Obat Gangguan Saraf Pusat

Valeptik

Klikdokter, 20 Jan 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Valeptik digunakan untuk membantu mengatasi kejang, terutama yang disebabkan oleh epilepsi.

Pengertian

Valeptik adalah obat yang mengandung sodium valporate sebagai zat aktifnya. Sodium valporate merupakan obat yang digunakan untuk mengurangi dan mencegah kejang karena penyakit epilepsi. Valeptik bekerja sebagai agonis reseptor GABA yang dapat menurunkan impuls saraf yang dapat menyebabkan kejang dan nyeri. Valeptik juga dapat digunakan untuk menangani pasien gangguan bipolar pada fase mood pasien senang berlebihan.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Anti Konvulsan
  • Kandungan: Valproic Acid 250 mg/5 ml
  • Bentuk: Sirup
  • Satuan Penjualan: Botol
  • Kemasan: Botol @ 120 ml
  • Farmasi: Otto Pharmaceutical.

Kegunaan

Valeptik digunakan untuk membantu mengatasi kejang, terutama yang disebabkan oleh epilepsi.

Dosis & Cara Penggunaan

Valeptik merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep dokter. Selain itu, dosis penggunaan Valeptik juga harus dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum digunakan, karena dosis penggunaannya berbeda-beda setiap individu .

Dosis awalnya: 15 mg/kg berat badan sehari secara oral. Dosis dapat ditingkatkan dengan peningkatan 5-10 mg/kg berat badan. Dosis maksimum: 60 mg/kg berat badan setiap hari.

Cara Penyimpanan:
Simpan pada suhu 15-30°C.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Valeptik, antara lain:

  • Mual, muntah
  • Rambut rontok (sementara)
  • Tremor (gemetar)
  • Eritema multiforme (gangguan kulit)
  • Ataksia (gangguan saraf)
  • Gangguan pencernaan
  • Sedasi (tenang)
  • Ruam kulit.

Kontraindikasi:
Hindari penggunaan Valeptik pada pasien yang memiliki indikasi:

  • Gangguan siklik urea/ gangguan ginjal
  • Disfungsi hati yang signifikan.

Interaksi obat:
Berikut adalah beberapa Interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Valeptik:
Alkohol, aspirin, carbamazepine, ducumarol, phenobarb, barbiturate, pyrimidone, phenytoin, clonazepam, warfarin.

Kategori kehamilan:
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Valeptik ke dalam Kategori D:
Ada bukti positif risiko pada janin manusia, tetapi manfaat obat jika digunakan pada wanita hamil dapat diterima meskipun ada risiko (misalnya, jika obat tersebut diperlukan dalam situasi yang mengancam jiwa atau untuk penyakit serius dimana obat-obatan yang lebih aman tidak dapat digunakan atau tidak efektif).

Overdosis:

  • Gejala overdosis Valeptik antara lain somnolence (kesadaran menurun), depresi sistem saraf pusat, blok jantung, koma, insufisiensi pernapasan, gagal organ multipel, kematian.
  • Jika terjadi overdosis, berikan arang aktif secara oral; sebagai alternatif, bilas lambung atau induksi emesis (muntah) mungkin berguna dalam mengurangi penyerapan obat tetapi efektivitasnya dapat berubah seiring waktu sejak terjadi overdosis. Karena pengikatan protein jenuh, hemodialisis mungkin berguna dalam mengeluarkan obat yang tidak terikat. Nalokson mungkin berguna dalam menangani efek depresan sistem saraf pusat dari overdosis valproate tetapi harus digunakan dengan hati-hati pada pasien dengan epilepsi. Penanganan pasien overdosis harus dibantu oleh tenaga medis profesional.