HomeObatVaksinVaksin Tetanus Toxoid
Vaksin

Vaksin Tetanus Toxoid

Klikdokter, 24 Des 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Vaksin Tetanus Toxoid digunakan untuk pencegahan terhadap tetanus dan perlindungan terhadap tetanus neonatorum.

Pengertian

Vaksin Tetanus Toxoid (TT) merupakan salah vaksin yang diproduksi oleh Bio Farma. Vaksin Tetanus Toxoid tersedia dalam bentuk suspensi berwarna putih, mengandung toksoid tetanus murni, teradsorbsi kedalam aluminium fosfat. Vaksin TT diindikasikan untuk pencegahan terhadap tetanus dan perlindungan terhadap tetanus neonatorum ( penyakit infeksi yang menyerang susunan saraf pusat bayi berusia antara 0-1 bulan). Mekanisme Kerja Vaksin Tetanus Toxoid dengan cara merangsang tubuh untuk memproduksi antibodi terhadap tetanus dan difteri. Vaksinasi Harus Dilakukan Oleh Tenaga Medis Profesional dan dikonsultasikan terlebih dahulu dengan Dokter.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras.
  • Kelas Terapi: Vaksin, Antisera dan Imunologi.
  • Kandungan: Toksoid tetanus murni 10 Lf/0.5 mL.
  • Bentuk: Suspensi Injeksi.
  • Satuan Penjualan: Vial.
  • Kemasan: 1 Vial 5 mL (10 dosis).
  • Farmasi: Biofarma.

Kegunaan

Vaksin Tetanus Toxoid digunakan untuk pencegahan terhadap tetanus dan perlindungan terhadap tetanus neonatorum (penyakit infeksi yang menyerang susunan saraf pusat bayi berusia antara 0-1 bulan).

Dosis & Cara Penggunaan

Dosis dan Cara Penggunaan Vaksin Tetanus, harus dilakukan dengan Tenaga Medis Profesional dan Resep Dokter:

Pemberian 1 dosis (0.5 mL).
Dosis penggunaan Vaksin Tetanus Toxoid juga harus dikonsultasikan dengan Dokter terlebih dahulu sebelum digunakan, karena dosis penggunaan nya berbeda-beda setiap individu tergantung berat tidaknya penyakit yang diderita.

Efek Samping

  • Kehilangan nafsu makan
  • Gelisah
  • Sulit tdiur
  • Nyeri dan kemerahan
  • Pembengkakan lokal (≤50 mm) di tempat injeksi
  • Demam
  • Gangguan pencernaan: Diare, dan muntah. 

Kontraindikasi
Hindari penggunaan Vaksin Tetanus Toxoid pada pasien yang memiliki indikasi:

  • Hipersensitif atau reaksi alergi berlebih terhadap komponen vaksin
  • Imunisasi sebaiknya tidak diberikan pada keadaan demam atau infeksi akut.
  • Pada demam ringan (minor afebrile illness) seperti infeksi ringan pada pernafasan bagian atas, imunisasi dapat diberikan.