Obat Cacing

Vermoran

Klikdokter, 20 Jan 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Vermoran digunakan untuk pengobatan infeksi yang disebabkan oleh cacing.

Pengertian

Vermoran merupakan produk obat yang diproduksi oleh Prima Medica Laboratories. Vermoran mengandung zat aktif Mebendazole yang diindikasikan untuk mengatasi Ascariasis (infeksi yang disebabkan oleh Ascaris lumbricoides atau biasa disebut dengan cacing gelang), infeksi cacing tambang, infeksi cacing cambuk (Trichuriasis), infeksi Cacing Kremi atau Enterobiasis.

Keterangan

  • Golongan: Obat Bebas Terbatas.
  • Kelas Terapi: Antihelmentik.
  • Kandungan: Mebendazole 500 mg.
  • Bentuk: Tablet Kunyah.
  • Satuan Penjualan: Strip.
  • Kemasan: Strip @1 Tablet.
  • Farmasi: Prima Medica Laboratories.

Kegunaan

Vermoran digunakan untuk pengobatan infeksi yang disebabkan oleh cacing.

Dosis & Cara Penggunaan

Dosis dan Cara Penggunaan:
Vermoran merupakan Obat yang termasuk ke dalam Golongan Obat Bebas Terbatas, sehingga pada setiap pembelian nya tidak harus menggunakan resep Dokter:

Dewasa: 100 mg, di minum 2 kali sehari selama 3 hari berturut-turut atau 500 mg sebagai dosis tunggal.

Efek Samping

  • Signifikan: Penekan sumsum tulang, misal: agranulositosis, neutropenia.
  • Gangguan pencernaan: Diare, perut kembung, sakit perut, anoreksia atau menurunnya nafsu makan.
  • Gangguan hepatobilier: Hepatitis, tes hati abnormal.
  • Gangguan sistem saraf: Konvulsi, sakit kepala, pusing.
  • Gangguan kulit dan jaringan subkutan: Eksantema, angioedema, urtikaria, alopesia, ruam.

Kontraindikasi
Hindari penggunaan Vermoran pada pasien yang alergi terhadap komponen yang terkandung dalam Vermoran dan Ibu hamil.

Interaksi Obat
Berikut adalah beberapa Interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Vermoran:

  • Peningkatan konsentrasi plasma dengan simetidin.
  • Konsentrasi serum menurun dengan carbamazepine, fosphenytoin, phenytoin.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Vermoran ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.