Obat Batuk, Pilek, dan Flu

Tremenza

Apt. Maria Dyah Kartika L.S., S.Farm, 20 Des 2022

Ditinjau Oleh apt. Evita Fitriani., S. Farm

Tremenza digunakan untuk meredakan flu. Namun, ada yang perlu diperhatikan dalam penggunaan obat ini. Apa saja sih? Yuk, simak penjelasannya

Tremenza

Tremenza

Golongan

Obat bebas terbatas (sirup); obat keras (tablet)

Kategori obat

Obat batuk dan pilek

Dikonsumsi oleh

Dewasa dan anak

Bentuk obat

Tablet, sirup

Tremenza untuk ibu hamil dan menyusui

Harus digunakan dengan hati-hati pada ibu hamil.

Obat ini dapat masuk ke dalam ASI dengan jumlah kecil. 

Pengertian

Tremenza adalah obat yang digunakan untuk meringankan gejala-gejala flu, seperti demam, pusing, bersin-bersin, dan hidung tersumbat. Selain itu, obat ini juga dapat meredakan mata berair, tenggorokan dan mata gatal, pilek serta bersin akibat alergi. Namun, Tremenza hanya membantu mengatasi gejala, bukan mengobati penyebab penyakit.

Tremenza mengandung pseudoephedrine dan triprolidine. Triprolidine menghambat histamin di dalam tubuh sehingga bersin-bersin dapat mereda. Sementara pseudoephedrine dapat melegakan hidung tersumbat.

Keterangan

Tremenza Sirup

  • Golongan: obat bebas terbatas
  • Kelas terapi: obat batuk dan pilek
  • Kandungan Tremenza: pseudoephedrine HCl 30 mg, triprolidine HCl 1.25 mg
  • Satuan penjualan: botol
  • Kemasan: botol @60 ml
  • Farmasi: Sanbe Farma
  • Harga Tremenza sirup: Rp20.000 - 40.000/botol

Tremenza Tablet

  • Golongan: obat keras
  • Kelas terapi: obat batuk dan pilek
  • Kandungan: pseudoephedrine HCl 60 mg, triprolidine HCl 2.5 mg
  • Satuan penjualan: strip
  • Kemasan: boks, 10 strip @10 tablet
  • Farmasi: Sanbe Farma
  • Harga Tremenza tablet: Rp23.000 - 55.000/strip

Artikel lainnya: Saat Flu, Hindari Makanan dan Minuman Ini

Kegunaan

Obat Tremenza digunakan untuk meringankan gejala-gejala flu

Dosis dan Aturan Pakai

Tujuan: meringankan gejala flu

Bentuk: sirup

  • Dewasa dan anak usia >12 tahun: 2 sendok teh, diberikan 3-4 kali sehari
  • Anak usia 6-12 tahun: 1 sendok teh, diberikan 3-4 kali sehari
  • Anak usia 2-5 tahun: 1/2 sendok teh, diberikan 3-4 kali sehari

Berbeda dengan sediaan sirup, Tremenza tablet termasuk golongan obat keras. Penggunaannya harus berdasarkan resep dari dokter. 

Secara umum, aturan penggunaannya adalah sebagai berikut.

Tujuan: meringankan gejala flu

Bentuk: tablet

  • Dewasa dan anak usia >12 tahun: 1 tablet, diberikan 3-4 kali sehari
  • Anak usia 6-12 tahun: 1/2 tablet, diberikan 3-4 kali sehari

Cara Menggunakan

Konsumsilah Tremenza sesuai dengan dosis yang direkomendasikan. Jangan minum berlebihan atau bahkan kurang.

Tremenza dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Kocok kemasan Tremenza sirup sebelum dikonsumsi. Gunakan sendok takar khusus obat untuk menakar dosis.

Cara Penyimpanan

Simpan obat ini pada suhu di bawah 30 derajat Celsius.

Efek Samping

Efek samping yang dapat timbul selama penggunaan Tremenza adalah:

  • Mulut kering
  • Tenggorokan kering
  • Pusing
  • Gemetar
  • Insomnia
  • Gangguan koordinasi
  • Halusinasi
  • Tinnitus (bunyi berdengung pada telinga)

Artikel lainnya: Keramas saat Flu Bikin Sakit Makin Parah, Benarkah? 

Overdosis

Penggunaan obat dengan kandungan pseudoephedrine dan triprolidine yang berlebihan dapat menimbulkan gejala:

Kontraindikasi

Tremenza tidak boleh digunakan oleh pasien dengan kondisi berikut:

  • Infeksi saluran pernapasan bawah, termasuk asma
  • Hipertensi
  • Glaukoma
  • Diabetes
  • Sedang menggunakan monoamine oxidase inhibitors (MAOI)

Interaksi Obat

Berikut adalah beberapa interaksi Tremenza bersama obat lain:

  • Meningkatkan efek farmakologis dengan depresan susunan saraf pusat
  • Pseudoephedrine dapat memengaruhi efek farmakologis dari obat antihipertensi yang menghambat aktivitas simpatik (misalnya guanethidine)
  • Berpotensi fatal: Krisis hipertensi dapat terjadi ketika pseudoephedrine diberikan dengan MAOI

Peringatan dan Perhatian

Tremenza dapat menyebabkan kantuk. Jangan mengemudikan kendaraan atau mengoperasikan mesin selama mengonsumsi obat ini.

Artikel lainnya: Berkeringat Saat Flu Bikin Kondisi Tubuh Membaik, Ini Alasannya 

Kategori Kehamilan

FDA menggolongkan pseudoephedrine ke dalam kategori B. Yakni, studi pada hewan uji coba tidak memperlihatkan risiko pada janin. 

Meski demikian, belum ada studi terkontrol langsung pada ibu hamil. Namun, kandungan triprolidine masuk kategori N atau belum dikategorikan. 

Peringatan Kehamilan

Tremenza harus digunakan dengan hati-hati pada ibu hamil. Pastikan Ibu hamil berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan obat ini.

Peringatan Menyusui

Tremenza dapat masuk ke dalam ASI dengan jumlah kecil. Seperti halnya ibu hamil, sebaiknya ibu menyusui berkonsultasi dengan dokter dahulu.

Penyakit Terkait

  • Flu

Rekomendasi Obat Sejenis

Konsultasikan gangguan kesehatan Anda dan keluarga di fitur Tanya Dokter dari KlikDokter.

[HNS]