Vitamin dan Suplemen Anak

Liprolac Kids - Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

apt. Yasmin Azhar, S.Farm, 20 Agu 2025

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Liprolac adalah suplemen serbuk yang mengandung probiotik, prebiotik, dan vitamin E, A, B1, B2, B6 untuk mendukung kesehatan pencernaan dan keseimbangan mikrobiota usus anak. Cukup larutkan dan minum.

Liprolac Kids - Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Liprolac

Golongan Suplemen
Kategori obat Vitamin dan mikronutrien
Dikonsumsi oleh Anak-anak
Bentuk obat Serbuk
Liprolac untuk ibu hamil dan menyusui

Kategori NA: Suplemen belum ditetapkan pada salah satu kategori keamanan obat pada ibu hamil. Pada umumnya kandungan suplemen  aman digunakan selama kehamilan bila sesuai dosis yang direkomendasikan.

Peringatan menyusui: Beberapa kandungan suplemen dapat terekskresi ke dalam ASI. Penggunaan dalam jangka panjang harus tetap dalam pemantauan dokter.

Pengertian Liprolac

Liprolac adalah suplemen yang mengandung kombinasi probiotik seperti Streptococcus thermophilus, Lactobacillus rhamnosus, Lactobacillus acidophilus, Bifidobacterium longum, dan Bifidobacterium bifidum, serta prebiotik frukto-oligosakarida (FOS) yang digunakan untuk membantu memelihara kesehatan saluran cerna pada anak. 

Probiotik bekerja dengan cara menjaga keseimbangan mikrobiota usus, menghambat pertumbuhan bakteri patogen, sehingga dapat membantu meredakan gangguan pencernaan seperti diare atau konstipasi akibat infeksi maupun penggunaan antibiotik dan prebiotik mendukung pertumbuhan bakteri baik di dalam usus.

Kandungan vitamin dalam Liprolac juga berperan penting dalam menunjang kesehatan anak secara menyeluruh. Vitamin E berperan sebagai antioksidan untuk melindungi sel-sel tubuh dari radikal bebas. Vitamin A memelihara kesehatan mata, kekebalan tubuh, dan fungsi epitel saluran cerna. Sementara itu, vitamin B1, B2, dan B6 berkontribusi dalam metabolisme energi dan protein, serta menunjang fungsi jantung dan sistem saraf.

Liprolac diproduksi oleh PT Kalbe Farma dan tersedia dalam bentuk serbuk sachet, hadir dalam dua varian, yaitu Liprolac Kids dan Liprolac Baby. Liprolac tergolong sebagai suplemen yang dapat diperoleh tanpa resep dokter, namun penggunaannya tetap disarankan mengikuti aturan pakai dan arahan tenaga kesehatan.

Artikel lainnya: Ragam Buah Penurun Demam yang Bisa Jadi Pilihan

Keterangan Suplemen Liprolac

Liprolac Serbuk 

  • Golongan: Suplemen
  • Kelas terapi: Vitamin dan mikronutrien
  • Kandungan: Viable cell 1,25 x 109 CFU (Streptococcus thermophilus 10 mg, Lactobacillus rhamnosus 3 mg, Lactobacillus acidophilus 3 mg, Bifidobacterium longum 1,25 mg, Bifidobacterium bifidum 1,25 mg), Fructooligosaccharide 509,08 mg, Vitamin E 8,125 mg (116,1% AKG), Vitamin A 3,60 mg (34,0% AKG), Pyridoxine HCl 1,13 mg (118,3% AKG), Vitamin B2 0,75 mg (126,7% AKG), Thiamine HCl 0,70 mg (100,0% AKG)
  • Kemasan: Dus, 30 sachet @ 2,5 gram
  • Produksi: PT Kalbe Farma
  • Harga Liprolac Serbuk: Rp 9.000 - Rp 13.000/sachet

Kegunaan Liprolac 

Suplemen digunakan untuk membantu memelihara kesehatan pencernaan anak.

