Obat Gangguan Saraf

Vergo

Klikdokter, 07 Jul 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Vergo digunakan untuk mengobati vertigo, tinitus.

Pengertian

Vergo adalah obat yang mengandung Betahistine Mesilate sebagai zat aktifnya. Vergo digunakan untuk mengobati vertigo, tinitus (telinga berdenging) dan gangguan pendengaran yang terkait dengan pasien dengan penyakit Meniere. Vergo bekerja dengan cara mengurangi tekanan di telinga dalam dan melebarkan pembuluh darah di telinga bagian dalam.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Antivertigo
  • Kandungan: Betahistine Mesilate 24 mg
  • Bentuk: Tablet
  • Satuan penjualan: Strip
  • Kemasan: Box, 3 Strip @ 10 Tablet
  • Farmasi: Yarindo Farmatama.

Kegunaan

Vergo digunakan untuk mengobati vertigo, tinitus.

Dosis & Cara Penggunaan

Vergo merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep dokter. Selain itu, dosis penggunaan Vergo juga harus dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum digunakan, karena dosis penggunaannya berbeda-beda setiap individu.

  • Dosis awal: 1-2 tablet, diminum 4 kali sehari atau 3 tablet diminum 2 kali sehari, disesuaikan menurut respons individu.
  • Dosis pemeliharaan: 1-2 tablet diminum 3 kali sehari.

Cara Penyimpanan:
Simpan pada suhu di bawah 25°C. Lindungi dari kelembaban dan cahaya.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Vergo, antara lain:

  • Pencernaan yang terganggu
  • Mual, muntah
  • Kelelahan
  • Mengantuk
  • Perut kembung atau sakit
  • Sakit kepala, pusing.

Kontraindikasi:
Tidak boleh diberikan pada penderita Pheochromocytoma (tumor langka kelenjar adrenal).

Interaksi obat:

  • Konsentrasi serum dapat ditingkatkan oleh MAOI (misalnya selegiline).
  • Dapat mengurangi efek bronkodilator agonis β2.
  • Efek terapi dapat dikurangi jika diberikan bersamaan dengan antihistamin.

Overdosis:

  • Pemberian Vergo yang melebihi dosis yang dianjurkan akan menimbulkan gejala, seperti mual, mengantuk, sakit perut, kejang, komplikasi paru atau jantung.
  • Jika terjadi overdosis, segera lakukan pengobatan suportif. Penanganan pasien overdosis harus dibantu oleh tenaga medis profesional.