Obat Asam Urat

Uricnol

Klikdokter, 07 Jul 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Uricnol digunakan untuk pengobatan asam urat, hiperurisemia yang diinduksi terapi kanker.

Pengertian

Uricnol adalah obat yang mengandung zat aktif Allopurinol dengan bentuk sediaan tablet yang diproduksi oleh Kimia Farma. Uricnol digunakan dalam pengobatan asam urat. Uricnol bekerja dengan menghambat proses pembentukan hipoksantin menjadi xanthine dan selanjutnya menjadi asam urat, sehingga produksi asam urat menjadi berkurang.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Hiperurisemia dan Asam Urat
  • Kandungan: Allopurinol 100 mg
  • Bentuk: Tablet
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Box, 10 Strip @ 10 Tablet
  • Farmasi: Kimia Farma.

Kegunaan

Uricnol digunakan untuk pengobatan asam urat, hiperurisemia yang diinduksi terapi kanker, dan kencing batu kalsium oksalat yang berulang.

Dosis & Cara Penggunaan

Uricnol termasuk dalam golongan obat keras, maka dari itu penggunaan obat ini harus dengan anjuran resep dokter.

  • Asam urat; Hyperuricaemia
    Dosis awal: 1 tablet / hari, dosis dapat di sesuaikan dengan konsentrasi urat serum. Maksimal: 9 tablet / hari.
  • Hyperuricaemia yang dipicu oleh terapi kanker
    Diberikan dosis 6-8 tablet / hari dalam dosis terbagi, 2-3 hari sebelum perawatan kanker.
  • Kencing batu Ca oksalat berulang
    Diberikan dosis 2-3 tablet / hari dalam dosis tunggal atau terbagi.

Cara Penyimpanan:
Simpan pada suhu antara 15-30°C.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Uricnol, antara lain:

  • Mual, muntah
  • Sakit perut, diare, sakit kepala
  • Kantuk, vertigo, dan gangguan penglihatan
  • Gatal atau ruam purpura
  • Demam dan menggigil
  • Vaskulitis yang menyebabkan kerusakan ginjal dan hati
  • Gangguan rasa.

Kontraindikasi:
Hindari penggunaan Uricnol pada pasien yang memiliki indikasi:
Pasien dengan kadar HLA-B * 58: 01-positif.

Interaksi obat:
Berikut adalah beberapa Interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Uricnol:

  • Dapat menghambat metabolisme mercaptopurinee dan azathioprine; kurangi dosis mercaptopurinee dan azathioprine bila diberikan bersamaan dengan Allopurinol.
  • Dapat meningkatkan efek warfarin dan antikoagulan kumarin lainnya.
  • Peningkatan toksisitas jika diberikan bersamaan dengan diuretik thiazide, beberapa antibakteri, antineoplastik lain, siklosporin, beberapa antidiabetik sulfonilurea, teofilin, dan vidarabin.
  • Peningkatan ekskresi oksipurineol (metabolit) jika diberikan bersamaan dengan salisilat atau agen urikosurik.

Kategori kehamilan:
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Uricnol ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.

Overdosis:

  • Pemberian Uricnol yang melebihi dosis yang dianjurkan akan menimbulkan gejala, seperti mual, muntah, diare, pusing.
  • Jika terjadi overdosis, segera lakukan perawatan suportif umum (dibantu oleh tenaga medis profesional). Pertahankan diuresis optimal melalui hidrasi yang adekuat untuk memfasilitasi ekskresi obat. Hemodialisis dapat dipertimbangkan jika perlu.