Dosis dan Aturan Pakai Liprolac

Liprolac termasuk suplemen yang dapat digunakan sesuai dengan anjuran dokter. Berikut adalah aturan minum dan dosis penggunaan suplemen liprolac  secara umum:

Tujuan: Memelihara kesehatan pencernaan anak

Bentuk: Liprolac serbuk

Dosis yang direkomendasikan

  • Dewasa: 1 - 2 sachet dalam sehari atau sesuai dengan anjuran dokter

Cara Menggunakan

Liprolac termasuk pada golongan suplemen yang dapat digunakan tanpa resep dokter. Berikut adalah aturan minum dan dosis penggunaan suplemen liprolac secara umum:

Liprolac Serbuk

  • Larutkan 1 sachet serbuk Liprolac ke dalam ½ gelas air matang.
  • Aduk hingga seluruh serbuk terlarut secara sempurna, kemudian dapat diminum langsung.

Apabila Kamu lupa meminum suplemen, segera minum suplemen jika jeda dengan waktu selanjutnya masih lama. Jika jedanya singkat, lupakan dosis yang tertinggal. Jangan menggandakan dosis pada waktu bersamaan.

Cara Penyimpanan

Simpan suplemen Liprolac pada suhu dibawah 30 ° Celsius, ditempat yang kering dan sejuk dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Hindari area lembab seperti kamar mandi atau dapur. 

Simpan  suplemen dari bahan kimia, produk pembersih, atau zat-zat yang berbau kuat yang dapat meresap ke dalam suplemen. Jauhkan suplemen dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Liprolac yang belum dibuka dari kemasan primernya dapat digunakan hingga batas waktu kedaluwarsa berakhir.

Sedangkan Liprolac sachet yang sudah dibuka hanya dapat dikonsumsi hingga 180 hari sejak kemasan primernya dibuka.

Kamu dapat sesuaikan dengan informasi yang tersedia pada kemasan suplemen. Namun, segera hentikan penggunaan suplemen bila terjadi perubahan dari segi bentuk, warna dan bau.

Apabila suplemen berlebih dan tidak dikonsumsi lagi, jangan buang limbahnya sembarangan. Pisahkan suplemen dari produk lainnya dan musnahkan dengan prosedur yang tepat atau dapat Kamu tanyakan pada apoteker.

Artikel lainnya: 18 Pilihan Obat Sakit Kepala yang Bisa Ditemukan di Apotek

Efek Samping Liprolac

Liprolac umumnya aman dikonsumsi bila digunakan sesuai dengan aturan pakai. Namun, pada kondisi pasien tertentu  yang memiliki sensitivitas terhadap salah satu komponen suplemen, dapat menimbulkan beberapa keluhan ringan, seperti:

  • Kembung
  • Sering kentut

  • Diare ringan

  • Rasa tidak nyaman di lambung

  • Mual

Efek ini biasanya bersifat sementara dan muncul akibat adaptasi usus terhadap probiotik dan prebiotik (FOS) yang bekerja menyeimbangkan flora normal di saluran cerna.

Keluhan lainnya juga dapat dipicu akibat sensitivitas tubuh terhadap vitamin tertentu yang terkandung dalam suplemen, terutama penggunaan dalam jumlah besar dan jangka panjang, antara lain:

  • Reaksi alergi ringan (seperti ruam, gatal, atau bibir bengkak)
  • Gelisah 
  • Insomnia (sulit tidur)
  • Sakit kepala 
  • Nyeri perut
  • Sembelit

Overdosis

Penggunaan suplemen Liprolac dalam dosis yang besar serta bersamaan dengan obat atau suplemen dengan kandungan yang sama dengan liprolac dapat memicu overdosis, pada tahap awal dapat menyebabkan gejala ringan, seperti:

  • kembung
  • konstipasi
  • mual dan muntah
  • kelelahan 
  • gelisah hingga sulit tidur 

Bila overdosis berlangsung lama, tanpa adanya penanganan lebih lanjut dapat memicu gejala yang lebih serius, antara lain: 

  • kesemutan
  • mati rasa
  • alergi ringan seperti misal ruam, gatal, kemerahan, bengkak pada wajah, bibir hingga lidah
  • mudah memar
  • luka yang sulit sembuh
  • kerusakan hati
  • gangguan ginjal

Segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 apabila ditemukan gejala-gejala di atas atau segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.


