Vometa

Vometa

Pengertian 

Mual dan muntah bisa dialami ketika ada yang “tak beres” di saluran cerna, termasuk saat asam lambung naik. Pada kondisi ini, adakalanya kamu membutuhkan obat agar gejala cepat teratasi. Salah satunya Vometa. Obat apa ini?

Vometa adalah obat dengan kandungan domperidone, yang diindikasikan untuk mengatasi gejala mual serta muntah karena berbagai kondisi. 

Obat ini bekerja dengan meningkatkan pergerakan di saluran pencernaan, sehingga pengosongan lambung bisa dipercepat dan mengurangi waktu transit di usus halus.

Selain itu, domperidone juga menghambat rangsangan dari otak untuk mual ataupun muntah.

Kamu diresepkan dokter obat Vometa? Intip dulu informasinya di sini.

Keterangan 

1. Vometa FT (Tablet Cepat Larut)

• Golongan: Obat Keras
• Kelas Terapi: Antiemetik, Antiflatulen, dan Antiinflamasi
• Kandungan: Domperidone 10 mg
• Kemasan: Strip @ 10 Tablet
• Farmasi: Dexa Medica
• Harga Vometa tablet: Rp50.000 - 65.000/strip

2. Vometa Suspensi

• Golongan: Obat Keras
• Kelas Terapi: Antiemetik, Antiflatulen, dan Antiinflamasi
• Kandungan: Domperidone 5 mg/5 ml
• Kemasan: Botol 60 ml
• Farmasi: Dexa Medica
• Harga Vometa suspensi: Rp50.000 - 83.000/botol

3. Vometa Drops

• Golongan: Obat Keras
• Kelas Terapi: Antiemetik, Antiflatulen, dan Antiinflamasi
• Kandungan: Domperidone 5 mg/ml
• Kemasan: Botol Tetes 10 ml
• Farmasi: Dexa Medica
• Harga Vometa drops: Rp50.000 - Rp80.000/botol

Artikel Lainnya: Kenali Penyakit yang Sering Menyerang Lambung

Kegunaan

Manfaat Vometa sirup dan drops digunakan untuk mengobati beberapa kondisi berikut:

• Dispepsia yang disertai dengan pengosongan lambung yang tertunda, refluks gastroesofageal, dan esofagitis
• Rasa penuh di ulu hati dan perut, sensasi terbakar di ulu hati dan retrosternal
• Mual dan muntah karena berbagai penyebab

Sementara itu, Vometa FT digunakan untuk mengobati beberapa kondisi berikut:

• Mual dan muntah akut (akibat pengobatan levodopa atau bromokriptin >12 minggu, kemoterapi kanker atau terapi radiasi)
• Gejala dispepsia fungsional, seperti sakit perut bagian atas (ulu hati) yang disertai dengan perasaan kembung, sendawa, dan mual.

Dosis dan Aturan Pakai 

Vometa merupakan obat keras yang memerlukan resep dokter. Berikut anjurannya secara umum.

Tujuan: Dispepsia kronis

Bentuk: Suspensi dan drops

• Dewasa: 10 mg diminum 3 kali sehari. Dosis dapat ditambahkan 10 mg sebelum tidur jika diperlukan.
• Anak-anak: 2.5 mg/10 kg diminum 3 kali sehari. Dosis dapat ditambahkan 10 mg sebelum tidur jika diperlukan.

Tujuan: Mual dan muntah

Bentuk: Suspensi dan drops

• Dewasa: 10-20 mg.
• Anak-anak: 2.5-5 mg/10 kg.

Tujuan: Dispepsia fungsional

Bentuk: Tablet

• Dewasa dan lansia: 10-20 mg diminum 3 kali sehari dan 10-20 mg sebelum tidur. 
• Pengobatan tidak boleh melebihi 12 minggu.

Tujuan: Mual dan muntah

Bentuk: Tablet

• Dewasa dan pasien lanjut usia: 10-20 mg dengan jarak pemberian tiap 4-8 jam.
• Anak (terkait dengan kemoterapi dan radioterapi kanker): dosis 0,2-0,4 mg/kg BB/hari dengan jarak pemberian tiap 4-8 jam.

