Obat Antivirus

Valcor

Klikdokter, 07 Jul 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Valcor digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh virus.

Pengertian

Valcor adalah obat yang mengandung valaciclovir sebagai zat aktifnya. Valcor merupakan obat yang digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh virus, seperti Herpes zoster (ruam kulit yang disebabkan oleh virus varicella zoster); Herpes zoster ophthalmicus (infeksi mata yang disebabkan oleh virus), infeksi herpes simpleks kulit dan selaput lendir; genital herpes (herpes kelamin), herpes labialis (infeksi mulut yang disebabkan oleh virus), penekanan herpes simpleks rekuren, mencegah infeksi sitomegaloviral pada pasien dengan penurunan sistem kekebalan tubuh. Valcor bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan virus penyebab infeksi.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Antivirus
  • Kandungan: Valaciclovir 500 mg
  • Bentuk: Tablet salut selaput
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Box, 3 Strip @ 10 Tablet salut selaput
  • Farmasi: Genero Pharmaceutical.

Kegunaan

Valcor digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh virus, seperti Herpes zoster; Herpes zoster ophthalmicus, infeksi herpes simpleks kulit dan selaput lendir.

Dosis & Cara Penggunaan

Valcor merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep dokter. Selain itu, dosis penggunaan Valcor juga harus dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum digunakan, karena dosis penggunaannya berbeda-beda setiap individu.

  • Herpes zoster (herpes zoster); Herpes zoster ophthalmicus
    Pasien imunokompeten: 2 kaplet, diminum 3 kali sehari selama 7 hari.
    Pasien immunocompromised: 2 kaplet, diminum 3 kali sehari selama 7 hari dan untuk 2 hari setelah pengerasan lesi.
  • Infeksi herpes simpleks pada kulit dan selaput lendir; Genital herpes
    Pasien imunokompeten: 1 kaplet diminum 2 kali sehari selama 3-5 hari untuk episode berulang atau hingga 10 hari untuk episode awal.
    Pasien immunocompromised: 2 kaplet diminum 2 kali sehari setidaknya 5 hari untuk episode berulang atau hingga 10 hari untuk episode awal. Durasi pengobatan didasarkan pada keparahan kondisi klinis dan status imunologis pasien.
  • Pencegahan infeksi sitomegaloviral pada pasien yang mengalami gangguan sistem imun
    Pasien setelah transplantasi organ padat: 4 kaplet diminum 4 kali sehari, biasanya selama 90 hari sesuai dengan respons pasien.
  • Herpes labialis
    4 kaplet diminum 2 kali sehari setiap hari selama 1 hari. Penekanan herpes simpleks berulang
    Pasien imunokompeten: 1 kaplet diminum sekali sehari.
    Pasien dengan ≥10 kambuh setahun: 1/2 kaplet diminum 2 kali sehari.
    Pasien immunocompromised: 1 kaplet diminum 2 kali sehari. Evaluasi kembali pengobatan setelah 6-12 bulan terapi.

Cara Penyimpanan:
Simpan pada suhu antara 15-25°C.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Valcor antara lain:

  • Mual, sakit perut, muntah, diare
  • Dehidrasi
  • Gatal biduran
  • Peningkatan enzim hati
  • Kelelahan, ataksia, demam
  • Arthralgia (nyeri sendi)
  • Sakit kepala, pusing, penurunan kesadaran, tremor
  • Nyeri ginjal, hematuria.

Kontraindikasi:
Tidak boleh diberikan pada pasien yang hipersensitif.

Interaksi obat:

  • Peningkatan risiko kerusakan ginjal dengan obat-obatan nefrotoksik (misalnya aminoglikosida, senyawa organoplatinum, media kontras beryodium, metotreksat, pentamidin, foskarnet, siklosporin, tacrolimus).
  • Probenecid dan cimetidine dapat mengurangi pembersihan asiklovir di ginjal.

Kategori kehamilan:
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Valcor ke dalam Kategori B:
Studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko janin, tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil atau studi reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk (selain penurunan kesuburan) yang tidak dikonfirmasi dalam studi terkontrol pada wanita hamil trimester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trimester berikutnya).

Overdosis:

  • Pemberian Valcor yang melebihi dosis yang dianjurkan akan menimbulkan gejala, seperti gagal ginjal akut, mual, muntah, kebingungan, agitasi, halusinasi, penurunan kesadaran, dan koma.
  • Jika terjadi overdosis, segera pertimbangkan hemodialisis untuk meningkatkan penghapusan asiklovir dari dalam darah. Penanganan pasien overdosis harus dibantu oleh tenaga medis profesional