Interaksi Liprolac dengan Obat Lain

Liprolac dapat menimbulkan reaksi interaksi obat jika dikonsumsi bersamaan dengan zat aktif lainnya, seperti:

  • Penggunaan suplemen bersamaan dengan antibiotik (seperti amoksisilin, klindamisin, atau tetrasiklin) dapat menurunkan efektivitas probiotik dalam Liprolac (seperti Lactobacillus dan Bifidobacterium), bedakan pemberian suplemen dan obat  setidaknya 2 jam antara antibiotik dan Liprolac.
  • Kombinasi bersama dengan antikoagulan (seperti warfarin) harus hati-hati, karena kandungan vitamin E dalam suplemen dapat meningkatkan risiko perdarahan.
  • Dapat meningkatkan penyerapan obat besi (ferrous sulfate) dan gangguan pencernaan jika digunakan bersamaan dalam jumlah besar.
  • Pemberian bersama  dengan suplemen magnesium atau kalsium bisa mempengaruhi penyerapan vitamin B2 dan B6 dari Liprolac, berikan jeda pada waktu pemberian keduanya.
  • Berhati-hati menggunakan suplemen bersamaan dengan obat anti-kejang seperti fenitoin dan fenobarbital karena vitamin B6 dalam dosis tinggi bisa mengurangi efektivitas obat anti-kejang tertentu.
  • Hindari penggunaan suplemen bersamaan dengan suplemen vitamin A dosis tinggi karena vitamin A acetate sudah terdapat dalam Liprolac. Penggunaan ganda dapat meningkatkan risiko toksisitas vitamin A.

Peringatan dan Perhatian

Suplemen Liprolac digunakan bila perlu untuk memelihara kesehatan pencernaan, penggunaan dalam jangka panjang pada pasien dengan kondisi medis tertentu harus berada di bawah pengawasan tenaga kesehatan terkait.

Pasien dengan gangguan kekebalan tubuh, atau dalam masa terapi imunosupresif, maupun pasien dengan riwayat infeksi kronis, harus berhati-hati mengonsumsi suplemen karena dapat meningkatkan risiko infeksi oportunistik, walau sangat jarang terjadi.

Kandungan vitamin A dan E pada suplemen bila diiringi dengan mengonsumsi obat atau suplemen dengan kandungan yang sama dapat menyebabkan kerusakan hati dan mengganggu fungsi pembekuan darah,  segera periksakan dirimu ke dokter bila ditemukan gejala terkait.

Penggunaan Liprolac juga perlu diawasi pada pasien dengan riwayat gangguan pembuluh darah atau gangguan penyerapan nutrisi, karena kombinasi multivitamin dan probiotik dalam suplemen ini dapat meningkatkan atau mengganggu penyerapan zat gizi tertentu.

Penggunaan suplemen dalam jangka panjang berisiko memicu gangguan tertentu, Sebaiknya lakukan pemantauan secara berkala, terutama pada hal-hal berikut:

  • Fungsi hati dan ginjal melalui pemeriksaan enzim hati dan kreatinin.
  • Tanda-tanda hipervitaminosis A atau E, seperti mual kronik, mudah memar, sakit kepala, atau nyeri tulang.
  • Reaksi alergi (gatal, ruam, kemerahan, bengkak hingga sesak napas).