Cara Menggunakan 

• Gunakan Vometa sesuai dosis dan petunjuk yang diberikan oleh dokter
• Jangan melebihkan atau mengurangi dosis yang dianjurkan karena bisa meningkatkan risiko efek samping obat atau mengurangi efektivitasnya
• Penggunaan obat dengan kandungan Domperidone biasanya tidak lebih dari satu minggu. Jika gejala mual dan muntah tidak mereda, segera hubungi dokter agar dicari alternatif terapi yang lebih efektif
• Kocok terlebih dahulu Vometa sediaan suspensi dan drops agar zat aktif merata.
• Gunakan obat 30 menit sebelum makan atau sebelum tidur

Cara Penyimpanan

Simpan obat Vometa pada suhu antara 15-30 derajat Celsius, terhindar dari cahaya, dan kelembapan. Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.

Efek Samping

Efek samping Vometa yang mungkin timbul selama penggunaan adalah kram perut ringan, meski jarang terjadi.

Selain itu, penggunaan obat Vometa FT bisa memicu efek samping seperti:

• Peningkatan kadar prolaktin serum
• Menyebabkan galaktorea dan ginekomastia
• Mulut kering
• Sakit kepala
• Diare
• Ruam kulit
• Haus
• Cemas
• Gatal

Artikel Lainnya: Ini Pertolongan Pertama untuk Atasi Mual dan Muntah

Overdosis

Overdosis Vometa dapat menyebabkan gejala, seperti:

• Kecemasan
• Kesadaran menurun
• Mengantuk
• Kejang
• Reaksi ekstrapiramidal

Penanganan yang dilakukan oleh dokter berupa pengobatan simtomatik dan suportif. Dapat dilakukan bilasan lambung dan pemberian arang aktif.

Kontraindikasi

Hindari penggunaan Vometa pada pasien dengan kondisi:

• Stimulasi gerakan saluran pencernaan mungkin berbahaya
• Prolaktinoma (tumor hipofisis)

Interaksi Obat 

Berikut adalah beberapa obat yang dapat berinteraksi dengan Vometa:

• Obat antikolinergik
• Antasida atau agen antisekresi harus minum setelah makan bila digunakan secara bersamaan dengan Vometa

Sementara itu, beberapa obat ini dapat berinteraksi dengan Vometa FT:

• Bromocriptine
• Analgesik opioid

Peringatan dan Perhatian 

• Informasikan dokter jika kamu memiliki riwayat penyakit:

1. Gangguan ginjal
2. Gangguan hati
3. Penyakit jantung
4. Tumor pada kelenjar pituitari
5. Perdarahan atau sumbatan pada sistem pencernaan.

• Hindari penggunaan obat jika kamu memiliki riwayat kanker payudara dan intoleransi laktosa
• Informasikan dokter apabila kamu merasa gejala yang dirasakan tidak membaik atau bertambah berat. Dokter mungkin akan merekomendasikan obat lain yang lebih efektif
• Hindari melakukan aktivitas yang menuntut kewaspadaan seperti mengemudikan kendaraan dan mengoperasikan mesin. Pasalnya, obat ini dapat menyebabkan kantuk dan sakit kepala
• Informasikan dokter jika kamu dalam keadaan hamil dan menyusui

Artikel Lainnya: 10 Penyebab Badan Lemas Disertai Mual, Ada Apa? 

Kategori Kehamilan

Vometa digolongkan ke dalam kategori C. Studi pada binatang percobaan menunjukkan adanya efek samping pada janin. Akan tetapi, belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. 

Peringatan Kehamilan

Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. Konsultasikan dahulu kepada dokter.

Peringatan Menyusui

Kandungan Vometa, domperidone, dapat terserap ke dalam ASI. Konsultasikan ke dokter jika ibu menyusui akan mengonsumsi obat ini.

Penyakit Terkait 

• Mual
• Muntah
• Gangguan saluran cerna
• Dispepsia

Rekomendasi Obat Sejenis 

• Motilium
• Dome
• Tilidon
• Vomidone

Jangan tunggu sakit. Manfaatkan layanan konsultasi kesehatan langsung dengan dokter di fitur Tanya Dokter online. Yuk, sama-sama #JagaSehatmu.

[HNS]