Obat Antiinflamasi

Urbason

Klikdokter, 07 Jan 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Urbason digunakan untuk mengobati alergi, dan peradangan, serta sebagai imunosupresan.

Pengertian

Urbason merupakan salah satu obat yang mengandung Methylpredinolon, obat ini diproduksi oleh Aventis Indonesia. Urbason digunakan untuk membantu mengobati peradangan (inflamasi), alergi, dan dermatosis (suatu penyakit yang menyerang organ kulit dimana kulit mengalami peradangan) kortikosteroid responsif. Urbason atau Methylpredinolon termasuk dalam golongan hormon kortikosteroid. Hormon ini berperan dalam sistem fisiologis seperti respon stres, respon kekebalan tubuh dan pengaturan inflamasi, metabolisme karbohidrat, katabolisme protein, kadar elektrolit darah dan perilaku. Perhatikan pada penggunaan Urbason yang tidak tepat dosis dapat menyebakan kenaikan tingkat gula darah yang dapat menyebabkan atau memperburuk diabetes.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras.
  • Kelas Terapi: Hormon Kortikosteroid.
  • Kandungan: Methylprednisolone 4 mg.
  • Bentuk: Tablet.
  • Satuan Penjualan: Strip.
  • Kemasan: Strip @ 10 Tablet.
  • Farmasi: Aventis Indonesia.

Kegunaan

Urbason digunakan untuk mengobati alergi, dan peradangan, serta sebagai imunosupresan.

Dosis & Cara Penggunaan

Dosis dan Cara Penggunaan Urbason, harus dilakukan dengan Tenaga Medis Profesional dan Resep Dokter:

  1. Kondisi alergi
    • Hari pertama diminum 24 mg ( 8 mg sebelum sarapan, 4 mg setelah makan siang, 4 mg setelah makan malam dan 8 mg saat tidur malam)
    • Hari ke-2 diminum 20 mg ( 4 mg sebelum sarapan, 4 mg sesudah makan siang, 4 mg sesudah makan malam dan 8 mg saat tidur malam)
    • Hari ke-3 diminum 16 mg (4 mg sebelum sarapan, 4 mg sesudah makan siang, 4 mg sesudah makan malam dan 4 mg saat tidur malam)
    • Hari ke-4 diminum 12 mg (4 mg sebelum sarapan, 4 mg sesudah makan siang dan 4 mg saat tidur malam)
    • Hari ke-5 diminum 8 mg (4 mg sebelum sarapan dan 4 mg saat tidur malam)
    • Hari ke-6 diminum 4 mg sebelum sarapan
  2. Antiinflamasi atau imunosupresif
    • Pada dewasa sebagai dosis awal 2-60 mg perhari dalam dosis terbagi, tergantung pada penyakit yang sedang diobati
    • Anak-anak 0.5-1.7 mg/kg berat badan dalam dosis terbagi setiap 6-12 jam

Efek Samping

  • Menekan adrenal
  • Menekan sistem imun (imunosupresi)
  • Peningkatan kerentanan dan keparahan infeksi
  • Gangguan penyembuhan
  • Hipertensi
  • Gangguan kejiwaan (misalnya depresi, insomnia atau sulit tidur, perubahan suasana hati, perubahan kepribadian)
  • Gangguan otot (miopati) 

Kontraindikasi
Hindari penggunaan Urbason pada pasien yang memiliki indikasi:

  • Infeksi jamur sistemik kecuali terapi anti infeksi khusus.
  • Penyakit infark miokard (penyempitan pembuluh darah dijantung).

Interaksi Obat
Berikut adalah beberapa Interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Urbason:

  • Kehilangan penekan kortikosteroid-diinduksi adrenal dengan aminoglutethimide
  • Risiko hipokalemia dengan K-depleting agen (misalnya amfoterisin B dan diuretik)
  • Penurunan bersihan dengan antibiotik macrolide.
  • Dapat menurunkan tingkat serum isoniazid
  • Peningkatan bersihan dengan cholestyramine
  • Risiko kejang dengan siklosporin
  • Peningkatan risiko aritmia dengan glikosida atau digitalis
  • Penurunan metabolisme dengan estrogen, termasuk kontrasepsi oral
  • Metabolisme ditingkatkan dengan rifampisin dan barbiturat
  • Peningkatan konsentrasi plasma dengan ketoconazole dan eritromisin
  • Risiko efek pada saluran cerna dengan aspirin atau NSAID lainnya
  • Dapat meningkatkan efek antikoagulan dari warfarin
  • Dapat mengurangi efek terapi antidiabetik.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Urbason ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.