Obat Antinyeri

Tofedex

apt. Yulia Hakimatun Adilah, S.Farm, 14 Apr 2023

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Atasi rasa nyeri yang mengganggu dengan mengonsumsi obat salah satunya Tofedex. Ketahui kandungan dan cara kerja Tofedex di sini!

Tofedex

Tofedex

Golongan

Obat Keras

Kategori obat

Antiinflamasi Non Steroid (NSAID)

Dikonsumsi oleh

Dewasa

Bentuk obat

Tablet

Tofedex untuk ibu hamil dan menyusui

Kategori N: Belum dikategorikan

Peringatan Menyusui: Tofedex belum diketahui terserap ASI atau tidak. Konsultasikan pada dokter jika akan mengonsumsi obat ini saat menyusui.

Pengertian 

Tofedex adalah obat yang mengandung dexketoprofen yang berfungsi untuk mengurangi nyeri ringan sampai sedang, seperti nyeri muskuloskeletal akut, nyeri pasca operasi, dan nyeri haid. Mekanisme kerja obat ini adalah dengan menghambat produksi prostaglandin, yaitu senyawa penyebab rasa sakit dan peradangan.

Artikel Lainnya: 7 Penyebab Nyeri Haid Berlebihan, Awas Penyakit Berbahaya! 

Keterangan 

1. Tablet Tofedex

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas terapi: Antiinflamasi Non Steroid (NSAID)
  • Kandungan: Dexketoprofen 25 mg
  • Kemasan: Dus, 3 Strip @ 10 tablet
  • Produksi: LAPI
  • Harga Tofedex: Rp 9.924/tablet

2. Injeksi Tofedex

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas terapi: Antiinflamasi Non Steroid (NSAID)
  • Kandungan: Dexketoprofen 25 mg/ml
  • Kemasan: Dus, 5 ampul @ 2ml
  • Produksi: LAPI
  • Harga Tofedex: Rp 14.000/injeksi

Kegunaan 

Tofedex digunakan untuk mengurangi nyeri ringan sampai dengan sedang seperti nyeri muskuloskeletal akut, nyeri pasca operasi, dan nyeri haid.

Dosis dan Aturan Pakai 

Tofedex adalah obat keras, yang artinya hanya dapat diberikan melalui resep dokter. Adapun aturan penggunaan obat ini adalah sebagai berikut:

Tujuan: Mengurangi nyeri ringan - sedang

Bentuk: Tablet

  • Dewasa: 12,5 mg setiap 4 - 6 jam; atau 25 mg setiap 8 jam. Maksimal 75 mg/hari

Tujuan: Mengurangi nyeri ringan-sedang

Bentuk: Injeksi

  • Dewasa: 50 mg setiap 8 - 12 jam. Maksimal 150 mg/hari

Cara Menggunakan 

  • Ikuti anjuran dokter atau bacalah instruksi aturan penggunaan yang tertera pada kemasan 
  • Tablet Tofedex sebaiknya dikonsumsi saat perut kosong atau 30 menit sebelum makan terutama saat nyeri akut
  • Tablet Tofedex dapat ditelan secara utuh dengan minum air putih
  • Dianjurkan minum Tofedex secara teratur pada jam yang sama setiap harinya. Bila lupa, segera minum jika jeda jadwal minum obat berikutnya belum terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan jangan menggandakan dosis

Tofedex injeksi disuntikkan melalui pembuluh vena yang hanya bisa dilakukan oleh petugas medis. Dosis, durasi, dan waktu pengobatan akan ditentukan oleh dokter berdasarkan kondisi pasien. 

