Obat Jantung

Valsartan

Klikdokter, 24 Des 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Valsartan di gunakan untuk membantu mengobati penyakit Hipertensi (tekanan darah tinggi), gagal jantung dan infark miokard.

Pengertian

Valsartan merupakan obat yang dapat membantu mengobati penyakit Hipertensi (tekanan darah tinggi), gagal jantung dan infark miokard (kondisi terhentinya aliran darah dari arteri koroner (pembuluh darah besar di dalam jantung) pada area yang terkena yang menyebabkan kekurangan oksigen yang menyebabkan sel jantung mati). Valsartan bekerja dengan cara mengurangi produksi zat tertentu dalam tubuh (angiotensin II) sehingga pembuluh darah lebih lebar dan darah bisa mengalir lebih normal.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Antagonis Angiotensin II
  • Kandungan: Valsartan 80 mg; valsartan 160 mg
  • Bentuk: Tablet
  • Satuan Penjualan: Strip @ 10 Tablet
  • Kemasan: Strip
  • Farmasi: Hexpharm; Dexa Medica; Etercon Pharma.

Kegunaan

Valsartan di gunakan untuk membantu mengobati penyakit Hipertensi (tekanan darah tinggi), gagal jantung dan infark miokard.

Dosis & Cara Penggunaan

Valsartan merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembelian nya harus menggunakan resep Dokter. Selain itu, dosis penggunaan valsartan juga harus dikonsultasikan dengan Dokter terlebih dahulu sebelum digunakan, karena dosis penggunaan nya berbeda-beda setiap individu tergantung berat tidaknya penyakit yang diderita.

  1. Hipertensi
    80 mg sekali sehari. Dosis bersifat individual dan dosis dapat ditingkatkan menjadi 160 mg satu kali sehari sesuai dengan respons klinis. Maksimal: 320 mg / hari.
  2. Gagal Jantung
    Dosis awal: 40 mg di berikan 2 x sehari, dosis dapat ditingkatkan hingga 160 mg 2 x sehari tergantung respons klinis masing-masing pasien. Dosis bersifat individual dan dosis dapat ditingkatkan setidaknya setelah penggunaan obat selama 2 minggu. Maksimal: 320 mg / hari dalam dosis terbagi.
  3. Pasca Infark Miokard
    Dapat dimulai ≥12 jam setelah terjadi infark miokard pada pasien yang stabil secara klinis: Dosis awal: 20 mg 2 x sehari. Dosis dapat digandakan pada interval selama beberapa minggu hingga 160 mg 2 x sehai berdasarkan respons klinis pasien.

Efek Samping

  • Pusing
  • Hipotensi (tekanan darah rendah)
  • Hiperkalemia (jumlah kalium yang terdapat di dalam darah lebih dari batas normal)
  • Infeksi virus
  • Neutropenia (gangguan sel darah putih)
  • Artralgia (nyeri pada satu atau lebih sendi)
  • Nyeri punggung
  • Kelelahan
  • Sakit perut
  • Diare
  • Batuk
  • Penglihatan kabur

Kontraindikasi

  • Pasien yang memiliki riwayat hipersensitif terhadap valsartan
  • Pasien yang memiliki riwayat penyakit hati, ginjal dan diabetes
  • Wanita hamil dan menyusui 

Interaksi Obat

  • Dapat efek berlawanan hipotensi dan meningkatkan risiko kerusakan ginjal dengan OAINS
  • Meningkatkan risiko hipotensi, hiperkalemia dan perubahan fungsi ginjal (termasuk gagal ginjal akut) bila digunakan dengan aliskiren pada pasien dengan diabetes dan gangguan ginjal
  • Peningkatan risiko hiperkalemia dengan diuretik K-hemat, suplemen K atau pengganti garam yang mengandung K.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Valsartan ke dalam Kategori D:
Ada bukti positif risiko pada janin manusia, tetapi manfaat obat jika digunakan pada wanita hamil dapat diterima meskipun ada risiko (misalnya, jika obat tersebut diperlukan dalam situasi yang mengancam jiwa atau untuk penyakit serius dimana obat-obatan yang lebih aman tidak dapat digunakan atau tidak efektif).