Obat Antiinflamasi

Tison

Klikdokter, 03 Mei 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Tison adalah obat yang digunakan untuk mengatasi inflamasi atau peradangan.

Pengertian

Tison adalah obat yang mengandung methylprednisolone, yang merupakan hormon kortikosteroid.

Kortikosteroid bekerja pada sistem kekebalan tubuh untuk membantu menangani kondisi inflamasi atau peradangan, serta alergi

Keterangan

Berikut adalah keterangan obat Tison yang sebaiknya diketahui:

  • Golongan: Obat Keras.
  • Kelas Terapi: Hormon Kortikosteroid.
  • Kandungan: Methylprednisolone 4 mg.
  • Bentuk: Kaplet.
  • Satuan Penjualan: Strip.
  • Kemasan: Box, 5 Strip @ 10 Kaplet.
  • Farmasi: Pertiwi Agung.
  • Harga: Rp. 27.000 - Rp. 53.000/ Strip.

Artikel Lainnya: Redakan Inflamasi dengan Pilihan Makanan Ini

Kegunaan

Obat Tison berfungsi untuk menangani alergi dan peradangan.

Dosis dan Cara Penggunaan

Penggunaan obat ini harus dengan resep dokter karena tergolong obat keras.

Secara umum, aturan penggunaan obat Tison adalah sebagai berikut:

1. Kondisi Alergi

Dewasa:

  • Hari ke-1: diminum 24 mg (8 mg sebelum sarapan, 4 mg sesudah makan siang, 4 mg sesudah makan malam, dan 8 mg saat tidur malam).
  • Hari ke-2: diminum 20 mg (4 mg sebelum sarapan, 4 mg sesudah makan siang, 4 mg sesudah makan malam, dan 8 mg saat tidur malam).
  • Hari ke-3: diminum 16 mg (4 mg sebelum sarapan, 4 mg sesudah makan siang, 4 mg sesudah makan malam, dan 4 mg saat tidur malam).
  • Hari ke-4: diminum 12 mg (4 mg sebelum sarapan, 4 mg sesudah makan siang, dan 4 mg saat tidur malam).
  • Hari ke-5: diminum 8 mg (4 mg sebelum sarapan dan 4 mg saat tidur malam).
  • Hari ke-6: diminum 4 mg sebelum sarapan.

2. Antiinflamasi atau Imunosupresi

  • Dewasa: dosis awal 2-60 mg per hari dalam dosis terbagi, tergantung pada penyakitnya.
  • Anak-anak: 0.5-1.7 mg/kgBB dalam dosis terbagi setiap 6-12 jam.

Cara Penyimpanan

Simpan pada suhu antara 20-25 derajat Celsius.

Artikel Lainnya: 5 Cara Alami Meredakan Peradangan

Efek Samping

Sejumlah efek samping yang dapat muncul selama penggunaan Tison adalah:

  • Menekan sistem imun (imunosupresi).
  • Osteoporosis.
  • Tukak lambung.
  • Katarak.
  • Hipertensi.
  • Insomnia.  
  • Peningkatan kerentanan dan keparahan infeksi.
  • Gangguan penyembuhan.
  • Kelainan otot (miopati).
  • Depresi.

Kontraindikasi

Hindari penggunaan Tison jika mempunyai kondisi medis berikut:

  • Riwayat infeksi jamur sistemik, kecuali terapi antiinfeksi khusus digunakan.
  • Riwayat penyakit infark miokard.

Artikel Lainnya: 3 Jenis Rempah yang Ampuh Meredakan Inflamasi

Interaksi Obat

Obat Tison sebaiknya tidak digunakan bersamaan dengan obat-obat berikut:

  • Aminoglutethimide, dapat mengurangi efek pengobatan dari Tison.
  • Agen K-depleting, dapat meningkatkan risiko hipokalemia.
  • Antibiotik makrolide, dapat menurunkan bersihan.
  • Isoniazid, dapat menurunkan tingkat serum isoniazid.
  • Cholestyramine, dapat meningkatkan bersihan.
  • Siklosporin, dapat meningkatkan risiko kejang.
  • Glikosida atau digitalis, dapat meningkatkan risiko aritmia.
  • Estrogen, termasuk kontrasepsi oral, dapat menurunkan metabolisme.
  • Rifampisin dan barbiturat, dapat meningkatkan metabolisme.
  • Ketoconazole dan eritromisin,dapat meningkatkan konsentrasi plasma.
  • Aspirin atau NSAID lainnya, dapat meningkatkan risiko efek pada saluran cerna.
  • Warfarin, dapat meningkatkan efek antikoagulan dari warfarin.
  • Antidiabetik, dapat mengurangi efek terapi antidiabetik.

Kategori Kehamilan

Kategori C: Menurut studi pada binatang, obat dapat berisiko buruk pada janin. Sementara, terkait efeknya pada wanita hamil, belum ada penelitian yang terkontrol.  

Peringatan Menyusui

Tison dapat terserap ke dalam ASI. Jadi, gunakan dengan hati-hati dan tetap konsultasikan pada dokter.