Larutan Steril

Totilac

Klikdokter, 08 Sep 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Totilac digunakan untuk Resusitasi pada intra- dan post-operatif (tindakan pertolongan pertama jantung).

Pengertian

Totilac adalah sediaan infus yang mengandung elektrolit dan Laktat yang berguna untuk memperbaiki ion dan kation yang kurang dalam tubuh. Selain itu, Totilac berperan sebagai senyawa energi tambahan untuk sel dalam tubuh terutama pada organ yang sangat aktif seperti otak, ginjal, jantung dan otot.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Intravena dan Sediaan Steril.
  • Kandungan: Na lactate 28.25 g, KCl 0.075 g, Ca chloride, dihydrochloride 0.05 g.
  • Bentuk: Cairan Injeksi.
  • Satuan Penjualan: Flexy Bag.
  • Kemasan: Flexy Bag @ 250 mL.
  • Farmasi: Kalbe Farma.

Kegunaan

Totilac digunakan untuk Resusitasi pada intra- dan post-operatif (tindakan pertolongan pertama jantung).

Dosis & Cara Penggunaan

Totilac termasuk dalam golongan obat keras, harus digunakan berdasarkan resep dokter. Aturan penggunaannya secara umum adalah:

  • Dosis pertama 3 mL/kg berat badan dalam 15 menit secara intravena pada awal operasi. Dosis pemeliharaan 1.5 mL/kgBB/jam selama operasi.
  • Dosis kedua 1.5 mL/kg berat badan dalam 15 menit secara intravena setelah pemberian Protamine.
  • Post-operatif:
    Infus terus-menerus 1 mL/kg berat badan/jam selama 12 jam secara intravena.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu di bawah 30 derajat Celcius.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi selama pengunaan Totilac, antara lain:

  • Demam.
  • Infeksi pada tempat injeksi.
  • Trombosis vena atau flebitis yang berkepanjangan dari tempat injeksi.
  • Ekstravasasi dan hipervolemia.

Kontraindikasi
Hindari penggunaan Totilac pada pasien yang memiliki indikas hipervolemia dan hipernatremia (kadar sodium plasma tidak boleh lebih dari 155 mmol/L), gagal ginjal berat.

Interaksi Obat
Berikut adalah beberapa Interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Totilac:

  • Totilac mengandung ion kalsium.
  • Presipitasi dapat terjadi dengan penambahan fosfat anorganik, karbonat hidrogen atau oksalat.