Pengertian Toras
Toras merupakan sediaan obat yang memiiki kandungan zat aktif methylprednisolone. Toras termasuk dalam golongan hormon kortikosteroid yang digunakan mengurangi gejala, seperti: pembengkakan, nyeri dan reaksi alergi. Toras juga dapat digunakan untuk membantu mengobati kondisi, seperti: asam urat, kelainan darah, reaksi alergi yang parah, kanker tertentu, kondisi mata, penyakit kulit, ginjal, usus dan paru-paru dan gangguan sistem kekebalan tubuh.
Keterangan Toras
- Golongan: Obat Keras
- Kelas Terapi: Kortikosteroid
- Kandungan: Methylprednisolone 8 mg; Methylprednisolone 4 mg
- Bentuk: Tablet
- Satuan Penjualan: Strip
- Kemasan: Box, 10 Strip @ 10 Tablet
- Farmasi: Pharos Indonesia
- Harga: Rp 26.000 - Rp 80.000 / Strip.
Kegunaan Toras
Toras digunakan untuk mengatasi alergi dan peradangan.
Dosis & Cara Penggunaan Toras
Toras termasuk ke dalam golongan Obat Keras. Harus digunakan berdasarkan resep dokter.
- Dosis umum: 2-60 mg/hari.
- Antiinflamasi atau Imunosupresif
- Dewasa: Dosis awal: 2-60 mg setiap hari dalam 1-4 dosis terbagi, tergantung pada penyakit yang sedang dirawat.
- Anak-anak: 0.5-1.7 mg/kg berat badan/hari
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu di bawah 25 derajat Celcius.
Efek Samping Toras
Efek samping yang mungkin terjadi selama pengunaan Toras, antara lain:
- Reaksi alergi berat.
- Gangguan kejiwaan (depresi).
- Eufhoria (kegembiraan yang berlebihan),
- Insomnia.
- Perubahan suasana hati, perubahan kepribadian, peningkatan kerentanan dan keparahan infeksi.
- Hipertensi.
- Tukak peptik.
Kontraindikasi
Hindari penggunaan Toras pada pasien yang memiliki indikasi infeksi jamur sistemik kecuali terapi anti infeksi khusus digunakan.
Interaksi Obat
- Kehilangan penekan adrenal yang diinduksi kortikosteroid dengan aminoglutethimide.
- Risiko hipokalaemia dengan agen penipisan K (misal. Amfoterisin B, diuretik).
- Penurunan pembersihan dengan antibiotik macrolide.
- Dapat menurunkan kadar isoniazid dalam serum.
- Peningkatan clearance dengan kolestyramine.
- Risiko kejang dengan siklosporin.
- Peningkatan risiko aritmia dengan digitalis glikosida.
- Penurunan metabolisme dengan estrogen, termasuk kontrasepsi oral.