Obat Antibiotik

Tocef

Klikdokter, 03 Sep 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Tocef digunakan untuk mengatasi infeksi yang disebabkan oleh bakteri

Pengertian

Tocef merupakan obat yang mengandung Cefixime. Obat ini termasuk golongan antibiotik untuk membantu mengobati berbagai macam infeksi bakteri. Tocef bekerja dengan menghentikan pertumbuhan bakteri. Infeksi yang dapat diatasi oleh obat ini antara lain pneumonia (radang paru-paru), sinusitis (inflamasi atau peradangan pada dinding sinus) dan otitis (infeksi yang terjadi pada telinga bagian tengah). Selain itu, obat ini juga dapat digunakan sebagai antibiotik untuk melawan demam tifoid. Obat ini hanya digunakan untuk infeksi bakteri, sehingga penggunaan nya pada infeksi virus (seperti flu dan batuk) dan jamur tidak akan berhasil. Penyalahgunaan Tocef yang tidak tepat dosis dan tujuan dapat menyebabkan resistensi (kebal) terhadap bakteri dan penurunan efektifitas kerja obat ini.

Keterangan

  1. Tocef Suspensi
    • Golongan: Obat Keras.
    • Kelas Terapi : Antibiotik golongan sefalosforin.
    • Kandungan: Cefixime Trihydrate 100 mg/5 mL.
    • Bentuk: Sirup kering
    • Satuan Penjualan: Botol.
    • Kemasan : Botol 30 mL
    • Farmasi : Bernofarm.
  2. Tocef Kaplet
    • Golongan : Obat Keras.
    • Kelas Terapi : Antibiotik golongan sefalosforin.
    • Kandungan: Cefixime Trihydrate 200 mg; Cefixime Trihydrate 100 mg.
    • Bentuk : Kaplet
    • Satuan Penjualan: Strip 
    • Kemasan : Strip @ 10 Kaplet
    • Farmasi : Bernofarm

Kegunaan

Tocef digunakan untuk mengatasi infeksi yang dapat diatasi oleh obat ini antara lain: penyakit menular seksual, pneumonia (radang paru-paru), sinusitis (inflamasi atau peradangan pada dinding sinus) dan otitis (infeksi yang terjadi pada telinga bagian tengah). Selain itu, obat ini juga dapat digunakan sebagai antibiotik untuk melawan demam tifoid.

Dosis & Cara Penggunaan

Tocef merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras, harus digunakan dengan resep dokter. Aturan penggunaan Cefixime secara umum adalah:

  • Penyakit menular seksual dewasa dan lansia : 1 g sebagai dosis tunggal.
  • Indikasi lain : 500 mg 1 kali sehari selama 3 hari.
  • Anak : 10 mg/kg BB/hari selama 3 hari.
  • Dosis alternatif (pemberian selama 5 hari) : 10 mg/kg BB/hari pada hari ke-1, lalu 5 mg/kgBB.

Cara Penyimpanan

  • Simpan pada suhu di bawah 30 derajat Celcius.
  • Sirup kering yang sudah dicairkan simpan pada suhu 2-8 derajat Celcius. Buang setelah 14 hari.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan tocef adalah sakit perut, dispepsia (nyeri/sakit pada bagian atas perut), kembung, anoreksia (ebuah gangguan makan yang ditandai dengan penolakan untuk mempertahankan berat badan yang sehat dan rasa takut yang berlebihan terhadap peningkatan berat badan akibat pencitraan diri yang menyimpang), pruritus (rasa gatal yang bisa meliputi seluruh atau sebagian tubuh seseorang), mulut kering, pusing dan sakit kepala, diare, mual dan muntah, gugup, mengantuk, malaise (perasaan umum tidak sehat, tidak nyaman, atau lesu), kelelahan, kejang.

Overdosis
Penggunaan Cefixime yang melebihi dosis dapat menimbulkan gejala ensefalopati ditandai dengan kebingungan, gangguan kesadaran, gangguan gerakan dan kejang-kejang.

Kontraindikasi
Tidak boleh diberikan pada pasien yang memiliki riwayat hipersensitif terhadap cefixime trihydrate

Interaksi Obat

  • Peningkatan konsentrasi carbamazepine plasma dengan penggunaan bersamaan
  • Peningkatan bioavailabilitas jika di berikan bersamaan dengan nifedipine
  • Konsentrasi serum meningkat jika di berikan bersamaan dengan probenesid

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Tocef ke dalam Kategori B
Studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko janin, tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil atau studi reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk (selain penurunan kesuburan) yang tidak dikonfirmasi dalam studi terkontrol pada wanita hamil trimester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trimester berikutnya).