Obat Asma dan Gangguan Pernapasan

Ultibro Breezhaler

Klikdokter, 24 Des 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Ultibro Breezhaler diindikasikan untuk perawatan bronkodilator (memperlebar bronkus di paru-paru).

Pengertian

Ultibro Breezhaler merupakan serbuk inhaler yang di produksi oleh Novartis Indonesia. Obat ini mengandung Indacaterol 110 mcg, glycopyrronium 50 mcg yang diindikasikan untuk perawatan bronkodilator (memperlebar luas permukaan bronkus pada paru-paru) pemeliharaan sekali sehari untuk meringankan gejala, dan mengurangi eksaserbasi pada pasien dengan Chronic obstuctive pulmonary disease (COPD) sedang sampai berat.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Antiasmatik dan Sediaan COPD
  • Kandungan: Indacaterol 110 mcg, glycopyrronium 50 mcg
  • Bentuk: Serbuk Inhaler
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Strip @ 6 Kapsul + Inhaler
  • Farmasi: Novartis Indonesia.

Kegunaan

Ultibro Breezhaler diindikasikan untuk perawatan bronkodilator pemeliharaan sekali sehari untuk meringankan gejala dan mengurangi eksaserbasi pada pasien dengan Chronic obstuctive pulmonary disease (COPD) sedang sampai berat.

Dosis & Cara Penggunaan

Obat Keras. Harus dengan Resep Dokter.

1 kapsul inhalasi, di gunakan 1 x sehari.

Efek Samping

  • Infeksi saluran pernapasan atas
  • Infeksi saluran kemih
  • Sinusitis, rinitis
  • Pusing, sakit kepala
  • Batuk
  • Nyeri orofaringeal termasuk iritasi tenggorokan
  • Gastroenteritis
  • Nyeri muskuloskeletal
  • Nyeri dada.

Kontraindikasi

  • Tidak boleh diberikan pada pasien yang hipersensitif.
  • Tidak boleh diberikan pada pasien dengan masalah herediter yang jarang dari intoleransi galaktosa, defisiensi Lapp laktase atau malabsorpsi glukosa-galaktosa.
  • Tidak boleh diberikan pada anak-anak.

Interaksi Obat

  • Tidak boleh diberikan bersamaan dengan golongan obat blocker β-adrenergik, antikolinergik, MAOI, TCA, obat yang diketahui memperpanjang interval QT.
  • Dapat mempotensiasi efek samping jika diberikan bersamaan dengan agen simpatomimetik, dan kemungkinan efek hipokalemia jika diberikan bersamaan dengan turunan metilxantin, steroid atau diuretik non-K-sparing.