Obat Jantung

Tyoval

Klikdokter, 28 Des 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Tyoval merupakan produk obat dengan Sediaan Tablet Salut Selaput yang diproduksi oleh Novell Pharmaceuticals.

Pengertian

Tyoval merupakan produk obat dengan Sediaan Tablet Salut Selaput yang diproduksi oleh Novell Pharmaceuticals. Tyoval tersedia 2 kekuatan dosis yang berbeda, yaitu Tyoval 80 mg dan 160 mg. Perbedaan Kekuatan dosis digunakan untuk membedakan tingkat tujuan terapi, kondisi biologis atau rasa sakit yang diderita oleh pasien. Tyoval Tablet mengandung zat aktif Valsartan yang diindikasikan sebagai pengobatan Hipertensi (tekanan darah tinggi), gagal jantung dan infark miokard (kondisi terhentinya aliran darah dari arteri koroner pada area yang terkena yang menyebabkan kekurangan oksigen yang menyebabkan sel jantung mati). Valsartan termasuk dalam kelas obat yang disebut Angiotensin Receptor Blockers (ARBs). Valsartan bekerja dengan cara merelaksasi pembuluh darah, sehingga darah bisa mengalir lebih mudah. Menurunkan tekanan darah tinggi membantu mencegah stroke, serangan jantung, dan masalah ginjal.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Antagonis Angiotensin II
  • Kandungan: Valsartan 80 mg; valsartan 160 mg
  • Bentuk: Tablet
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Strip @ 10 Tablet
  • Farmasi: Novell Pharmaceuticals.

Kegunaan

Tyoval digunakan untuk mengobati penyakit Hipertensi (tekanan darah tinggi), gagal jantung dan infark miokard.

Dosis & Cara Penggunaan

Tyoval merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembelian nya harus menggunakan resep dokter. Selain itu, dosis penggunaan Tyoval juga harus dikonsultasikan dengan dokter dan apoteker terlebih dahulu sebelum digunakan, karena dosis penggunaan nya berbeda-beda setiap individu tergantung berat tidaknya penyakit yang diderita.

  • Hipertensi
    • Dewasa: Awalnya, 80 mg sekali sehari. Dosis bersifat individual dan dapat ditingkatkan menjadi 160 mg satu kali sehari sesuai dengan respons klinis. Maks: 320 mg sekali sehari.
    • Anak: 6-18 tahun 35 kg: 40 mg sekali sehari. Dosis maksimal: 80 mg setiap hari. Dosis individual sesuai dengan respon klinis.
  • Infark pasca miokard
    • Dewasa: Dapat dimulai sedini 12 jam setelah MI pada pasien yang stabil secara klinis: Awalnya, 20 mg bid. Dosis dapat digandakan pada interval selama beberapa minggu hingga 160 mg dua kali sehari berdasarkan respon klinis. Maks: 160 mg tawaran.
  • Gagal jantung
    • Dewasa: Pada awalnya, dosis 40 mg, dapat meningkat menjadi 80 mg, dapat dititrasi lebih lanjut menjadi 160 mg sesuai dengan respons klinis. Dosis bersifat individual dan dapat ditingkatkan setidaknya 2 minggu. Maksimal: 320 mg setiap hari dalam dosis terbagi.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi apabila mengkonsumsi Tyoval adalah nyeri punggung, kelelahan, sakit perut, diare, batuk, penglihatan kabur, pusing, hipotensi (tekanan darah rendah), hiperkalemia (jumlah kalium yang terdapat di dalam darah lebih dari batas normal), infeksi virus, neutropenia (gangguan sel darah putih), artralgia (nyeri pada satu atau lebih sendi)

Kontraindikasi:
Hindari penggunaan Tyoval pada pasien yang memiliki indikasi:

  1. Pasien yang memiliki riwayat hipersensitif terhadap valsartan
  2. Pasien yang memiliki riwayat penyakit hati, ginjal dan diabetes
  3. Wanita hamil dan menyusui


Interaksi Obat:

Berikut adalah beberapa Interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Tyoval Tablet:

  1. Dapat efek berlawanan hipotensi dan meningkatkan risiko kerusakan ginjal dengan OAINS
  2. Meningkatkan risiko hipotensi, hiperkalemia dan perubahan fungsi ginjal (termasuk gagal ginjal akut) bila digunakan dengan aliskiren pada pasien dengan diabetes dan gangguan ginjal
  3. Peningkatan risiko hiperkalemia dengan diuretik K-hemat, suplemen K atau pengganti garam yang mengandung K.


Kategori Kehamilan:

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Tyoval ke dalam Kategori D:
Ada bukti positif risiko pada janin manusia, tetapi manfaat obat jika digunakan pada wanita hamil dapat diterima meskipun ada risiko (misalnya, jika obat tersebut diperlukan dalam situasi yang mengancam jiwa atau untuk penyakit serius dimana obat-obatan yang lebih aman tidak dapat digunakan atau tidak efektif).