Obat Antibiotik

Wiamox

Klikdokter, 10 Feb 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Wiamox digunakan untuk mengobati infeksi bakteri sistemik.

Pengertian

Wiamox merupakan antibiotik berbentuk kaplet yang mengandung antibiotik Amoxicillin. Wiamox digunakan untuk membantu mengobati berbagai macam infeksi bakteri, seperti: infeksi mulut, otitis media (infeksi pada telinga bagian tengah), pneumonia (infeksi paru-paru), demam tifoid dan paratifoid, infeksi yang di sebabkan oleh bakteri H.pylori, gonore tanpa komplikasi, infeksi saluran empedu, bronkitis (peradangan pada saluran pernapasan), endokarditis (infeksi pada bagian dalam jantung), gastroenteritis (infeksi lambung), gonore (infeksi kelamin), infeksi saluran kemih akut tanpa komplikasi, infeksi saluran kemih, pencegahan endokarditis (infeksi pada bagian dalam jantung), Infeksi saluran pernapasan parah atau berulang. Wiamox bekerja dengan menghentikan pertumbuhan bakteri.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Antibiotik Penicillin
  • Kandungan: Amoxicillin 500 mg
  • Bentuk: Kaplet
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Strip @ 10 Kaplet
  • Farmasi: Pertiwi Agung.

Kegunaan

Wiamox digunakan untuk mengobati infeksi bakteri sistemik, seperti: infeksi saluran pernapasan, infeksi saluran kemih, infeksi saluran empedu, demam tifoid, infeksi kelamin.

Dosis & Cara Penggunaan

Wiamox merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembelian dan penggunaannya harus menggunakan resep Dokter.

  • Infeksi saluran kemih akut tanpa komplikasi
    Dewasa: 3 g, ulangi sekali setelah 10-12 jam.
  • Gonore tanpa komplikasi
    Dewasa: 3 g sebagai dosis tunggal di kombinasikan dengan probenesid 1 g.
  • Infeksi H.pylori
    Dewasa: 750 mg atau 1.000 mg diberikan 2 kali sehari atau 500 mg di kombinasikan dengan metronidazole atau klaritromisin dan PPI.
  • Infeksi saluran pernapasan yang parah atau berulang
    Dewasa: 3 g diberikan 2 kali sehari.
  • Aktinomikosis, Infeksi saluran empedu, Bronkitis, Endokarditis, Gastroenteritis, Gonore, Infeksi mulut, Otitis media, Pneumonia, Gangguan Limpa, Demam Tifoid dan Paratifoid, Infeksi Saluran Kemih
    Dewasa: 250-500 mg, diberikan 3 kali sehari atau 500-875 mg, diberikan 2 kali sehari.
    Anak dengan berat badan
  • Pencegahan endokarditis
    Dewasa: 2 g sebagai dosis tunggal, diberikan 1 jam sebelum prosedur bedah.
    Anak: 50 mg / kg berat badan diberikan dalam dosis tunggal, diminum 1 jam sebelum prosedur pembedahan.

Efek Samping

  • Kolestasis hati
  • Hepatitis sitolitik akut
  • Kristaluria (kristal dalam urin)
  • Anemia
  • Trombositopenia (jumlah trombosit kurang dari normal)
  • Mual, muntah
  • Diare
  • Ruam.

Kontraindikasi:
Tidak boleh diberikan pada pasien yang hipersensitif terhadap amoksisilin dan penisilin lain.

Interaksi Obat:

  • Tingkat darah meningkat dan berkepanjangan jika diberikan bersamaan dengan probenecid.
  • Kloramfenikol, makrolida, sulfonamid, dan tetrasiklin dapat mengganggu efek bakterisida amoksisilin.
  • Dapat mengurangi kemanjuran kontrasepsi oral.
  • Dapat meningkatkan efek antikoagulan.
  • Meningkatkan risiko reaksi alergi jika diberikan bersamaan dengan allopurinol.

Kategori Kehamilan:
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Wiamox ke dalam Kategori B:
Studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko janin, tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil atau studi reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk (selain penurunan kesuburan) yang tidak dikonfirmasi dalam studi terkontrol pada wanita hamil trimester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trimester berikutnya).