Obat Batuk, Pilek, dan Flu

Winapen

Klikdokter, 08 Jul 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Winapen digunakan untuk meredakan batuk dan gejala lain yang timbul akibat alergi.

Pengertian

Winapen adalah obat yang mengandung diphenhydramine hydrochloride, Guaifenesin, dan ammonium chloride. Diphenhydramine hydrochloride digunakan untuk mengatasi batuk, meredakan batuk dan gejala lain yang timbul pada saluran pernafasan atas, seperti bersin, dan rasa gatal pada rongga hidung, tenggorokan, serta mata berair karena alergi. Ammonium chloride dan guaifenesin digunakan untuk mengencerkan dahak.

Keterangan

  • Golongan: Obat Bebas Terbatas
  • Kelas Terapi: Antihistamin dan Antialergi
  • Kandungan: Diphenhydramine hydrochloride 12.5 mg, guaifenesin 30 mg, dan Ammonium Chloride 125 mg
  • Bentuk: Sirup
  • Satuan penjualan: Botol
  • Kemasan: Botol @ 60 mL
  • Farmasi: Itrasal.

Kegunaan

Winapen digunakan untuk meredakan batuk dan gejala lain yang timbul akibat alergi.

Dosis & Cara Penggunaan

Aturan Pakai Winapen:

  • Anak usia di atas 12 tahun: 10 ml (2 sendok takar).
  • Anak 6-12 tahun: 5 ml (1 sendok takar) atau menurut petunjuk dokter.
  • Jangan melebihi 4 dosis dalam sehari.

Diminum sesudah makan.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu di bawah 30 derajat Celcius.

Efek Samping

Efek samping Winapen, antara lain:

  • Mengantuk
  • Ruam kulit
  • Sakit kepala
  • Gatal
  • Sakit perut
  • Diare
  • Sulit bernapas
  • Pembengkakan di sekitar area wajah.
  • Reaksi alergi
  • Mual, muntah.

Kontraindikasi
Hindari penggunaan obat ini pada pasien:

  • Penderita porfiria (Gangguan akibat penumpukan bahan kimia tertentu yang terkait dengan protein sel darah merah).
  • Penderita glaukoma sudut tertutup (penyakit serius yang membuat tekanan di dalam mata Anda (disebut juga tekanan intraokular) mendadak naik, bahkan dalam hitungan jam)
  • Penderita hipertrofi prostat (atau pembesaran prostat jinak adalah suatu kondisi ketika kelenjar prostat mengalami pembengkakan yang bukan kanker)
  • Tidak boleh diberikan pada bayi yang baru lahir prematur dan menyusui.
  • Tidak boleh diberikan pada pasien dengan riwayat asma (Kondisi ketika saluran udara meradang, sempit dan membengkak, dan menghasilkan lendir berlebih sehingga menyulitkan bernapas).
  • Penderita obstruksi leher kandung kemih (penyumbatan yang terjadi pada pangkal kandung kemih)
  • Penderita tukak peptik (suatu luka pada lapisan mukosa duodenum (bagian atas dari usus kecil) atau lambung)

Interaksi obat

  • Jangan digunakan bersamaan dengan obat lain yang mengandung Diphenhydramine, bahkan yang digunakan pada kulit.
  • Jangan minum alkohol dan obat-obatan lain yang menyebabkan depresi sistem saraf pusat atau obat penenang karena dapat menambah efek kantuk obat ini.

Kategori kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Winapen ke dalam Kategori B:
Studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko janin, tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil atau studi reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk (selain penurunan kesuburan) yang tidak dikonfirmasi dalam studi terkontrol pada wanita hamil trimester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trimester berikutnya).