pencegahan endokarditis
    • Diberikan dosis 2 g sebagai dosis tunggal, diberikan 1 jam sebelum prosedur bedah.
  6. Infeksi saluran pernapasan parah atau berulang
    • Diberikan dosis 3 g, diminum 2 kali sehari.
  7. Infeksi bakteri H. pylori
    • Diberikan dosis 750 mg atau 1.000 mg, diminum 2 kali sehari, atau diberikan dosis 500 mg, dan dikombinasikan dengan metronidazole atau klaritromisin dan PPI.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu 20-25 derajat Celcius.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Zenmox, antara lain:

  • Kolitis pseudomembran
  • Ruam kulit
  • Gatal biduran
  • Diare yang berhubungan dengan bakteri Clostridium difficile
  • Mual, muntah

Kontraindikasi
Hindari penggunaan Zenmox pada pasien yang memiliki indikasi:

  • Hipersensitif terhadap penisilin.
  • Riwayat reaksi hipersensitif langsung yang parah terhadap agen β-laktam lainnya (misalnya: Sefalosporin, karbapenem, atau monobaktam)
  • Riwayat penyakit kuning kolestatik / disfungsi hati yang terkait dengan amoksisilin dan terapi asam klavulanat.

Interaksi Obat
Berikut adalah beberapa Interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Zenmox :

  • Dapat mengurangi kemanjuran kontrasepsi estrogen / progesteron oral.
  • Dapat meningkatkan konsentrasi plasma amoksisilin jika diberikan bersamaan dengan probenecid.
  • Dapat meningkatkan reaksi alergi atau hipersensitivitas jika diberikan bersamaan dengan penggunaan bersama Allopurinol dan amoksisilin.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Zenmox ke dalam Kategori C:
Studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko janin, tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil atau studi reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk (selain penurunan kesuburan) yang tidak dikonfirmasi dalam studi terkontrol pada wanita hamil trimester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trimester berikutnya).

Overdosis

  • Gejala overdosis Amoxicillin adalah gangguan saluran pencernaan seperti mual, muntah dan diare.
  • Jika terjadi overdosis, berikan pengobatan simtomatik (oleh tenaga medis) dengan memperhatikan keseimbangan air/elektrolit.