Obat Antinyeri

Zelona

apt. Yulia Hakimatun Adilah, S.Farm, 08 Mar 2023

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Zelona adalah obat yang digunakan untuk meredakan rasa nyeri yang timbul akibat radang sendi. Informasi apa saja yang perlu diketahui tentang obat ini?

Zelona

Zelona 

Golongan

Obat Keras

Kategori obat

Obat Antinyeri

Dikonsumsi oleh

Dewasa

Bentuk obat

Tablet Salut Enterik

Zelona untuk ibu hamil dan menyusui

Kategori C: Studi pada hewan percobaan memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.

Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Kategori D (untuk kehamilan >30 minggu): Terbukti dapat menimbulkan risiko terhadap janin. Obat ini hanya digunakan dalam kondisi darurat ketika tidak ada persediaan obat lain yang lebih aman untuk ibu hamil.

Peringatan Menyusui: Zelona diketahui terserap ke dalam ASI. Jangan gunakan Zelona sebelum berkonsultasi dengan dokter. 

Pengertian 

Zelona adalah obat pereda nyeri berbentuk tablet salut enterik yang diproduksi oleh Pabrik Pharmasi Zenith.

Obat ini mengandung diklofenak sodium yang diindikasikan untuk meredakan nyeri akibat peradangan sendi. Diklofenak menghambat reversibel siklooksigenase-1 dan 2 serta menghambat sintesis prostaglandin sehingga memberikan efek analgesik, antiinflamasi, dan antipiretik.

Zelona merupakan obat keras yang hanya diperoleh dengan resep dokter. Kamu ingin tahu penjelasan Zelona lebih lanjut? Yuk, cek di sini.

Artikel Lainnya: Ini Beberapa Jenis Vitamin yang Bisa Meredakan Nyeri Sendi

Keterangan 

Zelona Tablet

  • Golongan: Obat keras
  • Kelas terapi: Obat antinyeri
  • Kandungan: Diklofenak sodium 50 mg
  • Kemasan: Dus @10 strip @10 tablet
  • Produksi: Pabrik Pharmasi Zenith
  • Harga Zelona: Rp3.250 per strip

Kegunaan 

Fungsi Zelona adalah meredakan nyeri yang disebabkan oleh gangguan muskuloskeletal akut, asam urat, ankylosing spondylitis (radang sendi pada punggung), rheumatoid arthritis (radang sendi karena gangguan autoimun), dan osteoarthritis (penyakit degeneratif sendi).

Dosis dan Aturan Pakai 

Zelona merupakan obat yang termasuk golongan obat keras sehingga setiap pembeliannya harus menggunakan resep dokter.

Selain itu, dosis penggunaan obat Zelona juga harus dikonsultasikan dengan dokter dan apoteker terlebih dahulu karena berbeda-beda setiap individu bergantung pada berat tidaknya penyakit yang diderita.

  • Tujuan: Mengatasi rheumatoid arthritis

Bentuk: Tablet

Dewasa: 3–4 kali sehari 1 tablet atau 2 kali sehari 1,5 tablet

  • Tujuan: Mengatasi ankylosing spondylitis

Bentuk: Tablet

Dewasa: 4 kali sehari 1/2 tablet, ditambah 1/2 tablet saat malam sebelum tidur. Obat diminum sebelum makan.

  • Tujuan: Mengatasi osteoarthritis

Bentuk: Tablet

Dewasa: 2–3 kali sehari 1 tablet atau 2 kali sehari 1,5 tablet

Cara Menggunakan 

  • Bacalah instruksi aturan penggunaan yang tertera pada kemasan
  • Zelona tablet dapat diminum sesudah makan. Obat Zelona dapat ditelan langsung, jangan dikunyah, atau dihancurkan. Telan dengan meminum segelas air putih
  • Dianjurkan meminum Zelona secara teratur pada jam yang sama setiap harinya. Bila lupa meminum obat, segera minum jika jeda jadwal minum obat berikutnya belum terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis

Artikel Lainnya: Mengenal Ankylosing Spondylitis, Faktor Risiko Osteoporosis

Cara Penyimpanan

Simpan obat Zelona pada suhu ruang, di tempat yang kering dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Efek Samping 

Efek samping mungkin terjadi selama penggunaan Zelona adalah:

