Prove D3 Drops - Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Pengertian Prove D3 Drops

Prove D3 Drops adalah suplemen nutrisi yang mengandung vitamin D3 (cholecalciferol) dalam dosis rendah, yaitu 400 IU. Konsumsi suplemen ini bertujuan untuk membantu memenuhi asupan harian vitamin D pada anak-anak maupun orang dewasa. 

Vitamin D3 adalah bentuk alami dari vitamin D yang larut dalam lemak, dan berperan penting dalam mendukung berbagai fungsi vital tubuh.

Setelah dikonsumsi, usus akan menyerap cholecalciferol, lalu organ hati mengubahnya menjadi 25-hydroxyvitamin D.Pada tahapan ini, ginjal mengubahnya menjadi 1,25-dihydroxyvitamin D (calcitriol) atau bentuk aktif dari vitamin D. 

Calcitriol akan menempel pada reseptor vitamin D di berbagai jaringan tubuh dan membantu berbagai fungsi tubuh, seperti:

• Penyerapan kalsium dan fosfat dari saluran cerna,

• Menjaga kekuatan tulang dan gigi,

• Mengatur dan mendukung fungsi sistem imun

Prove D3 Drops diproduksi oleh PT Kalbe Farma dalam bentuk sediaan tetes oral dan dapat digunakan secara rutin sesuai rekomendasi dokter.

Keterangan Suplemen Prove D3 Drops 

Prove D3 Drops

• Golongan: Suplemen

• Kelas terapi: Vitamin

• Kandungan: Cholecalciferol (vitamin D3) 400 IU

• Kemasan: Dus, botol kaca @12.5 mL

• Produksi: PT Kalbe Farma

• Harga Prove D3 Drops: Rp 250.000 - Rp 300.000/botol

Kegunaan Prove D3 Drops 

Suplemen yang membantu memenuhi kebutuhan harian vitamin D, mendukung fungsi imun dalam menjaga daya tahan tubuh, dan memelihara kesehatan tulang.

Dosis dan Aturan Pakai Prove D3 Drops 

Prove D3 Drops termasuk suplemen kesehatan, yang digunakan bila perlu. Berikut adalah aturan minum dan dosis penggunaan suplemen Prove D3 Drops  secara umum:

Tujuan: Membantu memenuhi kebutuhan harian vitamin D, mendukung fungsi imun, dan memelihara kesehatan tulang

Bentuk: Prove D3 Drops 

Dosis yang direkomendasikan:

• Dewasa: 1 tetes diberikan sekali sehari.

Cara Menggunakan

Gunakan Prove D3 Drops sesuai dengan aturan pakai yang tertera pada luar kemasan. Bila suplemen digunakan secara rutin sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter. 

Berikut adalah aturan pakai  yang perlu Prove D3 Drops Kamu patuhi:

• Prove D3 dapat diteteskan langsung ke dalam mulut menggunakan pipet (dropper) yang ada di dalam kemasan. Tentukan jumlah tetes sesuai dengan dosis yang direkomendasikan.

• Arahkan dropper ke rongga mulut (di bawah lidah atau pipi bagian dalam). Pastikan ujung dropper tidak menyentuh mulut agar tidak terjadi kontaminasi

• Kamu juga bisa menggunakan suplemen bersamaan dengan makanan yang mengandung lemak sehat, seperti susu atau alpukat, untuk membantu penyerapan vitamin D.

Apabila Kamu lupa meminum suplemen, segera minum suplemen jika jeda dengan waktu selanjutnya masih lama. Jika jedanya singkat, lupakan dosis yang tertinggal. Jangan menggandakan dosis pada waktu bersamaan.

Cara Penyimpanan

Simpan Prove D3 Drops pada suhu 15-25° Celsius, di tempat yang kering dan sejuk serta dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Hindari area lembab, seperti kamar mandi atau dapur. 

Simpan suplemen jauh dari bahan kimia, produk pembersih, atau zat-zat yang berbau kuat yang dapat meresap ke dalam suplemen. Jauhkan suplemen dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Prove D3 Drops yang belum dibuka dari kemasan primernya dapat digunakan hingga batas waktu kedaluwarsa berakhir dan hanya dapat dikonsumsi selama 6 bulan setelah dibuka.

Setelah menggunakan suplemen, tutup botol dengan rapat agar kandungan suplemen tetap stabil.

Sesuaikan penggunaan suplemen dengan informasi yang tersedia pada kemasan. Segera hentikan penggunaan suplemen bila terjadi perubahan dari segi bentuk, warna, dan bau.

Apabila suplemen berlebih dan tidak dikonsumsi lagi, jangan buang limbahnya sembarangan. Pisahkan suplemen dari produk lainnya dan musnahkan dengan prosedur yang tepat atau dapat Kamu tanyakan pada apoteker.