Kontraindikasi

Selain itu, perhatikan juga adanya kontraindikasi. Orang-orang dengan kondisi berikut tidak disarankan menggunakan Liprolac:

  • pasien yang mengalami reaksi hipersensitivitas terhadap salah satu kandungan suplemen Liprolac, yang menunjukkan berbagai gejala seperti ruam, kemerahan, gatal-gatal, bengkak di wajah, bibir, lidah dan kelopak mata , hingga sesak.
  • Gangguan fungsi hati berat.
  • Gangguan fungsi ginjal berat.

  • Gangguan sistem imun (immunocompromised).


Artikel lainnya: 8 Jenis Demam dan Penyebabnya yang Perlu Kamu Waspadai


Kategori Kehamilan dan Menyusui

Liprolac termasuk dalam kategori NA (Not Assigned) menurut FDA, karena suplemen belum diklasifikasikan secara resmi dalam kategori risiko kehamilan oleh FDA.

Kandungan probiotik pada suplemen relatif aman digunakan pada ibu hamil terutama pada trimester ketiga, serta kandungan vitamin dapat membantu tumbuh kembang janin. Namun, sebaiknya penggunaan suplemen harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum dikonsumsi selama masa kehamilan.

Beberapa bahan aktif pada suplemen liprolac diketahui dapat terekskresi keluar melalui air susu ibu (ASI) dalam kadar yang sangat kecil, Vitamin dan nutrisi tambahan dalam suplemen dapat melengkapi kebutuhan yang belum terpenuhi dari ASI, terutama bila bayi mengalami gangguan penyerapan nutrisi. Pemantauan harus tetap dilakukan selama terapi diberikan untuk melihat potensi efek samping ataupun reaksi alergi yang mungkin terjadi terhadap bayi. Konsumsi suplemen sesuai dengan aturan pakai dan arahan dokter.

Penyakit Terkait
  • Diare
  • Sembelit
  • Kolik
  • Kurang nafsu makan
  • Kelelahan
  • Daya imun turun

Rekomendasi Obat Sejenis Liprolac
  • Lacto-B
  • Rillus
  • Synbio
  • Interlac + Vit D3
  • L-Bio

Yuk, download aplikasi media kesehatan KlikDokter sekarang juga! Jika kamu membutuhkan informasi seputar obat maupun informasi seputar penyakit, tersedia kolom pencarian yang memudahkan kamu untuk mengakses informasi lebih dalam.

Referensi 

  • Cek BPOM. (2025). Liprolac Kids Sachet. https://cekbpom.pom.go.id/search_home_produk
  • KalbeMed. (2025). Liprolac Kids. https://kalbemed.com/product/id/74
  • Khalesi, S., Bellissimo, N., Vandelanotte, C., Williams, S., Stanley, D., & Irwin, C. (2019). A review of probiotic supplementation in healthy adults: helpful or hype?European Journal of Clinical Nutrition, 73, 24–37. 
  • Sheyholislami, H., & Connor, K. L. (2021). Are Probiotics and Prebiotics Safe for Use during Pregnancy and Lactation?Nutrients, 13(7), 2382. doi:10.3390/nu13072382.
  • Fernández, L., Orgaz, B., & Probiotics in Pregnancy Group. (2023). The Safety of Probiotics Intended for Use in Pregnant and Lactating Women: From a Desirable to a Required Task.Foods, 13(24), 4024. doi:10.3390/foods13244024.
  • Freedman, S. B., Schnadower, D., & Tarr, P. I. (2020). The Probiotic Conundrum.JAMA, 323(9), 823–824. doi:10.1001/jama.2019.22268.
  • Shanif, H., et al. (2020). Probiotics to prevent necrotising enterocolitis in very preterm or very low birth weight infants.Cochrane Database of Systematic Reviews.
  • Sheyholislami, H., & Connor, K. L. (2021). Probiotic and Prebiotic Safety During Pregnancy and Lactation, systematic review. medRxiv.sciencedirect.com+2MedRxiv+2MDPI+2