  • Sakit kepala
  • Mual
  • Muntah
  • Sembelit
  • Keram perut
  • Trombositopenia (jumlah trombosit kurang dari normal)
  • Leukopenia (jumlah leukosit kurang dari normal)

Overdosis

  • Jangan menggunakan obat melebihi dosis yang telah ditentukan
  • Gejala overdosis penggunaan natrium diklofenak, di antaranya lesu, tinnitus, sakit kepala, mengantuk, mual, muntah, diare, pusing, nyeri ulu hati, perdarahan saluran cerna, dan kejang-kejang. Jarang terjadi: reaksi anafilaktoid, hipertensi, depresi pernapasan, gagal ginjal akut, dan koma
  • Jika seseorang mengalami overdosis, segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 atau bawalah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat

Kontraindikasi

Obat Zelona tidak boleh diberikan kepada pasien dengan kondisi:

  • Hipersensitif terhadap obat anti inflamasi nonsteroid dan aspirin
  • Wanita hamil (trimester ke-3) dan wanita menyusui
  • Menderita gangguan fungsi ginjal, jantung, dan hati

Interaksi Obat 

  • Meningkatkan risiko ulserasi gastrointestinal, perforasi, atau perdarahan jika obat diberikan bersamaan dengan kortikosteroid lain, SSRI
  • Meningkatkan risiko efek samping terkait kardiovaskular jika obat diberikan bersamaan dengan glikosida jantung
  • Meningkatkan risiko hiperkalemia dan toksisitas ginjal jika obat diberikan bersamaan dengan inhibitor ACE, diuretik, ciclosporin, atau tacrolimus
  • Meningkatkan risiko toksisitas hematologis jika obat diberikan bersamaan dengan AZT
  • Meningkatkan kadar dan risiko toksisitas jika obat diberikan bersamaan dengan digoxin, lithium, methotrexate, pemetrexed, atau phenytoin
  • Efek dari manfaat Zelona menurun jika obat diberikan bersamaan dengan colestipol atau cholestyramine
  • Mengurangi efek mifepristone. Meningkatkan konsentrasi plasma puncak jika obat diberikan bersamaan dengan penghambat CYP2C9 (misalnya voriconazol)
  • Berpotensi fatal: peningkatan risiko ulserasi gastrointestinal, perforasi, atau perdarahan jika obat diberikan bersamaan dengan obat antiinflamasi nonsteroid lain (misalnya aspirin), antiplatelet, antikoagulan (misalnya: warfarin)
  • Beri tahu dokter atau apoteker kamu jika kamu mengonsumsi suplemen lain, produk herbal, atau obat lain

Peringatan dan Perhatian 

  • Beri tahu dokter jika kamu alergi terhadap Zelona
  • Beri tahu dokter jika kamu sedang hamil, merencanakan program kehamilan, atau menyusui
  • Beri tahu dokter jika kamu memiliki riwayat penyakit jantung, hipertensi, bisul atau perdarahan pada perut, asma, gangguan hati, gangguan ginjal, dan jika kamu merokok
  • Zelona tidak boleh diberikan kepada ibu hamil trimester ketiga
  • Zelona tidak boleh diberikan kepada pasien berusia di bawah 18 tahun
  • Segera temui dokter jika nyeri tidak berkurang setelah kamu mengonsumsi Zelona sesuai dengan anjuran dokter
  • Segera temui dokter jika kamu mengalami alergi, overdosis, atau efek samping yang serius setelah mengonsumsi Zelona

Artikel Lainnya: Penyebab Arthritis yang Sering Diabaikan

Kategori Kehamilan

Kategori C. Studi pada hewan percobaan memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Kategori D (untuk kehamilan >30 minggu). Terbukti dapat menimbulkan risiko terhadap janin. Obat ini hanya digunakan dalam kondisi darurat ketika tidak ada persediaan obat lain yang lebih aman untuk ibu hamil.

Peringatan Kehamilan

Informasikan dokter jika kamu akan menggunakan Zelona saat hamil atau sedang menjalani program kehamilan. 

Peringatan Menyusui

Zelona diketahui terserap ke dalam ASI. Jangan gunakan Zelona sebelum berkonsultasi dengan dokter.

Penyakit Terkait 

Rekomendasi Obat Sejenis 

Jangan tunggu sakit. Kamu bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan langsung dengan dokter secara online melalui fitur Tanya Dokter. Yuk, sama-sama #JagaSehatmu.

[HNS/NM]