Artikel Lainnya:Manfaat Vitamin D untuk Kesehatan Gigi dan Mulut

Efek Samping Prove D3 Drops

Secara umum, penggunaan Prove D3 Drops dengan dosis 400 IU aman untuk konsumsi harian jangka panjang., Dosis yang berlebih akan berisiko menimbulkan efek samping, berikut yang paling umum: 

• Perubahan suasana hati (mood swing)

• Konstipasi atau sulit buang air besar

• Penurunan nafsu makan

• Mual 

• Muntah

• Merasa haus berlebihan

• Hiperkalsemia (peningkatan kadar kalsium dalam darah)

• Hiperkalsiuria (tingginya kadar kalsium dalam urin)

Selain itu, reaksi alergi termasuk yang paling sering dilaporkan setelah penggunaan suplemen kandungan sama, dengan gejala berikut: 

• Ruam pada kulit

• Gatal

• Biduran  

• Bengkak terutama pada wajah, lidah hingga tenggorokan,

• Sesak

Overdosis

Penggunaan suplemen Prove D3 Drops secara berlebihan dan melewati batas toksisitas akan menimbulkan berbagai gangguan pada tubuh, seperti:

• Hiperkalsemia (kadar kalsium tinggi)

• Lemas 

• Kelelahan

• Sakit kepala

• Mual

• Muntah

• Kehilangan nafsu makan

• Kekurangan cairan 

• Nyeri otot

• Detak jantung tidak beraturan 

• Hipertensi (tekanan darah tinggi)

• Batu ginjal 

• Gagal ginjal 

Bila ditemukan gejala-gejala yang merugikan setelah mengonsumsi suplemen melebihi dosis wajar, segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 atau segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.

Artikel Lainnya: Kenali Efek Samping Kelebihan Vitamin D

Interaksi Prove D3 Drops dengan Obat Lain

Suplemen Prove D3 Drops dapat menimbulkan reaksi interaksi obat jika dikonsumsi bersamaan dengan zat aktif lainnya, seperti:

• Penggunaan bersama dengan obat Prednison akan mengganggu metabolisme serta mengurangi efektivitas suplemen.

• Potensi peningkatan kadar aluminium dalam darah bila suplemen dikonsumsi bersamaan dengan obat antasida.

• Berhati-hati menggunakan suplemen bersamaan dengan obat warfarin, karena mempengaruhi metabolisme kalsium, yang berpotensi menurunkan efikasi obat warfarin.

• Penurunan efektivitas suplemen bila digunakan bersamaan dengan obat golongan sitotoksik (erlotinib) karena metabolisme suplemen terganggu.

• Kombinasi bersama antara suplemen Prove D3 Drops dengan obat antiepilepsi seperti phenobarbital dapat meningkatkan risiko defisiensi vitamin D, karena obat mampu menurunkan kadar vitamin D.

Peringatan dan Perhatian

Penggunaan suplemen Prove D3 Drops digunakan bila perlu untuk memenuhi kebutuhan asupan vitamin D dan pasien yang kekurangan atau defisiensi vitamin D ringan. Penggunaan dalam jangka panjang tetap dalam pengawasan dokter.

Hiperkalsemia (kelebihan kalsium dalam darah) menjadi tanda spesifik terjadinya kelebihan dosis hingga overdosis. Bila ditemukan gejala seperti sembelit, nafsu makan menurun, haus berlebihan dan sering buang air kecil. Segera periksakan kondisimu kepada dokter.

Berhati-hati menggunakan suplemen pada pasien dengan gangguan fungsi hati, terutama dalam dosis tinggi karena metabolisme suplemen dilakukan di hati.

Pemberian suplemen pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal, harus dilakukan pemantauan secara ketat karena ginjal tempat metabolisme vitamin D merubah 25(OH)D menjadi calcitriol.

Bila suplemen diberikan pada bayi, dosis harus berdasarkan usia dan berat badan karena potensi keracunan lebih besar terjadi.

Pemberian suplemen pada lansia harus ditinjau secara rutin, karena terjadinya penurunan fungsi ginjal pada pasien lansia, dan meningkatkan efek samping suplemen.

Kontraindikasi

Selain itu, perhatikan juga adanya kontraindikasi. Orang-orang dengan kondisi berikut tidak disarankan menggunakan Prove D3 Drops:

• Pasien yang mengalami reaksi hipersensitivitas terhadap salah satu kandungan suplemen, yang menunjukkan berbagai gejala seperti ruam kemerahan, gatal-gatal, biduran, kulit kering atau terkelupas hingga sesak.

• Batu ginjal 

• Hiperkalsiuria (kelebihan kalsium dalam urin) 

• Hipervitaminosis D atau kelebihan vitamin D

• Hiperkalsemia (kelebihan kalsium dalam darah) 

• Gangguan ginjal berat 

Artikel Lainnya:Mengungkap Efektivitas Vitamin D untuk Atasi Kulit Gatal

Kategori Kehamilan dan Menyusui

Prove D3 Drops termasuk pada kategori NA, karena zat aktifnya yaitu cholecalciferol (vitamin D3) tidak ditetapkan pada kategori kehamilan khusus oleh Food and Drugs Administration.

Penggunaan suplemen masih aman digunakan selama kehamilan jika dalam batas dosis yang ditentukkan. Namun, penggunaan dalam jangka panjang harus tetap dalam pengawasan dokter.

Uji klinis menunjukkan bahwa kandungan suplemen dapat tersalur kepada bayi melalui air susu ibu (ASI), serta membantu memenuhi kebutuhan vitamin D3 pada bayi, sehingga baik digunakan selama masa laktasi.

Penyakit Terkait

• Defisiensi Vitamin D 

• Osteoporosis

• Multiple Sclerosis (MS)

• Rheumatoid Arthritis (RA)

• Sistemik Lupus Erythematosus (SLE)

Rekomendasi Suplemen Sejenis Prove D3 Drops 

• Daily D3 Kids

• Teorol Drops

• Kid-D

• DNIC

• Nutrimax Vitamin D

Yuk, download aplikasi media kesehatan KlikDokter sekarang juga! Jika Kamu membutuhkan informasi seputar obat maupun informasi seputar penyakit, tersedia kolom pencarian yang memudahkan Kamu untuk mengakses informasi lebih dalam.