Artikel Lainnya: Kiat Mengatasi Nyeri Luka Operasi Caesar 

Cara Penyimpanan

Simpan Tofedex pada suhu ruang, di tempat yang kering dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Efek Samping 

Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Tofedex, seperti:

  • Thrombosis
  • Infark miokard dan stroke
  • Hipertensi 
  • Retensi cairan dan edema
  • Inflamasi
  • Pendarahan saluran cerna
  • Tukak lambung dan usus
  • Perforasi usus

Overdosis

  • Jangan menggunakan obat melebihi dosis yang telah ditentukan
  • Gejala overdosis seperti kurang nafsu makan, mual, muntah, sakit perut, sakit kepala, pusing, vertigo, mengantuk, dan disorientasi. Pemberian karbon aktif dapat dilakukan sebagai pertolongan pertama. Segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119, atau segeralah ke Instalasi Gawat Darurat rumah sakit terdekat

Kontraindikasi

  • Hipersensitif terhadap dexketoprofen, atau obat anti inflamasi non steroid lainnya
  • Pasien dengan riwayat serangan asma, bronkospasme (otot-otot di paru mengencang), angioedema (pembengkakan di kulit karena alergi), urtikaria (biduran), rinitis akut, atau polip hidung yang diendapkan oleh Aspirin atau obat anti inflamasi non steroid lainnya
  • Tukak atau perdarahan peptikum aktif / diduga / berulang
  • Dispepsia kronis; Perdarahan saluran pencernaan atau perdarahan aktif lainnya
  • Penyakit Crohn atau kolitis ulserativa (peradangan kronis yang terjadi pada usus besar (kolon) dan rektal) asma bronkial, gagal jantung yang parah, gangguan hati berat, gangguan ginjal sedang sampai berat, diatesis hemoragik dan gangguan koagulasi lainnya
  • Wanita hamil dan menyusui

Interaksi Obat

  • Meningkatkan risiko toksisitas litium, metotreksat, hidantoin, dan sulfonamida
  • Mengurangi efek diuretik dan agen antihipertensi
  • Meningkatkan efek nefrotoksik dengan siklosporin, tacrolimus, diuretik, penghambat ACE, antagonis reseptor angiotensin II, aminoglikosida antibakteri
  • Peningkatan risiko toksisitas garis sel darah merah dengan AZT; perdarahan dengan pentoxifylline dan trombolitik
  • Peningkatan konsentrasi plasma dengan probenesid
  • Meningkatkan efek hipoglikemik sulfonilurea
  • Mengurangi penghapusan pemetrexed
  • Meningkatkan kadar plasma glikosida jantung
  • Berpotensi Fatal: peningkatan risiko perdarahan gastrointestinal dan ulserasi dengan NSAID lain (termasuk inhibitor siklooksigenase-2), aspirin, antikoagulan (misalnya warfarin, heparin), kortikosteroid, SSRI, agen antiplatelet

Artikel Lainnya: Daftar Olahraga untuk Mengatasi Nyeri Haid

Peringatan dan Perhatian Penggunaan 

  • Informasikan pada dokter jika mengalami reaksi alergi
  • Hati-hati penggunaan pada pasien dengan :
  1. Riwayat esophagitis / tukak peptik 
  2. Asma bronkial
  3. Gangguan saluran cerna
  4. Pasien yang menjalani terapi yang berhubungan dengan homeostasis
  5. Gangguan hematopoiesis
  6. Systemic Lupus Erythematosus
  7. Gangguan fungsi hati
  8. Gangguan ginjal
  9. Gangguan jantung dan kondisi lainnya yang menyebabkan retensi cairan
  10. Lanjut usia dan anak-anak
  • Jangan mengemudi atau menjalankan mesin selama menggunakan obat ini

Kategori Kehamilan

Kategori N. Belum dikategorikan.

Peringatan Kehamilan

Informasikan pada dokter jika akan menggunakan Tofedex saat hamil atau sedang menjalankan program kehamilan.

Peringatan Menyusui

Tofedex belum diketahui terserap ke dalam ASI atau tidak. Konsultasikan pada dokter jika akan mengonsumsi obat ini saat menyusui.

Penyakit Terkait 

Rekomendasi Obat Sejenis 

Yuk #JagaSehatmu, jangan tunggu sakit. Manfaatkan layanan konsultasi kesehatan 24 jam langsung dengan dokter melalui fitur Tanya Dokter online.  

[LUF]