Obat Batuk, Pilek, dan Flu

Zemindo

Klikdokter, 28 Des 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Zemindo diindikasikan untuk mengurangi batuk dengan berdahak yang disertai dengan reaksi alergi.

Pengertian

Zemindo merupakan obat yang di produksi oleh Gracia Pharmindo. Obat ini mengandung Oxomemazine HCl dan guaifenesin yang diindikasikan untuk batuk dan flu.

Keterangan

  • Golongan : Obat Keras.
  • Kelas Terapi : Batuk dan Flu
  • Kandungan: Oxomemazine HCl dan guaifenesin
  • Bentuk : Sirup
  • Satuan Penjualan: Botol.
  • Kemasan : Botol @ 60 ml dan 120 ml
  • Farmasi : Gracia Pharmindo

Kegunaan

Zemindo diindikasikan untuk mengurangi batuk dengan berdahak yang disertai dengan reaksi alergi.

Dosis & Cara Penggunaan

Zemindo merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembelian nya harus menggunakan resep dokter. Selain itu, dosis penggunaan Zemindo juga harus dikonsultasikan dengan dokter dan apoteker terlebih dahulu sebelum digunakan, karena dosis penggunaan nya berbeda-beda setiap individu tergantung berat tidaknya penyakit yang diderita.

  • Dewasa dan Anak Usia > 2 tahun dengan Berat Badan > 40 kg:
    2 sendok teh 4 x sehari.
  • Anak Usia 10-12 tahun, dengan Berat Badan 30-40 kg
    2 sendok teh 3-4 x sehari;
  • Anak Usia 6-10 tahun, dengan Berat Badan 20-30 kg
    2 sendok teh 2-3 x sehari;
  • Anak Usia 2-6 tahun, dengan Berat Badan 10-20 kg
    1 sendok teh 2-3 x sehari.

Efek Samping

Efek samping mungkin terjadi selama penggunaan Zemindo adalah mengantuk; efek antikolinergik seperti kekeringan pada mukosa, sembelit, gangguan akomodasi mata, jantung terasa berdebar dan risiko retensi urin; penurunan tekanan darah yang terjadi tiba-tiba; gangguan keseimbangan, vertigo, gangguan daya ingat dan konsentrasi, gangguan koordinasi motorik dan tremor; kebingungan mental dan halusinasi. Eritema, eksim, gatal seluruh tubuh, purpura, edema, syok anafilaksis. Leukopenia (penurunan jumlah leukosit darah), neutropenia (penurunan kadar neutrofil darah), trombositopenia (penurunan jumlah trombosit darah), anemia hemolitik.

Kontraindikasi:
Tidak boleh diberikan pada pasien yang hipersensitif terhadap antihistamin, riwayat agranulositosis, risiko retensi urin yang berhubungan dengan gangguan uretroprostat dan glaukoma sudut tertutup. Tidak boleh diberikan pada wanita hamil pada trimester 1 dan menyusui.

Interaksi Obat:
Meningkatkan efek sedatif jika diberikan bersama alkohol. Jika digunakan bersamaan dengan sultoprid dapat meningkatkan risiko aritmia. Obat yg menekan sistem saraf pusat, atropin, substansi lain yg menyerupai atropin.